sekaligus Sufanti, 2010:90. Video memiliki keunggulan dapat diputar ulang dan dihentikan di tengah jalan sesuai keinginan guru. Video dapat menampilkan
peristiwa seperti keadaan aslinya sehingga memudahkan guru dalam menjelaskan atau memberi contoh. Selain itu video juga mendorong dan meningkatkan
motivasi belajar siswa. Berdasarkan ulasan tersebut, melalui model Direct Instruction dan media
audiovisual, pembelajaran seni musik menjadi lebih efektif sehingga keterampilan siswa menyanyikan lagu daerah meningkat, siswa lebih aktif mengikuti pembela-
jaran dan keterampilan mengajar guru meningkat. Penggunaan model Direct Instruction untuk meningkatkan pembelajaran
didukung penelitian Hastuti, Mita Yuni skripsi Unnes 2012 “Peningkatan
Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Penerapan Model Direct Instruction Pada Siswa Kelas IV B SDN Wonosari 03 Kecamatan Ngaliyan
”. Dalam penelitian tersebut model Direct Instruction terbukti meningkatkan kualitas pembelajaran
IPA, aktivitas siswa dan keterampilan guru. Berdasarkan latar belakang, peneliti akan mengkaji permasalahan pembela-
jaran seni musik melalui penelitian tentang “Peningkatan Keterampilan Menya-
nyikan Lagu Daerah Melalui Model Direct Instruction Berbantuan Media Audiovisual p
ada Siswa Kelas IV SDN Sampangan 01 Semarang”.
1.2. PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH
1.2.1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, masalah dirumuskan menjadi : “Bagaimanakah
cara meningkatkan keterampilan menyanyikan lagu daerah pada siswa kelas IV SDN Sampangan 01 Semarang
?” Rumusan masalah dirinci menjadi:
1 Apakah model Direct Instruction berbantuan media audiovisual dapat
meningkatkan ketrampilan menyanyikan lagu daerah siswa kelas IV SDN Sampangan 01 Semarang?
2 Apakah model Direct Instruction berbantuan media audiovisual dapat
meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran bernyanyi pada siswa kelas IV SDN Sampangan 01 Semarang?
3 Apakah model Direct Instruction berbantuan media audiovisual dapat
meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran bernyanyi pada siswa kelas IV SDN Sampangan 01 Semarang?
1.2.2. Pemecahan Masalah
Peneliti menerapkan model Direct Instruction berbantuan media audio- visual dalam pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan menyanyi siswa
kelas IV SDN Sampangan 01 Semarang. Menurut Arends dalam Trianto, 2007:29, model pengajaran langsung
atau Direct Instruction efektif untuk mengajarkan pengetahuan deklaratif dan prosedural. Pola pembelajaran model ini bertahap, selangkah demi selangkah
sehingga membantu siswa mempelajari keterampilan dasar dan memahami materi. Menurut Suprijono 2012:50 terdapat lima langkah dalam menerapkan model
Direct Instruction yaitu 1 menyampaikan tujuan dan mempersiapkan peserta didik, 2 mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan, 3 membimbing
pelatihan, 4 mengecek pemahaman dan memberi umpan balik, 5 memberi kesempatan latihan lanjutan dan penerapan. Dalam penelitian ini peneliti
menggabungkan kelima langkah model Direct Instruction dengan media audiovisual.
Langkah-langkah pembelajaran menyanyi melalui model Direct Instruction berbantuan media audiovisual adalah:
1 Guru menyiapkan media dan peserta didik kemudian menyampaikan tujuan
2 Siswa mengamati video klip lagu daerah yang diputarkan guru
3 Guru menjelaskan tentang materi lagu daerah, unsur-unsur musik dan teknik
menyanyi yang benar 4
Guru mendemonstrasikan teknik menyanyi yang benar 5
Siswa dan guru melakukan pemanasan vokal dan latihan pernapasan 6
Guru memberi contoh dan membenarkan apabila siswa salah 7
Guru dan siswa membaca not lagu bersama-sama, kemudian menyanyikan lirik lagu.
8 Siswa dibagi menjadi 8 kelompok, setiap kelompok maksimal 5 siswa untuk
menyanyikan lagu daerah di depan kelas 9
Guru memberi motivasi siswa 10
Guru mengadakan penilaian unjuk kerja 11
Guru memberi umpan balik dan merefleksi tampilan siswa.
1.3. TUJUAN PENELITIAN