fase antara compact sampel NdFeB. Namun dapat dilihat pada gambar tersebut bahwa intensitas peak original powder NdFeB sedikit lebih tinggi daripada
ukuran partikel yang lolos ayakan. Hal ini disebabkan adanya elemen-elemen NdFeB yang mengalami oksidasi. Tetapi karena suhu curing yang relatif rendah
dan waktu curing yang singkat, oksidasi yang terbentuk sangat tipis dan diffraction peak dari oksidasi tersebut tidak terdeteksi dengan jelas pada hasil X-
ray analisis.
4.2 Sifat Magnet
Penelitian ini mengamati sifat kemagnetan berupa nilai kuat medan magnet, kurva histerisis yang meliputi nilai induksi remanen Br, nilai koersivitas Hc dan
energi produk maskimum BH
max
.
4.2.1 Kuat Medan Magnet
Nilai kuat medan magnet diperoleh dengan pengukuran langsung menggunakan Gaussmeter. Nilai yang diambil merupakan nilai yang tertinggi dari beberapa titik
pengukuran pada sampel. Hasil pengukuran kuat medan magnet disajikan pada Tabel 4.2 berikut:
Tabel 4.2 Data hasil pengukuran kuat medan magnet Ukuran Partikel Mesh
Kuat Medan Magnet Gauss Original Powder
2284 50
2221 100
2332 200
2228 325
2203
Dari tabel 4.2 di atas dapat dibuat grafik hubungan antara kuat medan magnet terhadap ukuran partikel bonded magnet Nd-Fe-B seperti gambar di bawah ini:
Gambar 4.4 Hubungan antara kuat medan magnet terhadap ukuran partikel bonded magnet Nd-Fe-B
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa semakin kecil ukuran partikel serbuk Nd-Fe-B menyebabkan penurunan kuat medan magnet. Kuat medan
magnet tertinggi diperoleh pada komposisi ukuran partikel yang lolos ayakan 100 mesh, yaitu 2332 gauss. Nilai tersebut terus menurun seiring dengan semakin
kecilnya ukuran partikel dan nilai bulk density menurun yang terdapat pada bonded magnet Nd-Fe-B.
4.2.2 Kurva Histerisis
Nilai induksi remanen Br dan nilai koersivitas Hc suatu bahan magnet dapat diketahui melalui kurva histerisis yang diperoleh dari pengujian sampel
menggunakan Permagraph. Hasil pengujian berupa kurva histerisis yang menjelaskan besarnya nilai
remanen Br, koersivitas Hc, dan nilai energi produk maksimum BHmax untuk magnet permanen bonded Nd-Fe-B. Pada gambar 4.5 diperlihatkan kurva
histerisis dari sampel magnet permanen bonded Nd-Fe-B dengan ukuran Original Powder.
50 100
150 200
250 300
350 2200
2220 2240
2260 2280
2300 2320
2340
2203 2228
2332
2221 2284
K u
a t
M e
d a
n M
a g
n e
t G
a u
ss
Ukuran Partikel Mesh
Original Powder