Subjek Penelitian Lokasi Penelitian Prosedur Penelitian

42 BAB. III METODE PENELITIAN

3.1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah murid kelas V SD Negeri Pedagangan 01 Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal dengan jumlah murid sebanyak 30 siswa diantaranya 11 siswa putri dan 19 siswa putra. 3.2. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah pembelajaran lompat jauh gaya jongkok menggunakan pendekatan permainan lompat kanguru. 3.3. Waktu Penelitian Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat penelitian dilangsungkan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2013 sampai dengan selesai.

3.4. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Pedagangan 01 Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal, yang merupakan tempat tugas peneliti. Hal ini dimaksudkan mempermudah dalam penelitian.

3.5. Prosedur Penelitian

PTK terdiri atas empat tahap, yaitu planning perencanaan, action tindakan, observasi pengamatan dan reflection refleksi. Dalam bukunya, Agus Kristiyanto 2010:55, empat tahap itu dijelaskan sebagai berikut : 1. Perencanaan planning 43 Perencanaan adalah sebuah langkah yang paling awal, yaitu langkah untuk merencanakan tindakan yang telah dipilih untuk memperbaiki keadaan. Pada tahap perencanaan telah tertuang berbagai skenario untuk siklus yang bersangkutan, terutama tentang hal –hal teknis terkait dengan rencana pelaksanaan tindakan dan indikator-indikator capaian pada akhir siklusnya. Substansi perencanaan pada garis besarnya meliputi beberapa hal-hal terkait dengan pembuatan skenario pembelajaran, persiapan sarana pembelajaran, persiapan instrument penelitian untuk pembelajaran, dan simulasi pelaksanaan tindakan. 2. pelaksanaan action Tahap tindakan adalah tahap untuk melaksanakan hal –hal yang telah direncanakan dalam tahap perencanaan. Peneliti utama dan kolaborator harus saling meyakinkan bahwa apa yang telah disepakati dalam perencanaan benar –benar dapat dilaksanakan. Hal yang cukup berat adalah menjamin agar seluruh pelaksanaan itu berlangsung secara alamiah. 3. Pengamatan observasi Tahap observasi adalah tahap mengamati kejadian yang ada pada saat pelaksanaan tindakan. Observer tidak mencatat semua kejadian, tetapi hanya mencatat hal-hal penting yang perlu diamati dengan memanfaatkan lembar observasi yang sudah dipersiapkan peneliti. Pengamatan dilakukan pada saat berlangsungnya pelaksanaan. Data yang dikumpukan dapat berupa data 44 kuantitatif hasil tes, kuis, presentasi tugas, dan lain-lain atau data kualitatif yang menggambarkan keaktifan siswa, antusias siswa dan lain-lain. 4. Refleksi reflection Refleksi pada dasarnya merupakan bentuk perenungan yang sangat mendalam dan lengkap atas apa yang telah terjadi. Refleksi pada akhir siklus merupakan sharing of idea yang dilakukan antara peneliti utama dan kolaborator atas hal yang telah direncanakan, dilaksanakan, dan diobservasi pada siklus tersebut. Refleksi merupakan tahap evaluasi untuk membuat keputusan akhir siklus. Tindakan pembelajaran akan dilaksanakan sampai dengan tercapainya tujuan pembelajaran. Dibawah ini prosedur kerja penelitian yang digambarkan melalui skema : Siklus I Perencanaan Pelaksanaan Pengamatan Refleksi Belum berhasil Siklus II Perencanaan Pelaksanaan Pengamatan Refleksi Berhasil Berhasil Kesimpulan Kesimpulan 45

1. Rancangan Siklus I

1. Perencanaan planning

a. Pembuatan Skenario Pembelajaran Dalam hal ini, peneliti membuat RPP sebagai dasar skenario pembelajaran dengan indikator gerak dasar atletik RPP terlampir. b. Persiapan sarana dan sumber pembelajaran. Mempersiapkan media pembelajaran berupa peluit, jam tangan atau stopwatch, bola plastickaret kecil, kun kerucut plastik, ban bekas, dan buku panduan atletik. c. Persiapan instrumen penelitian untuk pembelajaran. Mempersiapkan instrumen yang sudah dibuat oleh peneliti berupa lembar observasi aktivitas guru dan siswa, angket tingkat kepuasan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Instrument yang berupa lembar observasi dan angket tersebut diberikan kepada guru kolaborator sebelum pembelajaran dimulai untuk dipelajari terlebih dahulu oleh guru kolaborator yang kemudian akan diisi pada saat tindakan berlangsung. Setelah penelitian selesai, peneliti dan guru kolaborator mendiskusikan hasil dari penelitian tersebut dan merencanakan tindakan selanjutnya, apakah akan mengulang pada siklus pertama atau melanjutkan ke siklus kedua.

2. Pelaksanaan Action

Pada tahap ini pelaksanaan proses pembelajaran di lapangan sesuai dengan RPP yang telah dibuat dengan langkah-langkah sebagai berikut : 46 1. Menyiapkan Rencana Pembelajaran 2. Menyiapkan alat berupa ban sepeda bekas yang sudah diberi warna, kunkerucut, dan bola karet kecil. 3. Siswa dibariskan membentuk tiga kelompok 4. Melakukan presensi dan berdoa 5. Menjelaskan kepada siswa tentang pembelajaran lompat jauh gaya jongkok menggunakan pendekatan permainan lompat kanguru. 6. Melakukan pemanasan 7. Melakukan pembelajaran lompat jauh gaya jongkok menggunakan permainan lompat kanguru. 8. Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung. 9. Melakukan pendinginan. 10.Menarik kesimpulan 3. Pengamatan Observasi a. Melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran gerak dasar atetik yang dilakukan oleh guru kolaborator atau pengamat. b. Melakukan pengamatan aktivitas guru dalam pembelajaran gerak dasar atletik yang dilakukan oleh guru kolaborator atau pengamat. 1. Penilaian Lembar Observasi Tabel 1. Lembar Observasi Aktivitas Guru No Indikator Skala Penilaian 1 2 3 4 5 1. Keterampilan membuka pelajaran ….. ….. ….. ….. ….. 47 2. Keterampilan menjelaskan pelajaran ….. ….. ….. ….. ….. 3. Keterampilan mengelola kelas ….. ….. ….. ….. ….. 4. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun ….. ….. ….. ….. ….. 5. Keterampilan memberi motivasi ….. ….. ….. ….. ….. 6. Keterampilan berinteraksi dengan siswa ….. ….. ….. ….. ….. 7. Keterampilan membimbingmengarahkan siswa ….. ….. …… ….. …… 8. Keterampilan menetapkan metode pembelajaran dengan efektif ….. ….. ….. ….. ….. 9. Keterampilan menggunakan media dan sumber pelajaran ….. ….. ….. ….. ….. 10. Keterampilan menutup pelajaran ….. ….. ….. ….. ….. Jumlah Skor Tiap Butir ….. ….. ….. ….. ….. Total Skor Keterangan: Skor 1 = sangat rendah Skor 4 = baik Skor 2 = rendah Skor 5 = sangat baik Skor 3 = cukup  100 50 han SkorPerole 48 Tabel 2. Lembar Observasi Aktifitas Siswa No Indikator Skala Penilaian 1 2 3 4 5 1. Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan dari guru ….. ….. ….. ….. ….. 2. Siswa memperhatikan peragaan yang diberikan oleh guru ….. ….. ….. ….. ….. 3. Siswa melaksanakan perintah dari guru dengan baik ….. ….. ….. ….. ….. 4. Siswa mempraktekan gerak dasar atletik dengan baik ….. ….. ….. ….. ….. 5. Respon siswa terhadap materi pelajaran yang diberikan olah guru ….. ….. ….. ….. ….. 6. Kemampuan interaksi siswa dengan guru, siswa dengan siswa lain ….. ….. ….. ….. ….. 7. Kedesiplinan siswa dalam pembelajaran ….. ….. ….. ….. ….. 8. Siswa mampu menggunakan media pembelajaran dengan baik ….. ….. ….. ….. ….. 8. Antusias siswa dalam mengikuti KBM ….. ….. ….. ….. ….. 10. Keaktifan siswa dalam pembelajaran ….. ….. ….. ….. ….. Jumlah Skor Tiap Butir ….. ….. ….. ….. ….. Total Skor  100 50 han SkorPerole 49

4. Refleksi

a. Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran siklus pertama b. Mengkaji pelaksanaan pembelajaran tindakan siklus pertama c. Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk digunakan pada siklus berikutnya d. Merencanakan perencanaan tindak lanjut untuk siklus kedua.

2. Rancangan Siklus II

Setelah mengadakan evaluasi dan refleksi pada siklus I tahapan berikutnya adalah perencanaan pada siklus II. Pada siklus II ini perencanaan tindakan dikaitkan dengan hasil yang telah dicapai pada siklus I, sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut dengan materi pembelajaran sesuai silabus mata pelajaran pendidikan jasmani. Demikian juga termasuk perwujudan tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi yang mengacu pada siklus sebelumnya.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MENGGUNAKAN PERMAINAN BOLA GANTUNG PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KALISAPU 02 KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2012 2013

1 10 142

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN PAKARANJANG PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI LENGKONG 01 KABUPATEN TEGAL TAHUN 2013

2 37 108

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH DENGAN RINTANGAN DAN RAIHAN TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS IV DAN V SD NEGERI 01

6 169 67

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN PENDEKATAN PERMAINAN LOMPAT KATAK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 6 KLAMPOK PURWAREJA KLAMPOK BANJARNEGARA TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 3 59

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PENJASORKES KOMPETENSI DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK Kompetensi Dasar Lompat Jauh Gaya Jongkok Dengan Strategi Pendekatan Pemainan Pada Siswa SMP Negeri 1 Punung Kabupaten Pacitan.

0 1 18

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PENJASORKES KOMPETENSI DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK Kompetensi Dasar Lompat Jauh Gaya Jongkok Dengan Strategi Pendekatan Pemainan Pada Siswa SMP Negeri 1 Punung Kabupaten Pacitan.

0 0 21

Motivasi Siswa Melakukan Lompat Jauh Gaya Jongkok Dengan Menggunakan Rintangan Tali Dalam Pembelajaran Lompat Jauh Pada Siswa Kelas V SDN Pakintelan 03 Kecamatan Gunungpati Kota Semarang Tahun 2011.

0 0 1

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN BERMAIN LOMPAT DAN LONCAT PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SIGENUK KECAMATAN PITURUH KABUPATEN PURWOREJO.

1 6 128

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN LOTON(LOMPAT KARTON) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KRAMAT 02 KECAMATAN KRAMAT KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2015 2016 -

0 1 56

MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LOMPAT RINTANGAN

0 0 11