PEDOM AN SISTEM M ANAJEM EN KESEHATAN DAN KESELAM ATAN KERJA.

BAB 3 PEDOM AN SISTEM M ANAJEM EN KESEHATAN DAN KESELAM ATAN KERJA.

Sist em manajemen kesehat an dan keselamat an kerja adalah bagian dari sist em manajemen secara keseluruhan meliput i st rukt ur organisasi, perencanaan, t anggung jaw ab pelaksanaan prosedur, proses dan sumberdaya yang dibut uhkan bagi pengembangan penerapan, pencapaian, pengkajian, dan pemeliharaan kebijakan keselamat an dan kesehat an kerja dalam rangka pengendalian resiko yang berkait an dengan kegiat an kerja guna t ercapainya kerja yang aman, efisien, dan produkt if.

Sist em manajemen kesehat an dan keselamat an (SM K3) t idak t erlepas dari pembahasan manajemen secara keseluruhan. M anajemen merupakan suat u proses pencapaian t ujuan secara efisien dan efekt if, melalui pengarahan, penggerakan, dan pengendalian kegiat an-kegiat an yang dilakukan oleh orang-orang yang t ergabung dalam suat u bent uk kerja. Sedangkan sist em manajemen merupakan rangkaian proses kegiat an menajemen yang t erat ur dan t erint egrasi unt uk m encapai t ujuan yang t elah dit et apkan.

M asalah kesehat an dan keselamat an kerja akhir-akhir ini t erus berkembang seiring dengan kemajuan sains dan t eknologi dalam bidang indust ri at au pelayanan publik. Keadaan

ini merubah pandangan masyarakat indust ri t erhadap pent ingnya penerapan K3 secara sungguh-sungguh dalam kegiat annya. Kesehat an dan keselamat an kerja di laborat orium t eknik gigi merupakan upaya unt uk memberikan jaminan kesehat an dan meningkat kan derajad kesehat an para pegaw ai, mahasisw a dan dosen dengan cara pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja, pengendalian bahaya di t empat kerja, prom osi kesehat an, pengobat an dan rehabilit asi.

Pedoman manajemen kesehat an dan keselamat an kerja menurut perat uran ment eri kesehat an t ahun 2007, meliput i langkah-langkah sebagai berikut :

1. Tahap persiapan (komit man dan kebijakan).

2. Tahap perencanaan.

3. Tahap pengukuran dan evaluasi.

4. Tahap peninjauan ulang dan peningkat an.

Pelaksanaan K3 harus merupakan bagian dari semua kegiat an operasional. M aka dari it u pekerjaan at au t ugas apapun t idak dapat diselesaikan secra efisien kecuali jika si pegaw ai

40 t elah mengikut i set iap t indakan pencegahan dan perat uran K3 unt uk melindungi dirinya dan

t eman kerjanya. Sesuai dengan konsep sebab akibat kecelakaan sert a prinsip pencegahan kecelakaan, maka pengelompoka unsur K3 diarahkan pada pengendalian sebab dan pengurangan akibat t erjadinya kecelakaan. Tujuan dit erapkannya sist em manajemen K3 di laborat orium t eknik gigi ini, menurut Perat uran M enkes diat as adalah t ercipt anya cara kerja, lingkungan kerja yang sehat , aman, nyaman, dan dalam rangka meningkat kan derajat kesehat an karyaw an.

Bagan 3.1 Prinsip penerapan sist em manajemen K3

3.1 Tahap Persiapan (Komitmen dan Kebijakan).

Komit men diw ujudkan dalam bent uk kebijakan (policy) t ert ulis, jelas dan mudah dimengert i sert a diket ahui oleh seluruh karyaw an. M anajeman PSTKG mengident ifikasi dan menyediakan semua sumber daya esensial sepert i pendanaan, t enaga K3 dan sarana unt uk t erlaksananya program K3. Kebijakan K3 di laborat orium t eknik gigi diw ujudkan dalam bent uk w adah K3PSTKG dalam st rukt ur organisasi PSTKG.

Unt uk melaksanakan komit men dan kebijakan K3PSTKG, perlu disusun st rat egi ant ara lain:

1. Advokasi sosialisasi program K3PSTKG.

2. M enet apkan t ujuan jelas.

3. Organisasi dan penugasan yang jalas.

4. M eningkat kan SDM profesional di bidang K3PSTKG pada set iap unit kerja di lingkungan PSTKG.

5. Sumber daya yang harus didukung oleh manajem en puncak.

6. Kajian resiko secara kualit at if dan kuant it at if.

7. M embuat program kerja K3PSTKG yang mengut amakan upaya peningkat an dan pencegahan.

8. M onit oring dan evaluasi secara int ernal dan ekst ernal secara berkala.

3.2 Tahap Perencanaan.

PSTKG harus membuat perencanaan yang efekt if agar t ercapai keberhasilan penerapan sist em manajemen K3 dengan sasaran yang jelas dan dapat diukur. Perencanaan K3 di laborat orium t eknik gigi dapat mengacu pada st andar sist em manajemen K3PSTKG diant aranya self assesment akredit asi K3PSTG dan sist em manajemen K3.

Perencanaan meliput i:

1. Ident ifikasi sumber bahaya, penilaian dan pengendalian fakt or resiko. PSTKG harus melakukan kajian dan ident ifikasi sumber bahaya, penilaian sert a pengendalian fakt or

resiko yang t erjadi di laborat orium t eknik gigi. Diant aranya adalah:

a. Ident ifikasi sumber bahaya. Dapat dilakukan dengan mempert im bangkan:

 Kondisi dan kejadian yang dapat menimbulkan pot ensi bahaya. Bahaya pot ensial lokasi pegaw ai yang paling berisiko di laborat orium t eknik gigi

adalah:

a. Chem ical agent .

b. Phisical agent .

c. Biological agent .

d. Psicological agent .

e. Ergonom ical agent .  Jenis kecelakaan dan penyakit akibat kerja (PAK) yang mungkin dapat t erjadi.

1. Kecelakaan yang sering t erjadi: mat a kemasukan serpihan hasil gerinda, t angan t ert usuk kaw at klamer, mat a bur lompat dari mesin gerinda, mat a bur pecah sehingga serpihannya t erkena jari, kebakaran, irit asi kulit , dan lain-lain.

2. PAK yang sering t erjadi adalah silicosis, pneum okonioses, alergi, dan lain- lain.

b. Penilaian fakt or resiko. Adalah proses unt uk menent ukan ada t idaknya resiko dengan jalan melakukan penilaian bahaya pot ensial yang menimbulkan risiko keselamat an dan kesehat an kerja.

c. Pengendalian fakt or resiko. Dilakukan melalui empat t ingkat an pengendalian risiko yait u menghilangkan bahaya, menggant ikan sumber risiko dengan sarana at au peralat an lain yang t ingkat risikonya lebih rendah at au t idak ada (engineering/ rekayasa), adm inist rasi dan alat pelindung diri (APD).

2. M embuat perat uran. PSTKG harus membuat , menet apkan dan melaksanakan st andar opersional prosedur (SOP) sesuai denga perat uran, perundangan dan ket ent uan mengenai K3 lainnya yang berlaku. SOP ini harus dievaluasi, diperbaharui dan harus dikomunikasikan sert a disosialisasikan pada karyaw an dan pihak yang t erkait .

3. Tujuan dan sasaran. PSTKG harus mempet imbangkan perat uran perundang-undangan, bahaya pot ensial, dan risiko K3 yang bisa diukur, sat uan at au indikat or pengukuran, sasaran pencapaian

dan jangka w akt u pencapaian.

4. Indikat or kinerja. Indikat or harus dapat diukur sebagai dasar penilaian kinerja K3 yang sekaligus merupakan informasi mengenai keberhasilan pencapaian SM K3 PSTKG.

5. Program kerja. PSTKG harus menet apkan dan melaksanakan program K3PSTKG. Unt uk mencapai sasaran harus ada monit oring, evaluasi dan dicat at sert a dilaporkan.

3.3 Tahap Pengorganisasian.

Pelaksanaan K3 di laborat orium t eknik gigi sangat t ergant ung dari rasa t anggung jaw ab manajemen dan pet ugas t erhadap t ugas dan kew ajiban masing-masing sert a kerjasama dalam pelaksanaan K3. Tanggung jaw ab ini harus dit anamkan melalui adanya at uran yang jelas. Pola pembagian t anggung jaw ab, penyuluhan kepada pet ugas, bimbingan

dan lat ihan sert a penegakan disiplin. Ket ua organisasi at au sat uan unit pelaksana K3PSTKG secara spesifik harus mempersiapkan dat a inform asi pelaksanaan K3 disemua t empat kerja, merumuskan permasalahan sert a menganlisis penyebab t imbulnya masalah bersama unit- unit kerja, sehingga dapat dilaksanakan dengan baik. Selanjut nya memonit or dan mengevaluasi pelaksanaan program, unt uk menilai sejauh mana program yang dilaksanakan t elah berhsil. Kalau masih t erdapat kekurangan, maka perlu diident ifikasi penyimpangannya sert a dicari pemecahannya.

3.3.1 Tugas Dan Fungsi Organisasi/ Unit Pelaksana K3PSTKG.

1. Tugas pokok:

a. M emberi rekomendasi dan pert imbangan kepada ket ua program st udi mengenai masalah-masalah yang berkait an dengan K3.

b. M erumuskan kebijakan, perat uran, pedoman, pet unjuk pelaksanaan dan prosedur K3.

c. M embuat program K3PSTKG.

2. Fungsi:

a. M engumpulkan dan mengolah seluruh dat a dan informasi sert a permasalahan yang berhubungan dengan K3.

b. M embant u KPS mengadakan dan meningkat kan upaya promosi K3, pelat ihan dan penelit ian K3 di PSTKG.

c. Pengaw asan t erhadap pelaksanaan program K3.

d. M emberikan saran dan pert imbangan berkait an dengan t indakan korekt if.

e. Koordinasi dengan unit -unit lain yang menjadi anggot a K3PSTKG.

f. M emberi nasehat t ent ang manajemen K3 di t empat kerja, kont rol bahaya, mengeluarkan perat uran dan inisiat if pencegahan.

g. Invest igasi dan melaporkan kecelakaan, dan merekomendasikan sesuai kegiat annya.

h. Berpart isipasi dalam perencanaan pembelian peralat an baru, pembangunan gedung dan prosesnya.

3.3.2 Tugas pokok dan fungsi KPS D3 dalam SM K3 PSTKG.

1. Tugas pokok: M enet apkan kebijakan K3 di lingkungan PSTKG.

2. Fungsi: M emberikan dukungan agar pelaksanaan K3 berjalan berkelanjut an.

3.3.2.1 Ketua K3PSTKG.

1. Tugas pokok:

a. M ensosialisasikan kebijakan kesehat an dan keselamat an kerja di lingkungan PSTKG.

b. M engadakan rapat K3 berkala unt uk membicarakan perkembangan pelaksanaan K3 dan kejadian-kejadian yang t erbaru t ermasuk umpan balik dan saran penanggulangannya.

c. M elaporkan kinerja pelaksanaan K3PSTKG kepada KPS D3.

2. Fungsi:

a. M emimpin dan mengkoordinasikan kegiat an organisasi at au unit pelaksana K3PSTKG.

b. M embant u merekomendasikan perubahan kebijakan dan membuat program dan garis penunt un unt uk memast ikan pelaksanaan kebijakan K3PSTKG t erlaksana berkelanjut an.

3. Tanggungjaw ab:

a. Bert anggungjaw ab at as pelaksanaan K3 di lingkungan PSTKG.

b. Bert anggungjaw ab at as kesehat an dan keselamt an kerja semua karyaw an, dosen dan mahasisw a sert a aset PSTKG.

3.3.2.2 Sekretaris K3PSTKG.

1. Tugas pokok:

a. M erencanakan dan melaksanakan pemeriksaan K3 dan penggunaan APD yang t epat .

b. M engident ifikasi pot ensi bahaya.

c. M embuat laporan K3.

d. M emant au secara berkala penggunaan APD.

2. Fungsi: M emimpin dan mengkoordinasikan t ugas-t ugas kesekret aiat an dan melaksanakan keput usan organisasi at au unit pelaksana K3PSTKG.

3.3.3 Struktur Organisasi K3PSTKG. Organisasi K3 berada sat u t ingkat di baw ah KPS dan bukan merupakan kerja rangkap. KPS

Ket ua K3PSTKG

Bidang

Bidang

Bidang sarana dan

Sekret aris

Akademik Kem ahasisw aan

prasarana

Anggot a Anggot a

Bagan 3.2 St rukt ur Organisasi K3PSTKG.

3.3.4 M odel organisasi K3. M odel organisasi K3 ada dua yait u:

a. M odel 1: merupakan organisasi yang t erst rukt ur dan bert anggung jaw ab kepada KPS PSTKG. Bent uk organisasi K3 di PSTKG merupakan organisasi st rukt ural yang t erint egrasi ke dalam komit e yang ada di PSTKG dan disesuaikan dengan kondisi at au unit masing- masing.

b. M odel 2: merupakan unit orgaisasi fungsional (non st rukt ural), bert anggung jaw ab langsung ke KPS. Nama organisasinya adalah unit pelaksana K3PSTKG, yang dibant u oleh unit K3 yang beranggot akan seluruh unit kerja di PSTKG.

3.3.5 Keanggotaan.

Keanggoat aan dari organisasi K3PSTKG adalah:

a. Organisasi at au pelaksana K3PSTKG beranggot akan unsur-unsur dari pet ugas dan jajaran pengurus PSTKG.

b. Organisasi at au unit pelaksana K3PSTKG t erdiri dari sekurang-kurangnya ket ua, sekret aris, dan anggot a. Organisasi at au unit pelaksana K3 dipimpin oleh ket ua.

c. Pelaksanaan t ugas ket ua dibant u oleh w akil ket ua dan sekret aris sert a anggot a.

d. Ket ua organisasi at au unit pelaksana K3PSTKG sebaiknya adalah salah sat u manajemen t ert inggi di PSTKG at au sekurang-kurangnya manajemen dibaw ah langsung KPS PSTKG.

e. Sedang sekret aris organisasi at au unit pelaksana K3PSTKG adalah seorang t enaga profesional K3 PSTKG, yait u ahli K3 at au manajer K3.

3.3.6 M ekanisme Kerja.

a. Ket ua organisasi at au unit pelaksana K3PSTKG memimpin dan mengkoordinasikan kegiat an organisasi at au unit pelaksana K3PSTKG.

b. Sekret aris organisasi at au unit pelaksana K3PSTKG memimpin dan mengkoordinasikan t ugas-t ugas kesekret aiat an dan melaksanakan keput usan organisasi at au unit pelaksana

K3PSTKG.

c. Anggot a organisasi at au unit pelaksana K3PSTKG mengikut i rapat organisasi at au unit pelaksana K3PSTKG dan melakukan pembahasan at as persoalan yang diajukan dalam

rapat , sert a melaksanakan t ugas-t ugas yang diberikan organisasi.

Unt uk dapat melaksanakan t ugas pokok dan fungsinya, organisasi at au unit pelaksana K3PSTKG mengumpulkan dat a dan informasi mengenai pelaksanaan K3 di PSTKG. Sumber dat a ant ara lain dari bagian personalia meliput i angka sakit , t idak hadir t anpa ket erangan, angka kecelakaan, cat at an lama sakit dan peraw at an rumah sakit khususnya yang berkait an dengan akibat kecelakaan kerja. Dan sumber yang lain bisa dari t empat pengobat an ant ara lain jumlah kunjungan, P3K dan t indakan medik kerena kecelakaan, rujukan ke rumah sakit bila perlu pengobat an lanjut an dan lama peraw at an sert a lama berobat . Dari bagian t eknik bisa didapat dat a kerusakan akibat kecelakaan dan biaya perbaikan.

Informasi juga dikumpulkan dari hasil monit oring t empat kerja dan lingkungan kerja PSTKG t erut ama yaang berkait an dengan sumber bahaya pot ensial baik yang berasal dari kondisi berbahaya maupun t indakan berbahaya sert a dat a dari bagian K3 berupa laporan pelaksanaan K3 dan analisannya. Dat a dan informasi dibahas dalam organisasi at au unit pelaksana K3PSTKG unt uk menemukan penyebab masalah dan merumuskan t indakan korekt if maupun t indakan prevent if. Hasil rumusan disampaikan dalam bent uk rekomendasi kepada KPS PSTKG. Rekomendasi berisi saran t indak lanjut dari organisasi at au unit pelaksana K3PSTKG sert a alt ernat if-alt ernat if pilihan sert a perkiraan hasil/ konsekuensi set iap pilihan.

Organisasi at au unit pelaksana K3PSTKG membant u melakukan upaya promosi di lingkungan PSTKG baik pada pegaw ai, mahasisw a maupun dosen yait u mengenai segala upaya pencegahan KAK dan PAK di PSTKG.

3.4 Pelaksanaan.

Pelaksanaan K3 meliput i:

1. Penyuluhan K3 ke semua pegaw ai PSTKG.

2. Pelat ihan K3 yang disesuaikan dengan kebut uhan individu dengan perilaku t ert ent u agar berperilaku sesuai dengan yang t elah dit ent ukan sebelumnya sebagai produk akhir dari pelat ihan.

3. M elaksanakan program K3 sesuai perat uran yang berlaku, diant aranya:

a. Pemeriksaan kesehat an pegaw ai.

b. Penyediaan alat pelindung diri dan keselamat an kerja.

c. Penyiapan pedoman pencegahan dan penanggulangan keadaan darurat .

d. Penempat an pekerja pada pekerjaan yang sesuai kondisi kesehat an.

e. Pengobat an pekerja yang menderit a sakit .

f. M encipt akan lingkungan kerja yang higienis secara t erat ur melalui monit oring lingkungan kerja dari hazard yang ada.

g. M elakukan biological monit oring.

h. M elakukan surveilans kesahat an kerja.

3.5 Pemantauan dan Evaluasi.

Pada dasarnya pemant auan dan evaluasi K3 di PSTKG adalah salah sat u fungsi manajemen K3PSTKG yang berupa suat u langkah yang diambil unt uk menget ahui dan menilai sampai sejauh mana proses kegiat an K3PSTKG it u berjalan dan mempert anyakan efekt ifit as dan efisiensi pelaksanaan dari suat u kegiat an K3PSTKG dalam mencapai t ujuan yang dit et apkan.

Pemant auan dan evaluasi meliput i:

1. Pencat at an dan pelaporan K3 t erint egrasi ke dalam sist em pelaporan manajemen PSTKG, yang meliput i:

a. Pencat at an dan pelaporan K3.

b. Pencat at an semua kegiat an K3.

c. Pencaat an dan pelaporan KAK.

d. Pencat at an dan pelaporan PAK.

2. Inspeksi dan pengujian. Inspeksi K3 merupakan suat u kegiat an unt uk menilai kegiat an K3 secara umum dan t idak t erlalu mendalam. Inspeksi K3 dilakukan secara berkala, t erut ama oleh pet ugas K3 sehingga kejadian PAK dan KAK dapat dicegah sedini mungkin. Kegiat an lain adalah pengujian baik t erhadap lingkungan maupun pemeriksaan t erhadap pekerja beresiko sepert i biological m onit oring (pemant auan secara biologis).

3. M elaksanakan audit K3. Audit K3 meliput i falsafah dan t ujuan, adm inist rasi dan pengelolaan, karyaw an dan pimpinan, fasilit as dan peralat an, kebijakan dan prosedur, pengembangan karyaw an dan program pendidikan, evaluasi dan pengendalian. Tujuan audit K3:

a. Unt uk menilai pot ensi bahaya, gangguan kesehat an dan keselamat an.

b. M emast ikan dan menilai pengelolaan K3 t elah dilaksanakan sesuai ket ent uan.

c. M enent ukan langkah unt uk mengendalikan bahaya pot ensial sert a pengembangan mut u.

Perbaikan dan pencegahan didasarkan at as hasil t emuan dari audit , ident ifikasi, penilaian risiko direkomendasikan kepada m anajemen puncak. Tinjauan ulang dan peningkat an oleh pihak manajemen secara berkesinambungan unt uk menjamin kesesuaian dan keefekt ifan dalam pencapaian kebijakan dan t ujuan K3.