tersebut dapat dianalisis struktur dan kualitas Kristal Nd-Fe-B yang terbentuk dengan menggunakan X-Powder.
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Sifat Fisis
Penelitian mengenai hubungan antara ukuran partikel terhadap karakterisasi bonded magnet Neodymium Iron Boron Nd-Fe-B ini mengamati sifat fisis yang
meliputi densitas dan struktur mikro.
4.1.1 Densitas
Hasil pengukuran densitas pada bonded magnet permanen dengan variasi ukuran partikel ditentukan dengan menggunakan pengukuran Bulk Density. Hasil
pengukuran nilai densitas disajikan pada table 4.1 berikut: Tabel 4.1 Data hasil pengukuran densitas
Ukuran Partikel Mesh Bulk Density gcm
3
Original Powder 6,55
50 6,49
100 6,47
200 6,53
325 6,57
Dari tabel 4.1 di atas dapat dibuat grafik hubungan antara nilai densitas terhadap variasi ukuran partikel seperti gambar dibawah ini:
50 100
150 200
250 300
350 6.45
6.50 6.55
6.60
6,57
6,53
6,47 6,49
6,55
D e
n sit
y ,
g c
m
3
Ukuran Partikel Mesh
Gambar 4.1 Hubungan antara densitas terhadap ukuran partikel bonded magnet Nd-Fe-B
Dari Gambar 4.1 terlihat bahwa nilai densitas cenderung meningkat dengan ukuran partikel yang lebih kecil pada bonded magnet Nd-Fe-B. Adanya
peningkatan densitas ini menunjukkan kepadatan akibat pengaruh ukuran partikel dan campuran polimer pada bahan bonded magnet Nd-Fe-B. Nilai densitas paling
tinggi terdapat pada komposisi dengan ukuran partikel yang lolos ayakan 325 mesh yaitu 6,57 gcm
3
. Sedangkan nilai densitas paling rendah terdapat pada komposisi dengan ukuran partikel yang lolos ayakan 100 mesh yaitu 6,47 gcm
3
.
4.1.2 Struktur Mikro
Pengamatan struktur mikro pada permukaan sampel dilakukan dengan perbesaran 100 kali menggunakan SEM Scanning Electron Microscopy. Sampel yang
diamati adalah sampel Original Powder dan dengan masing-masing ukuran partikel yang lolos ayakan 50, 100, 200, dan 325 mesh dapat dilihat pada gambar
4.2 dibawah ini:
Original
Powder