memiliki kepentingan yang berbeda. Selain itu, ada lima kategori partisipan dalam pasar
valuta asing, yakni nasabah, bank komersil, institusi keuangan lain, broker dan bank
sentral. Sedangkan yang mendominasi perdagangan di pasar valuta asing adalah
transaksi pertukaran antar bank.
Berdasarkan waktu penyerahannya pasar valuta asing dibedakan menjadi dua macam
yaitu pasar valuta asing tunai spot foreign exchange market dan pasar valuta asing
dengan penyerahan kemudian forward exchange market. Pasar valuta asing tunai
adalah pasar dengan penyerahan segera sedangkan pasar valuta asing dengan
penyerahan kemudian adalah pasar dengan penyerahan 30 hari, 90 hari atau 180 hari
kemudian.
[Moosa, 2004]
Exchange Rates Kurs
Kurs adalah satu jenis harga atau nilai uang suatu negara. Berdasarkan waktu
penyerahannya kurs dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Spot Exchange Rates Kurs Tunai
Kurs tunai merupakan fungsi dari pasar yang menentukan harga komoditas yang
diperdagangkan. Kurs tunai adalah nilai yang digunakan untuk melakukan transaksi yang
memuat pertukaran dengan segera dari mata uang. Kurs tunai dibedakan menjadi dua,
sebagai berikut:
a. Bilateral Spot Exchange Rates Kurs
Tunai Bilateral
Harga dari satu mata uang terhadap mata uang lain disebut kurs bilateral apabila
terdapat dua mata uang terkait dalam transaksinya.
b. Spot Rates Quotations
Spot rates quotations adalah nilai yang digunakan untuk melakukan transaksi
pertukaran mata uang yang dinyatakan dalam satu unit mata uang lain mata uang dasar.
Mata uang dasar disebut ‘base currency’ sedangkan mata uang lain yang terkait disebut
‘quoted currency’. Kurs tunai di antara dua mata uang, misalkan x dan y dinyatakan
sebagai | S x y artinya sejumlah unit x per
unit y , dalam hal ini mata uang y adalah ‘base currency’ dan mata uang
x adalah ‘quoted currency’. Nilai dari |
S x y yang meningkat menandakan apresiasi dari y dan
depresiasi dari x . 2.
Forward Exchange Rates Kurs Penyerahan Kemudian
Kurs penyerahan kemudian adalah kurs yang disepakati sekarang untuk penyerahan
kemudian. [Moosa, 2004]
Bid-Ask Rates
Di pasar valuta asing memungkinkan untuk membeli maupun menjual berbagai
mata uang untuk mendapatkan keuntungan karena perdagangan bersifat “2 ways quote
atau 2 ways rate”, yang berarti bahwa seseorang bisa meraih keuntungan dengan
memanfaatkan nilai bid
b
S ataupun nilai ask
a
S . Selisih di antara nilai bid dan nilai ask dikenal dengan istilah ‘bid-ask spread’
a b
m S
S =
− . Bid-ask spread ditentukan
dalam transaksi yang melibatkan penentu harga dealer dan penerima harga customer.
Nilai bid adalah nilai ketika dealer membeli dan customer menjual. Nilai ini
ditentukan oleh interaksi dari kurva permintaan dealer dan kurva penawaran
customer. Sebaliknya, nilai ask ditentukan oleh interaksi dari kurva permintaan customer
dan kurva penawaran dealer. Dalam pasar valuta asing, nilai ask selalu lebih besar dari
nilai bid. Secara umum, nilai bid dan ask untuk dua mata uang, misalkan x dan y
berlaku hubungan berikut: 1
| |
b a
S y x S x y
= 1
dan 1
| |
a b
S y x
S x y =
. 2
[Moosa, 2004]
Cross Exchange Rates
Kurs cross adalah kurs di antara dua atau lebih mata uang dengan perantara mata uang
lain untuk mendapat kurs baru. Misalkan terdapat tiga mata uang, , , dan
x y z , maka
berlaku hubungan berikut: |
| |
S x z S x y
S y z =
. 3
Umumnya z adalah USD atau mata uang domestik karena kurs biasanya dinyatakan
dalam USD atau mata uang domestik dengan x dan y keduanya bukan merupakan USD
atau mata uang domestik.
Suatu kurs bid-ask cross dapat dihitung dengan asumsi bahwa dua transaksi terjadi.
Dengan asumsi tersebut terdapat empat tipe kurs bid-ask cross sebagai berikut:
1.
Asumsi bahwa customer B ingin menukar x ke dalam y melalui z
cross x
z y
→ → . Prosedur transaksinya adalah sebagai berikut:
• customer B menjual x ke C dan membeli z dari C pada saat kurs
|
a
S x z untuk mendapatkan
1 |
a
S x z unit z .
• customer B menjual z ke A dan membeli
y dari A pada saat kurs |
b
S y z untuk mendapatkan |
|
b a
S y z S x z
unit y . Dari prosedur transaksi di atas dapat
disimpulkan |
| |
a a
b
S x z S x y
S y z =
menyatakan kurs cross ask di antara y dan x kurs pada
saat customer B membeli. Ilustrasi:
A |
y z
b
S y z
⎯⎯→ ←⎯⎯
B |
x z
a
S x z
⎯⎯→ ←⎯⎯
C
2. Asumsi bahwa customer B ingin menukar
y ke dalam x melalui z cross y z
x → → .
Prosedur transaksinya adalah sebagai berikut: • customer B menjual y ke A dan
membeli z dari A pada saat kurs |
a
S y z untuk mendapatkan
1 |
a
S y z
unit z . • customer B menjual z ke C dan
membeli x dari C pada saat kurs |
b
S x z untuk mendapatkan |
|
b a
S x z S
y z unit
x . Dari prosedur transaksi di atas dapat
disimpulkan bahwa |
| |
b b
a
S x z S x y
S y z
= menyatakan kurs cross bid di antara x dan
y kurs pada saat customer B menjual. Ilustrasi:
A |
z y
a
S y z
⎯⎯→ ←⎯⎯
B |
z x
b
S x z
⎯⎯→ ←⎯⎯
C
3. Secara langsung dari x
y → . Prosedur
transaksinya adalah customer B menjual x ke A dan membeli y dari A pada saat
|
a
S x y untuk mendapatkan
1 |
a
S x y unit y .
Ilustrasi: A
|
y x
a
S x y
⎯⎯→ ←⎯⎯
B 4.
Secara langsung dari y x
→ . Prosedur transaksinya adalah customer B menjual y ke
A dan membeli x dari A pada saat
|
b
S x y untuk mendapatkan
|
b
S x y unit x . Ilustrasi:
A |
x y
b
S x y
⎯⎯→ ←⎯⎯
B [Moosa, 2004]
Matriks Kurs
Cross
Matriks kurs cross disediakan untuk n
mata uang. Misalkan terdapat n kurs yang
dinyatakan dalam quotation tak langsung yang terkait dengan mata uang dasar z , dapat
ditulis sebagai
1 2
| , | ,...,
|
n
S x z S x
z S x
z . Secara umum kurs cross
|
i j
S x x
mempunyai rumusan sebagai berikut: |
| |
i i
j j
S x z
S x x
S x z
= 4
dan |
| |
j j
i i
S x z
S x x
S x z
= .
5 [Moosa, 2004]
Arbitrase dalam Pasar Tunai Valuta Asing
Arbitrase umumnya didefinisikan sebagai pencarian keuntungan dari perbedaan harga
sebagai suatu hasil pelanggaran kondisi keseimbangan no-arbitrage. Proses arbitrase
memperbaharui keseimbangan melalui perubahan dalam penawaran dan permintaan
komoditas, aset atau mata uang. Dalam pasar valuta asing, arbitrase adalah membeli dan
menjual mata uang dengan segera untuk tujuan pencarian keuntungan. Dalam pasar
valuta asing tunai terdapat berbagai tipe arbitrase sebagai berikut:
1. Arbitrase 2-poin
Arbitrase 2-poin disebut juga sebagai arbitrase spatial atau arbitrase locational.
Arbitrase 2-poin muncul ketika kurs di antara dua mata uang diasumsikan memiliki nilai