Hubungan antara Lama Kontak dengan Kejadian Kusta. Hubungan antara Suhu Kamar Tidur dengan Kejadian Kusta.

87 Mansjoer 2000:65, menyatakan bahwa kuman kusta dapat mencapai permukaan kulit melalui folikel rambut dan kelenjar keringat.

5.1.4 Hubungan antara Lama Kontak dengan Kejadian Kusta.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara lama kontak dengan kejadian kusta di wilayah kerja puskesmas Gunem dan puskesmas Sarang Kabupaten Rembang tahun 2011. Hasil ini didasarkan pada uji Chi- square, diperoleh nilai p 0,703 α 0,05. Sebagian besar responden yang memiliki risiko lama kontak dengan anggota keluarga yang menderita kusta sebanyak 8 orang atau 15,4 dan yang tidak berisiko sebanyak 44 orang atau 84,6. Berdasarkan penelitian di lapangan banyak responden yang tidak memiliki riwayat kontak dengan anggota keluarga yang dinyatakan menderita kusta. Sedangkan responden yang memiliki anggota keluarga yang sebelumnya telah dinyatakan menderita kusta dan dicurigai sebagai sumber penularan kusta telah mendapatkan pengobatan secara teratur, sesuai dengan Depkes RI 2007:10 bahwa penderita yang telah minum obat sesuai regimen WHO tidak menjadi sumber penularan kepada orang lain.

5.1.5 Hubungan antara Suhu Kamar Tidur dengan Kejadian Kusta.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara suhu kamar tidur dengan kejadian kusta di wilayah kerja puskesmas Gunem dan puskesmas Sarang Kabupaten Rembang tahun 2011. Hasil ini didasarkan pada uji Chi-square, diperoleh nilai p 1,000 α 0,05. Sebagian besar responden yang 88 memiliki suhu kamar tidur berisiko yakni 27 C – 30 C sebanyak 9 orang atau 17,3 dan yang tidak berisiko sebanyak 43 orang atau 82,7. Berdasarkan penelitian di lapangan responden bertempat tinggal di daerah dataran rendah yang sedikit banyak mempengaruhi suhu di lingkungan tersebut. Sebagian besar hasil pengukuran didapatkan suhu kamar tidur melebihi suhu yang berisiko yakni 27 C – 30 C. Menurut Marwali Harahap 2000:262 di luar hospes dalam sekret kering dengan temperatur yang bervariasi M. leprae dapat bertahan hidup 7-9 hari.

5.1.6 Hubungan antara Umur dengan Kejadian Kusta.

Dokumen yang terkait

FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KUSTA (Studi Kasus Di Wilayah Kerja Puskesmas Kunduran Blora Tahun 2012)

0 13 139

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT CHIKUNGUNYA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Chikungunya Di Wilayah Kerja Puskesmas Jaten Kabupaten Karanganyar.

0 2 17

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUNAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kusta Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabunan Kabupaten Pemalang.

0 1 16

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kusta Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabunan Kabupaten Pemalang.

1 3 5

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUNAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kusta Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabunan Kabupaten Pemalang.

0 1 14

FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2013.

0 6 8

FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KATARAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAPAI TAHUN 2012.

0 5 12

FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2011.

0 0 14

Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Skabies di Wilayah Kerja Puskesmas Mojosongo Kabupaten Boyolali.

0 1 1

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAPITA KABUPATEN JENEPONTO SKRIPSI

0 2 168