Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

29 pada mesin jahit, menghidupkan motor mesin dengan menekan tombol on sebelum memulai menjahit, dan lain-lain. 2.1.5.3.3.Ketepatan Precition Kemampuan melakukan perilaku tertentu dengan lancar, tepat dan akurat tanpa contoh dan petunjuk tertulis. Contoh, mengatur jarak setikan pada mesin jahit sehingga akan jahitan akan nampak rapi. 2.1.5.3.4.Artikulasi Articulation Koordinasi beberapa gerakan sekaligus dengan benar.Contoh, menggunakan jarum jahit sesuai dengan tebal tipisnya bahan. 2.1.5.3.5.Pengalamiahan Naturalization Ketrampilan menunjukkan perilaku gerakan tertentu secara “automatically” artinya cara melakukan gerakan secara wajar dan efisien. Mahasiswa melakukan gerakan secara wajar, dilakukan rutin dengan energi fisik maupun psikis. Contohnya, mahasiswa dapat mengoperasikan mesin jahit dengan lancar, dapat menerapkan teknik penyelesaian dengan lancar dan benar.

2.1.6. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Setiap individu mempunyai kelemahan dan kelebihan yang berbeda satu sama lain. Hal ini dapat dilihat dari keberhasilan individu dalam belajar. Kemampuan yang 30 dimiliki belum cukup menunjang pencapaian hasil belajar yang maksimal, karena terdapat pula faktor lain yang akan mempengaruhi.Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar, menurut Thursan Hakim 2006 : 6 ada dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Belajar sebagai proses atau aktivitas dipengaruhi oleh banyak hal atau faktor- faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu faktor dari dalam diri siswa dan faktor yang dating dari luar siswa. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa meliputi faktor kemampuan siswa, yang berasal dari luar diri siswa antara lain faktor lingkungan keluarga, masyarakat dan paling dominan adalah faktor sekolah yaitu kualitas pengajaran dan kemampuan siswa Nana Sudjana, 2002 : 40 . 2.1.6.1.Faktor Biologisjasmani Faktor biologis meliputi segala hal yang berhubungan dengan keadaan fisikjasmani individu. Keadaan fisik yang normal sangat menentukan keberhasilan belajar, sebaliknya kondisi fisik yang tidak normal akan menghambat dan menjadi masalah dalam belajar. Misalnya jika individu tersebut terganggu dalam pendengaran atau badan yang tidak sehat akibat kecelakaan, sehingga tidak dapat belajar dengan efektif. 31 2.1.6.2.Faktor Psikologis Faktor psikologisrohaniah dapat dilihat dari kondisi mental yang mantab dan stabil dalam menghadapi segala hal yang mempengaruhi hasil belajar. Hal ini meliputi : 2.1.6.2.1.Intelegensi Intelegensikecerdasan tinggi akan mudah diharapkan mencapai prestasi yang tinggi dalam proses belajar sebaliknya akan sulit mengejar ketinggalan dalam belajar sehingga mencapai hasil yang kurang baik. Intelegensi merupakan modal untuk melakukan aktivitas menalar, menganalisis dan menyimpulkan berdasar argumentasi yang objektif-rasional, sehingga dapat menjadi dasar dalam melakukan penyesuaian diri didukung oleh faktor minat , maka proses penyesuaian diri akan berlangsung lebih efektif. 2.1.6.2.2.Kemauan Dengan adanya kemauan, maka Seseorang dalam belajar akan berusaha belajar lebih giat dan rajin sehingga mencapai hasil sesuai harapan. 2.1.6.2.3.Bakat Bakat aptitude biasanya diartikan sebagai kemampuan bawaan yang merupakan potensi potential ability yang masih perlu dikembangkan atau dilatih Semiawan, dkk, 1984 : 1. Bakat yang dimiliki seseorang sangat menentukan tinggi- 32 rendahnya kemampuan seseorang dalam suatu bidang tertentu yang tidak sama dengan individu lain. 2.1.6.2.4.Daya ingat Daya ingat seseorang memudahkan pemahaman dan penerimaan dalam belajar sehingga mencapai hasil yang baik. 2.1.6.2.5.Daya konsentrasi Daya konsentrasi adalah kemampuan menguasai pikiran terhadap satu obyek yang dikehendaki, sehingga dapat menguasai materi belajar. 2.1.6.3.Faktor lingkungan keluarga Hubungan yang harmonis, keadaan ekonomi yang cukup, suasana lingkungan rumah yang tenang, dan perhatian dari orangtua, akan membantu perkembangan proses belajar dan pendidikan anak. Pada dasarnya pola asuh demokratis dengan suasana keluarga yang diliputi keterbukaan lebih memberikan peluang bagi peserta didik untuk melakukan proses penyesuaian diri secara efektif dibandingkan dengan pola asuh keluarga yang otoriter maupun pola asuh yang penuh kebebasan. 2.1.6.4.Faktor lingkungan sekolah Kondisi lingkungan sekolah yang baik, teman yang baik, peralatan belajar yang cukup, gedung sekolah yang memenuhi syarat bagi berlangsungnya proses belajar yang 33 baik, keharmonisan semua personil. Kondisi sekolah yang sehat dimana peserta didik betah dan bangga terhadap sekolahnya memberikan dasar bagi peserta didik untuk berperilaku menyesuaikan diri secara harmonis di masyarakat. Sebaliknya, kondisi yang kurang sehat dimana peserta didik merasa tidak betah, kurang menyukai guru-gurunya, sering terjadi pelanggaran hukum, perkelahian dan sebagainya maka akan berpengaruh terhadap proses penyesuaian diri siswanya. 2.1.6.5.Faktor lingkungan masyarakat Faktor lingkungan masyarakat yang baik dapat menunjang keberhasilan belajar, seperti adanya lembaga-lembaga pendidikan nonformal, kursus-kursus, bimbingan tes, sanggar organisasi keagamaan. Lingkungan yang menghambat keberhasilan belajar seperti, bioskop, pusat hiburan, pusat perbelanjaan, diskotik, memungkinkan seseorang berbuat negatif. 2.1.6.6.Faktor waktu Waktu dan kesempatan berhubungan dalam belajar. Pengendalian waktu yang maksimal atau keseimbangan waktu dengan kegiatan yang lain dapat memudahkan dalam belajar. Sehingga meraih hasil yang baik. 34

2.1.7. Tinjauan Matakuliah Teknologi Busana