Kurva Histerisis Hubungan Antara Ukuran Partikel Pada Pembuatan Bonded Permanen Magnet Nd-Fe-B Terhadap Struktur Mikro dan Sifat Magnet

≠ 0 seperti yang ditunjukkan pada kurva histerisis pada gambar 2.3. Harga Br ini disebut dengan induksi remanen atau remanensi bahan. Gambar. 2.3 Kurva Histerisis Material Magnetik Remanen atau ketertambatan adalah sisa medan magnet B dalam proses magnetisasi pada saat medan magnet H dihilangkan, atau remanensi terjadi pada saat intensitas medan magnetik H berharga nol dan medan magnet B menunjukkan harga tertentu. Pada gambar 2.3 tampak bahwa setelah harga intensitas magnet H = 0 atau dibuat negatif dengan membalik arus lilitan, kurva BH akan memotong sumbu pada harga Hc. Intensitas Hc inilah yang diperlukan untuk membuat rapat fluks B = 0 atau menghilangkan fluks dalam bahan. Intensitas magnet Hc ini disebut koersivitas bahan. Koersivitas digunakan untuk membedakan hard magnet atau soft magnet. Semakin besar gaya koersivitasnya maka semakin keras sifat magnetnya. Bahan dengan koersivitas tinggi berarti tidak mudah hilang kemagnetannya. Untuk menghilangkan kemagnetannya diperlukan intensitas magnet H yang besar. Bila selanjutnya harga diperbesar pada harga negatif sampai mencapai saturasi dan dikembalikan melalui nol, berbalik arah dan terus diperbesar pada harga H positif hingga saturasi kembali, maka kurva BH akan membentuk satu lintasan tertutup yang disebut kurva histeresis. Bahan yang mempunyai koersivitas tinggi kemagnetannya tidak mudah hilang. Bahan seperti itu baik untuk membuat magnet permanen.

2.5 Magnet Neodymium Iron Boron NdFeB

Secara umum magnet Neodymium Iron Boron NdFeB dikenal sebagai rare earth permanent magnets. Mangnet Neodymium Iron Boron NdFeB adalah merupakan paduan yang berasal dari grup Lantanida pada sistem periodik unsur. Magnet Neodymium Iron Boron NdFeB adalah magnet bumi yang terbuat dari paduan unsur neodymium, besi dan boron untuk membentuk struktur kristal tetragonal Nd 2 Fe 14 B. Dikembangkan pada tahun 1982 oleh General Motors dan Sumitomo Special Metals, magnet NdFeB adalah magnet permanen paling kuat yang dibuat Jacob Fraden, 2010. Ada dua cara pembuatan utama magnet neodymium yaitu metalurgi bubuk klasik atau proses magnet sinter, dan solidifikasi cepat atau proses bonded magnet. Magnet NdFeB sintered yang disusun oleh bahan baku yang meleleh dalam tungku, kemudian dituang kedalam cetakan dan didinginkan untuk membentuk batangan. Batangan kemudian ditumbuk dan digiling untuk menjadi partikel kecil. Ini mengalami proses fase cair sintering dimana bubuk secara magnetis selaras menjadi blok-blok padat yang kemudian mengalami perlakuan panas, dipotong menjadi berbentuk, permukaan dihaluskan dan dimagnetisasi. Saat ini, antara 45.000 dan 50.000 ton dari magnet neodymium sintered diproduksi setiap tahun, terutama di Cina dan Jepang. Sifat-sifat NdFeB dapat dilihat pada tabel 2.2. Tabel 2.2. Sifat NdFeB Curie Temperature 360 o C Maximum Operating Temperature 120-160 o C Energy Product atau BH max 15,8-16,8 MGOe Koersivitas H C 6,80 kOe Density 7,64 gcm 3 Temperature Coefficient of Br -0,11 o C Temperature coefficient of j H C -0,4 o C Sumber : MQP Specification Product, 2014

2.6 Bonded Magnet Neodymium Iron Boron NdFeB