Pekerjaan pondasi agregat kelas B

5.8.2 Pekerjaan pondasi agregat kelas B

5.8.2.1 Pengukuran dan pematokan

Pekerjaan Pengukuran dan Pematokan pada Pekerjaan Pondasi Agregat Kelas B mempunyai potensi bahaya terhadap tenaga kerja yaitu :

1) Terluka akibat penggunaan meteran baja tidak benar,

2) Kecelakaan atau tertabrak oleh kendaraan yang melintas,

3) Terluka pada saat memasang patok akibat patok terlalu panjang,

4) Kecelakaan terkena palu yang terlepas akibat palu terlalu berat,

5) Terjadi luka terkena meteran baja,

6) Terjadi kecelakaan atau terluka akibat jarak antara pekerja terlalu dekat. Antisipasi pencegahan terhadap bahaya yang ditimbulkan akibat Pekerjaan Pengukuran dan

Pematokan pada Pekerjaan Pondasi Agregat Kelas B yaitu :

1) Pekerja harus terampil dan berpengalaman dibidangnya,

2) Memasang rambu-rambu pada lokasi pekerjaan untuk melindungi personel yang bekerja dari kendaraan yang melintasi proyek dan menempatkan petugas bendera disemua tempat kegiatan pelaksanaan,

3) Patok yang digunakan tidak terlalu panjang (maks. 50 cm),

4) Palu yang dipakai harus sesuai/proposional, tidak terlalu berat maupun panjang untuk menghindari terjadinya kecelakaan,

5) Pekerja harus memakai pakaian dan perlengkapan seperti sarung tangan, sepatu boot dan Helm yang sesuai dengan standar,

6) Senantiasa selalu menjaga jarak aman antara pekerja satu dengan lainnya.

5.8.2.2 Pemadatan

Pekerjaan Pemadatan pada Pekerjaan Pondasi Agregat Kelas B mempunyai potensi bahaya terhadap tenaga kerja yaitu :

1) Terjadi iritasi pada kulit dan paru-paru akibat debu yang ditimbulkan dari proses pemadatan,

2) Kecelakaan oleh robohnya/amblasnya tanah akibat tanah tidak stabil,

3) Terluka oleh Mesin pemadat (Grader, stamper, dll),

4) Terjadi kecelakaan atau terluka oleh karena jarak antar pekerja yang satu dan lainyna terlalu dekat,

5) Terjadi gangguan lalu lintas kendaraan,

6) Terjadi gangguan lalu lintas penduduk sekitar. Antisipasi pencegahan terhadap bahaya yang ditimbulkan akibat Pekerjaan Pemadatan

pada Pekerjaan Pondasi Agregat Kelas B yaitu :

1) Pekerja harus memakai pakaian dan perlengkapan (sepatu boot, sarung tangan, helm dll.) yang memenuhi standar,

2) Memeriksa stabilitas tanah dan harus diuji terlebih dahulu oleh orang yang ahli sebelum pemadatan pada lokasi pekerjaan,

3) Menjaga agar tidak ada orang luar maupun pekerja lain berada di lokasi pemadatan pada waktu mesin pemadat aspal (Tandem) bekerja memadatkan Hotmix di lokasi pekerjaan atau penggunaan alat pemadat Tamfer,

4) Senantiasa selalu menjaga jarak aman antara pekerja satu dengan lainnya,

5) Memasang rambu-rambu pada lokasi pekerjaan untuk melindungi personel yang bekerja dari kendaraan yang melintasi proyek dan menempatkan petugas bendera disemua tempat kegiatan pelaksanaan. Mengatur lalu lintas agar tetap berjalan dengan lancar dengan cara mengerjakan pekerjaan ½ bagian terlebih dahulu,

6) Membuat jalan sementara untuk lalu lalang penduduk sekitar untuk melintasi jalan akibat adanya penghamparan.

5.8.2.3 Penyiraman

Pekerjaan Penyiraman pada Pekerjaan Pondasi Agregat Kelas B mempunyai potensi bahaya terhadap tenaga kerja yaitu :

1) Terjadi iritasi pada kulit dan paru-paru akibat penyiraman dengan air yang tidak memenuhi standar,

2) Terluka oleh karena pengoperasian mesin water tanker (Grader, dll),

3) Terjadi gangguan lalu lintas kendaraan yang dapat menyebabkan kecelakaan. Antisipasi pencegahan terhadap bahaya yang ditimbulkan akibat Pekerjaan Penyiraman

pada Pekerjaan Pondasi Agregat Kelas B yaitu :

1) Penyiraman menggunakan air yang tidak berbau atau sesuai dengan standar,

2) Pengoperasian water tangker harus dilakukan oleh orang yang terampil dan berpengalaman di bidangnya dan menjaga agar tidak ada orang luar maupun pekerja yang lain berada di lokasi penyiraman pada waktu mesin penyiram dari water tanker bekerja membasahi agregat pada lokasi pekerjaan,

3) Memasang rambu-rambu pada lokasi pekerjaan untuk melindungi personel yang bekerja dari kendaraan yang melintasi proyek dan menempatkan petugas bendera disemua tempat kegiatan pelaksanaan.