Spot Exchange Rates Kurs Tunai
yang berbeda dalam dua pasar finansial pada waktu yang bersamaan. Misalkan terdapat dua
pasar finansial A dan B, dua mata uang x dan y dan diasumsikan tidak ada ongkos
transaksi serta no-bid-ask spread tidak ada selisih nilai bid dan ask maka arbitrase akan
terjadi apabila kondisi berikut dilanggar |
|
A B
S x y
S x y
= .
6 Kondisi di atas menyatakan bahwa kurs di
antara x dan y akan sama baik di A maupun di B. Jika kondisi tersebut tidak terpenuhi
dilanggar dalam arti bahwa kurs di antara x
dan y berbeda di A untuk nilai tertentu di B, maka satu dari dua mata uang tersebut
nilainya akan lebih tinggi di salah satu pasar finansial dan nilainya akan lebih rendah di
pasar finansial yang lain. Dalam kasus ini, dealer akan membeli mata uang di pasar yang
nilainya lebih rendah kemudian menjualnya di pasar yang nilainya lebih tinggi. Hal tersebut
berdampak pada kenaikan harga di salah satu pasar dan penurunan harga di pasar lain
sampai terjadi keseimbangan baru. 2. Arbitrase 3-poin
Arbitrase 3-poin disebut juga dengan arbitrase triangular. Misalkan terdapat tiga
mata uang , , dan x y
z , dengan asumsi yang sama seperti asumsi yang dipakai dalam
arbitrase 2-poin maka arbitrase 3-poin akan terjadi apabila kondisi berikut dilanggar
| |
| S x z
S x y S y z
= .
7 Dalam kasus ini, tiga mata uang
dipersilangkan dalam pasar finansial yang menutup kemungkinan arbitrase 2-poin.
Kondisi ini disebut kurs cross yang konsisten dalam arti bahwa jika kita menghitung satu
dari tiga mata uang dengan dasar dua mata uang lain maka nilai perhitungan akan identik
dengan nilai dari quoted aktualnya. Adapun prosedur dari arbitrase 3-poin adalah sebagai
berikut: 1.
cek ada tidaknya kondisi yang dilanggar, yang berarti ada tidaknya nilai cross yang
konsisten 2.
tentukan barisan yang menghasilkan keuntungan.
Misalkan ambil asumsi bahwa kondisi no-arbitrage dilanggar sedemikian sehingga
| |
| S x z
S x y S y z
, maka selanjutnya dapat ditentukan barisan yang menguntungkan.
Terdapat dua barisan yaitu: