41
2.1.12 Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Ke jadian Kusta
Timbulnya penyakit kusta diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
2.1.12.1 Tingkat Pendidikan
Pendidikan adalah upaya persuasi atau pembelajaran kepada masyarakat agar masyarakat mau melakukan tindakan-tindakan praktik untuk memelihara
mengatasi masalah-masalah dan
meningkatkan kesehatannya. Tingkat pendidikan dianggap sebagai salah satu unsur yang menentukan pengalaman dan
pengetahuan seseorang, baik dalam ilmu pengetahuan maupun kehidupan sosial Soekidjo Notoatmodjo, 2005: 26; Budioro, 1997:113.
Menurut hasil penelitian Maria Christiana tahun 2009 menyimpulkan bahwa responden yang mempunyai pendidikan rendah memiliki risiko terkena
kusta 7,405 kali lebih besar dibandingkan responden yang berpendidikan tinggi.
2.1.12.2 Tingkat Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya mata, hidung, telinga dan
sebagainya. Secara sendirinya, pada waktu penginderaan sampai menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi
terhadap objek yang berbeda-beda Soekidjo Notoatmodjo, 2005:50.
Pengetahuan yang baik diharapkan menghasilkan kemampuan seseorang dalam mengetahui gejala, cara penularan penyakit kusta dan penanganannya.
42
2.1.12.3 Personal Hygiene
Personal hygiene adalah tindakan pencegahan yang menyangkut tanggung jawab individu untuk meningkatkan kesehatan serta membatasi menyebarnya
penyakit menular, terutama yang ditularkan secara kontak langsung Nur Nasry Noor, 2006: 24.
Menurut hasil penelitian Yudied A. M tahun 2007 bahwa personal hygiene meliputi kebiasaan tidur bersama, pakai pakaian bergantian, handuk mandi secara
bergantian serta BAB di kebun pada masyarakat Pragaan menyebabkan penularan penyakit kusta.
2.1.12.4 Riwayat Kontak
Kusta merupakan penyakit infeksius, tetapi derajat infektivitasnya rendah. waktu inkubasinya panjang, mungkin beberapa tahun, dan tampaknya kebanyakan
pasien mendapatkan infeksi sewaktu masa anak-anak. Insidensi yang rendah pada pasien-pasien yang merupakan pasangan suami istri kusta yang diperoleh dari
pasangannya memberikan kesan bahwa orang dewasa relatif tidak mudah terkena. Penyakit ini timbul akibat kontak fisik yang erat dengan pasien yang
terinfeksi, dan risiko ini menjadi jauh lebih besar bila terjadi kontak dengan kasus lepromatosa. Sekret hidung merupakan sumber utama terjadinya infeksi di
masyarakat Robin Graham Brown, 2005:24.
2.1.12.5 Lama Kontak