1.1.3. Proses Pencernaan Makanan 1.1.3.1. Ingesti Penelanan
Yaitu tahap dimana makanan dimasukkan kedalam mulut lalu dikunyah oleh gigi, dibasahi oleh air ludah dan dibolak-balik
oleh lidah, setelah makanan halus, maka akan ditelan dengan bantuan ludah ke dalam kerongkongan. Oleh kerongkongan,
makanan didorong masuk ke lambung dengan suatu gerakan yang
disebut peristaltik. 1.1.3.2. Digesti Pencernaan
Yaitu tahap pengolahan makanan yang teradi di dalam lambung, terjadi secara kimiawi atau enzimatik. Dalam lambung
makanan di cerna dengan bantuan enzim-enzirn pencernaan
seperti pepsin, dan lain-lain. 1.1.3.3. Absorbsi Penyerapan
Tahap penyerapan makanan terjadi di usus harus. Pada bagian atas usus halus, makanan melewati lubang saluran empedu
dan pankreas. Makanan kemudian melalui tiga bagian dari usus
halus, duodenum, jejunum, dan ileum. 1.1.3.4. Eliminasi Pembuangan
Tahap pembuangan terjadi pada anus, setelah melalui tahap penyerapan. Sisa-sisa makanan yang tidak dapat dicerna lagi, lalu
dibuang ke dalam usus besar. Dalam usus besar terjadi penyerapan air dan garam-garam mineral. Dalam usus besar juga
terjadi pembusukan sisa makanan sebelum kemudian dibuang
Universitas Sumatera Utara
keluar tubuh melalui anus dalam bentuk padatan atau feses. gas, dan cairan.
1.1.4. Fungsi Nutrisi
Makanan sehari-hari yang dipilih dengan baik akan memberikan semua zat gizi yang dibutuhkan untuk fungsi normal
tubuh. Sebaliknya, bila makanan tidak dipilih dengan baik, tubuh akan mengalami kekurangan zat-zat gizi esensial tertentu. Zat-zat
gizi esensial adalah zat yang harus didatangkan dan makanan. Bila dikelompokkan ada tiga fungsi zat gizi dalam tubuh, berikut akan
dijelaskan lebih lanjut Almatsier, 2001. Fungsi pertama adalah memberi energi. Zat-zat gizi yang
dapat memberikan energi adalah karbohidrat, lemak, dan protein. Oksidasi zat-zat gizi ini menghasilkan energi yang diperlukan
tubuh untuk melakukan kegiatanaktivitas. Ketiga zat gizi terdapat dalam jumlah paling banyak dalam bahan pangan. Dalam fungsi
sebagai zat pemberi energi, ketiga zat gizi tersebut dinamakan zat pembakar Almatsier, 2001.
Fungsi kedua adalah pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh. Protein, mineral, dan air adalah bagian dan jaringan tubuh.
Oleh karena itu diperlukan untuk membentuk sel-sel baru, memelihara, dan mengganti sel-sel yang rusak. Dalam fungsi ini
ketiga zat gizi nutrients tersebut dinamakan zat pembangun Almatsier, 2001
Universitas Sumatera Utara
Fungsi ketiga adalah mengatur proses tubuh. Protein, mineral, air, dan vitamin diperlukan untuk mengatur proses tubuh.
Protein mengatur keseimbangan air didalam sel, bertindak sebagai buffer dalam upaya memelihara netralitas tubuh dan membentuk
antibodi sebagai penangkal organisme yang bersifat infektif dan bahan-bahan asing yang dapat masuk kedalam tubuh. Mineral dan
vitamin diperlukan sebagai pengatur dalam proses-proses oksidasi, fungsi normal saraf, dan otot serta banyak proses lain yang terjadi
didalam tubuh termasuk proses menua. Air diperlukan untuk melarutkan bahan-bahan di dalam tubuh, seperti didalam darah,
cairan pencernaan, jaringan, dan mengatur suhu tubuh, peredaran darah, pembuangan sisa-sisa ekskresi dan lain-lain. Dalam fungsi
mengatur proses tubuh ini, protein, mineral, air, dan vitamin dinamakan zat pengatur Almatsier, 2001.
1.1.5. Status Nutrisi