Arbitrase 2-poin x Spot Rates Quotations

Suatu kurs bid-ask cross dapat dihitung dengan asumsi bahwa dua transaksi terjadi. Dengan asumsi tersebut terdapat empat tipe kurs bid-ask cross sebagai berikut: 1. Asumsi bahwa customer B ingin menukar x ke dalam y melalui z cross x z y → → . Prosedur transaksinya adalah sebagai berikut: • customer B menjual x ke C dan membeli z dari C pada saat kurs | a S x z untuk mendapatkan 1 | a S x z unit z . • customer B menjual z ke A dan membeli y dari A pada saat kurs | b S y z untuk mendapatkan | | b a S y z S x z unit y . Dari prosedur transaksi di atas dapat disimpulkan | | | a a b S x z S x y S y z = menyatakan kurs cross ask di antara y dan x kurs pada saat customer B membeli. Ilustrasi: A | y z b S y z ⎯⎯→ ←⎯⎯ B | x z a S x z ⎯⎯→ ←⎯⎯ C

2. Asumsi bahwa customer B ingin menukar

y ke dalam x melalui z cross y z x → → . Prosedur transaksinya adalah sebagai berikut: • customer B menjual y ke A dan membeli z dari A pada saat kurs | a S y z untuk mendapatkan 1 | a S y z unit z . • customer B menjual z ke C dan membeli x dari C pada saat kurs | b S x z untuk mendapatkan | | b a S x z S y z unit x . Dari prosedur transaksi di atas dapat disimpulkan bahwa | | | b b a S x z S x y S y z = menyatakan kurs cross bid di antara x dan y kurs pada saat customer B menjual. Ilustrasi: A | z y a S y z ⎯⎯→ ←⎯⎯ B | z x b S x z ⎯⎯→ ←⎯⎯ C

3. Secara langsung dari x

y → . Prosedur transaksinya adalah customer B menjual x ke A dan membeli y dari A pada saat | a S x y untuk mendapatkan 1 | a S x y unit y . Ilustrasi: A | y x a S x y ⎯⎯→ ←⎯⎯ B 4. Secara langsung dari y x → . Prosedur transaksinya adalah customer B menjual y ke A dan membeli x dari A pada saat | b S x y untuk mendapatkan | b S x y unit x . Ilustrasi: A | x y b S x y ⎯⎯→ ←⎯⎯ B [Moosa, 2004] Matriks Kurs Cross Matriks kurs cross disediakan untuk n mata uang. Misalkan terdapat n kurs yang dinyatakan dalam quotation tak langsung yang terkait dengan mata uang dasar z , dapat ditulis sebagai 1 2 | , | ,..., | n S x z S x z S x z . Secara umum kurs cross | i j S x x mempunyai rumusan sebagai berikut: | | | i i j j S x z S x x S x z = 4 dan | | | j j i i S x z S x x S x z = . 5 [Moosa, 2004] Arbitrase dalam Pasar Tunai Valuta Asing Arbitrase umumnya didefinisikan sebagai pencarian keuntungan dari perbedaan harga sebagai suatu hasil pelanggaran kondisi keseimbangan no-arbitrage. Proses arbitrase memperbaharui keseimbangan melalui perubahan dalam penawaran dan permintaan komoditas, aset atau mata uang. Dalam pasar valuta asing, arbitrase adalah membeli dan menjual mata uang dengan segera untuk tujuan pencarian keuntungan. Dalam pasar valuta asing tunai terdapat berbagai tipe arbitrase sebagai berikut:

1. Arbitrase 2-poin

Arbitrase 2-poin disebut juga sebagai arbitrase spatial atau arbitrase locational. Arbitrase 2-poin muncul ketika kurs di antara dua mata uang diasumsikan memiliki nilai yang berbeda dalam dua pasar finansial pada waktu yang bersamaan. Misalkan terdapat dua pasar finansial A dan B, dua mata uang x dan y dan diasumsikan tidak ada ongkos transaksi serta no-bid-ask spread tidak ada selisih nilai bid dan ask maka arbitrase akan terjadi apabila kondisi berikut dilanggar | | A B S x y S x y = . 6 Kondisi di atas menyatakan bahwa kurs di antara x dan y akan sama baik di A maupun di B. Jika kondisi tersebut tidak terpenuhi dilanggar dalam arti bahwa kurs di antara x dan y berbeda di A untuk nilai tertentu di B, maka satu dari dua mata uang tersebut nilainya akan lebih tinggi di salah satu pasar finansial dan nilainya akan lebih rendah di pasar finansial yang lain. Dalam kasus ini, dealer akan membeli mata uang di pasar yang nilainya lebih rendah kemudian menjualnya di pasar yang nilainya lebih tinggi. Hal tersebut berdampak pada kenaikan harga di salah satu pasar dan penurunan harga di pasar lain sampai terjadi keseimbangan baru. 2. Arbitrase 3-poin Arbitrase 3-poin disebut juga dengan arbitrase triangular. Misalkan terdapat tiga mata uang , , dan x y z , dengan asumsi yang sama seperti asumsi yang dipakai dalam arbitrase 2-poin maka arbitrase 3-poin akan terjadi apabila kondisi berikut dilanggar | | | S x z S x y S y z = . 7 Dalam kasus ini, tiga mata uang dipersilangkan dalam pasar finansial yang menutup kemungkinan arbitrase 2-poin. Kondisi ini disebut kurs cross yang konsisten dalam arti bahwa jika kita menghitung satu dari tiga mata uang dengan dasar dua mata uang lain maka nilai perhitungan akan identik dengan nilai dari quoted aktualnya. Adapun prosedur dari arbitrase 3-poin adalah sebagai berikut: 1. cek ada tidaknya kondisi yang dilanggar, yang berarti ada tidaknya nilai cross yang konsisten 2. tentukan barisan yang menghasilkan keuntungan. Misalkan ambil asumsi bahwa kondisi no-arbitrage dilanggar sedemikian sehingga | | | S x z S x y S y z , maka selanjutnya dapat ditentukan barisan yang menguntungkan. Terdapat dua barisan yaitu:

1. x

y z x → → → ilustrasi: x z y Misalkan dimulai dari 1 unit mata uang x dengan pergerakan searah jarum jam, maka prosedur transaksinya adalah sebagai berikut: • menjual x dan membeli y untuk mendapatkan 1 | S x y unit y , • menjual y dan membeli z untuk mendapatkan 1 | | S x y S y z unit z , • menjual z dan membeli x untuk mendapatkan | | | S x z S x y S y z unit x . Kemudian cek nilai berikut: 1 tidak menguntungkan | 1 menguntungkan . | | S x z S x y S y z ⎧ ⎨ ⎩ 2. x z y x → → → ilustrasi: x z y Misalkan dimulai dari 1 unit mata uang x dengan pergerakan berlawanan jarum jam, maka prosedur transaksinya adalah sebagai berikut: • menjual x dan membeli z untuk mendapatkan 1 | S x z unit z , • menjual z dan membeli y untuk mendapatkan | | S y z S x z unit y , • menjual y dan membeli x untuk mendapatkan | | | S y z S x y S x z unit x . Kemudian cek nilai berikut: 1 tidak menguntungkan | | 1 menguntungkan . | S y z S x y S x z ⎧ ⎨ ⎩ Kemungkinan untuk arbitrase 3-poin dapat diringkas sehingga mengikuti hubungan sebagai berikut: ¾ Jika | | | S x z S x y S y z = maka pasar no- arbitrage. ¾ Jika | | 1 | S y z S x y S x z atau | | | S x z S x y S y z maka ada kesempatan terjadi arbitrase yang mengikuti barisan x z y x → → → . ¾ Jika | 1 | | S x z S x y S y z atau | | | S x z S x y S y z maka ada kesempatan terjadi arbitrase yang mengikuti barisan x y z x → → → .

3. Arbitrase n -poin