C. Tingkat 3 : Orang-orang yang berperan dalam pengambilan keputusan strategi promosi AKTOR.
a. VPBM : Vice President Brand Management b. GMBE : General Manager Brand Esia
c. SMM : Sales And Marketing Manager D. Tingkat 4 : Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan strategi promosi
TUJUAN. a. Meningkatkan pertumbuhan penjualan produk Esia MPP.
b. Mempertahankan Brand Image PT. Bakrie Telecom,Tbk dalam era persaingan MBI.
c. Memperkenalkan serta membangun Awareness yang kuat akan produk Esia MMA.
d. Mempertahankan kepercayaan Stakeholder terhadap kinerja perusahaan MKS.
E. Tingkat 5 : Alternatif strategi promosi yang dapat dijalankan perusahaan ALTERNATIF.
a. Meningkatkan intensitas promosi above the line, baik melalui media cetak maupun elektronik A.
b. Aktif melakukan promosi below the line melalui berbagai kegiatan seperti event road show, flyering diberbagai tempat keramaian,
sarana SMS, penempatan POS point of sales material di tempat- tempat penjualan ketika peluncuran program atau produk baru B.
c. Melakukan peningkatan kegiatan direct selling dan direct marketing C.
d. Aktif melakukan promosi penjualan dengan program-program yang lebih menarik D.
5.2.1. Hasil Pengolahan Data Secara Horizontal dalam AHP
Hasil Pengolahan data secara horizontal menunjukkan hubungan antara elemen-elemen dalam satu tingkat hirarki dengan elemen-elemen
lainnya di tingkat hirarki yang berbeda. Dari pengolahan data secara horizontal akan terlihat tingkat pengaruh antar suatu elemen atau faktor pada
satu tingkat terhadap sejumlah faktor lainnya pada tingkat hirarki di bawahnya.
A. Aktor
Pada Tabel 5 dapat dilihat bahwa aktor yang paling berpengaruh dalam menentukan faktor anggaran promosi adalah Vice President Brand
Management 0,732, karena menurut perhitungan AHP, bobot tersebut memiliki nilai tertinggi dibandingkan bobot yang lainnya. Kepentingan
seorang Vice President Brand Management sangat tinggi karena membawahi langsung divisi brand Esia. Oleh karena itu, Vice President Brand
Management merupakan pihak yang berkepentingan langsung dalam mengarahkan, mengkoordinasi dan menyetujui alokasi anggaran promosi yang
disediakan untuk kegiatan divisi yang dibawahinya, termasuk didalamnya anggaran untuk kegiatan promosi Esia. Aktor berikutnya dengan tingkat
pengaruh terhadap anggaran promosi yaitu Sales and Marketing Manager 0,138, General Manager Brand Esia 0,130.
Untuk Sumber Daya Manusia, semua aktor memiliki tingkat kepentingan yang sama yaitu 0,333. hal itu dikarenakan Vice President Brand
Management, General Manager Brand Esia dan Sales and Marketing Manager dituntut untuk selalu memberikan kemampuan yang terbaik dalam
mensukseskan kegiatan promosi Esia sehingga target yang direncanakan dapat tercapai.
Dalam karakteristik produk, pihak yang memiliki tingkat kepentingan terbesar adalah General Manager Brand Esia 0,413 dan
selanjutnya adalah Vice President Brand Management 0,327, Sales and Marketing Manager 0,260. General Manager Brand Esia merupakan pihak
yang bertanggung
jawab untuk
mengontrol,mengembangkan dan
menyempurnakan produk, fitur-fitur dan layanan produk Esia. Sehingga aktor tersebut memiliki kemampuan yang lebih dalam hal spesifikasi produk Esia
itu sendiri. Berkaitan dengan faktor karakteristik pasar, pihak yang memiliki
kepentingan tertinggi adalah Vice President Brand Management 0,550 karena pihak tersebut bertanggung jawab dalam menganalisa keadaan pasar
guna mengontrol kegiatan promosi secara keseluruhan sehingga dapat diputuskan bentuk promosi yang cocok untuk keadaan pasar yang sudah
dianalisa sebelumnya. Tingkat kepentingan aktor lain dalam kaitannya dengan faktor karakteristik pasar yaitu Sales and Marketing Manager 0,240 dan
General Manager Brand Esia 0,210.
Tabel 5. Bobot dan Prioritas Hasil Pengolahan Horizontal antar elemen pada Tingkat 3 Elemen Aktor Penyusun Strategi Promosi
Faktor Aktor
Vice President Brand
Management General Manager
Brand Esia Sales and
Marketing Manager
Anggaran Promosi 0,732
0,130 0,138
Sumber Daya manusia
0,333 0,333
0,333
Karakteristik Produk
0,327 0,413
0,260 Karakteristik Pasar
0,550 0,210
0,241 Segmentation,
Targeting dan Positioning STP
0,691 0,149
0,160 Tingkat Persaingan
0,500 0,250
0,250
Seorang Vice President Brand Management ternyata memiliki tingkat kepentingan tertinggi dalam hubungannya dengan Segmentation,
Targeting dan Positioning 0,691 berdasarkan hasil perhitungan dengan AHP. Penentuan STP menjadi hal yang harus dirumuskan dan dipertimbangkan
secara matang oleh Vice President Brand Management guna memberikan arahan kegiatan promosi kepada bawahannya agar tepat sasaran. Aktor kedua
adalah Sales and Marketing Manager 0,160 dan yang memiliki prioritas terkecil adalah General Manager Brand Esia 0,149.
Dalam hal tingkat persaingan, aktor yang paling berpengaruh adalah Vice President Brand Management 0,500. Vice President Brand
Management harus selalu mengamati perkembangan yang ada di lingkungan sekitarnya untuk mengantisipasi para pesaing dalam melakukan strategi
promosi. Vice President Brand Management juga harus lebih proaktif dalam mengenali kondisi persaingan di bisnis yang sama dan mengkoordinasikan
tim-tim kerja dibawahnya untuk menyikapi persaingan tersebut guna memantapkan posisi esia dalam pasar. Aktor selanjutnya yang berpengaruh
adalah General Manager Brand Esia dan Sales and Marketing Manager dengan bobot 0,250.
B. Tujuan
Prioritas tujuan yang ingin dicapai oleh aktor Vice President Brand Management adalah lebih berfokus untuk meningkatkan pertumbuhan
penjualan produk Esia dengan bobot 0,347. Hal ini dikarenakan Vice President Brand Management sangat bertanggung jawab terhadap keputusan
strategi promosi yang sudah diambil guna tercapainya target penjualan produk Esia yang semakin bertambah dengan adanya strategi promosi yang jitu dan
tepat sasaran. Tujuan untuk mempertahankan Brand Image PT Bakrie Telecom
Tbk dalam era persaingan menjadi hal yang utama bagi General Manager Brand Esia. Sebagai pihak yang mengetahui spesifikasi produk terutama Esia,
General Manager Brand Esia berkewajiban mempertahankan brand image perusahaan sesuai dengan pengetahuannya terhadap produk yang kemudian
dituangkan dalam kegiatan-kegiatan promosi yang sudah dilaksanakan sehingga tertanam image di benak para pelanggan.
Sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam mengawasi dan mengkoordinasikan selling activity dari produk Esia, maka tujuan untuk
meningkatkan pertumbuhan penjualan produk Esia menjadi prioritas utama bagi Sales and Marketing Manager 0,449. Dengan meningkatnya penjualan
produk Esia, maka kegiatan pemasaran dan promosi perusahaan semakin mendekatkan Sales and Marketing Manager untuk pencapaian target bisnis
sesuai dengan target jumlah produk Esia yang telah ditetapkan. Secara lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Bobot dan Prioritas Hasil Pengolahan Horizontal antar Elemen pada Tingkat 4 Elemen Tujuan Strategi Promosi
Aktor Tujuan
MPP MBI
MMA MKS
Vice President
Brand Management
0,347 0,204
0,246 0,204
General Manager
Brand Esia 0,144
0,400 0,278
0,178 Sales and
Marketing Manager
0,449 0,101
0,101 0,348
Keterangan :
MPP : Meningkatkan pertumbuhan penjualan produk Esia. MBI : Mempertahankan Brand Image PT Bakrie Telecom Tbk dalam era
persaingan. MMA :
Memperkenalkan serta membangun Awareness yang kuat akan produk Esia.
MKS : Mempertahankan kepercayaan stakeholder terhadap kinerja perusahaan
C. Alternatif
Pada Tabel 7 dapat dilihat bahwa untuk mencapai tujuan meningkatkan pertumbuhan penjualan produk Esia, alternatif dengan prioritas
yang paling tinggi yaitu alternatif B aktif melakukan promosi below the line melalui berbagai kegiatan seperti event road show, flyering diberbagai tempat
keramaian, sarana SMS, penempatan POS point of sales material ditempat- tempat penjualan ketika peluncuran program atau produk baru dengan bobot
0,464. Alternatif ini menjadi penting karena konsumen bisa mengetahui langsung informasi yang ada dalam kegiatan-kegiatan atau promosi tersebut.
Dalam rangka meningkatkan Brand Image PT Bakrie Telecom Tbk dalam era persaingan, diperoleh prioritas alternatif yang utama yaitu alternatif
A meningkatkan intensitas promosi above the line, baik melalui media cetak maupun elektronik dengan bobot 0,533. Dengan adanya peningkatan intensitas
promosi melalui media cetak maupun elektronik dapat meningkatkan image
perusahaan dalam era persaingan karena sebagian besar konsumen atau pelanggan dapat melihat kegiatan promosi di media tersebut secara terus
menerus sehingga tertanam image perusahaan dibenak konsumen. Alternatif A meningkatkan intensitas promosi above the line, baik
melalui media cetak maupun elektronik juga menjadi prioritas utama untuk mencapai tujuan memperkenalkan serta membangun Awareness yang kuat
akan produk Esia dan untuk mempertahankan kepercayaan stakeholder terhadap kinerja perusahaan dengan bobot masing-masing 0,378 dan 0, 412
dibandingkan dengan bobot alternatif lainnya.
Tabel 7. Bobot dan Prioritas Hasil Pengolahan Horizontal antar Elemen pada Tingkat
5 Elemen Alternatif Strategi Promosi
Tujuan Alternatif
A B
C D
Meningkatkan pertumbuhan
penjualan produk Esia
0,207 0,464
0,168 0,161
Mempertahankan Brand Image PT.
Bakrie Telecom,Tbk
dalam era persaingan
0,533 0,287
0,087 0,093
Memperkenalkan serta membangun
Awareness yang kuat akan produk
Esia
0,378 0,347
0,133 0,142
Mempertahankan kepercayaan
Stakeholder terhadap kinerja
perusahaan
0,412 0,310
0,098 0,180
Keterangan :
A : Meningkatkan intensitas promosi above the line, baik melalui media cetak maupun elektronik.
B : Aktif melakukan promosi below the line melalui berbagai kegiatan seperti event road show, flyering diberbagai tempat keramaian, sarana SMS,
penempatan POS point of sales material di tempat-tempat penjualan ketika peluncuran program atau produk baru.
C : Melakukan peningkatan kegiatan direct selling dan direct marketing D : Aktif melakukan promosi penjualan dengan program-program yang lebih
menarik. Melalui intensitas promosi yang tinggi, perusahaan dapat
memperkenalkan serta membangun Awareness yang kuat akan produk Esia karena dengan seringnya konsumen mengetahui promosi tersebut maka
konsumen atau pelanggan akan aware terhadap produk Esia sehingga dapat meningkatkan return perusahaan karena meningkatnya penjualan. Akhirnya,
hal tersebut dapat meningkatkan performansi keuangan perusahaan yang merupakan perhatian utama dari para stakeholder.
5.2.2. Hasil Pengolahan Data Secara Vertikal dalam AHP