Metode dan Teknik Analisis Data

orang Sudaryanto 1993:133. Peneliti melakukan penyadapan pada saat anak- anak tersebut sedang membaca Al-Qur’an. Setelah itu, dilanjutkan dengan teknik catat, yaitu dengan cara mencatat data yang telah terkumpul. Data yang telah terkumpul itu akan diklasifikasikan sesuai klasifikasi bunyi ujaran konsonan bahasa Indonesia dan bahasa Arab.

3.4 Metode dan Teknik Analisis Data

Analisis data penelitian ini menggunakan metode padan. Metode padan artikulatoris adalah sebuah metode yang alat penentunya di luar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang bersangkutan, tetapi artikulatoris yaitu alat yang menghasilkan bunyi ujaran Sudaryato 1993:13. Metode ini digunakan untuk menyeleksi serangkaian bunyi ujaran yang dihasilkan anak-anak dalam waktu belajar membaca Al-Qur’an. Misalnya, bunyi bilabial [ ﺏ], [م], [ﻭ] dan [b], [p], [m], [w]. Ketika melahirkan bunyi [b], [ ﺏ] dan [p] setelah udara dihambat secara sempurna, maka dilepas secara tiba-tiba dan keluar dengan letupan. Bunyi yang dihasilkan adalah [p] tidak bersuara. Sedangkan bunyi [m] dan [ م] adalah nasal bersuara; jadi pada saat bibir atas dan bawah terkatup rapat, udara mengalir melalui rongga hidung, dan bunyi [ ﻭ] dan [w] adalah semi-vokal bersuara. Teknik dasar yang digunakan untuk menganalisis data tersebut adalah teknik pilah unsur penentu yang memiliki suatu alat yaitu daya pilah yang bersifat mental yang dimiliki oleh peneliti Sudaryanto 1993:21. Peneliti akan memilah- milah bunyi konsonan yang terdapat dalam bacaan anak yang diteliti. Universitas Sumatra Utara Contoh bacaan surat Al-Mu’minun ayat 26 oleh KN: [q ōlarobbi ansurnī bimā kadzdzabūni] Artinya: Berdasarkan teori Mu’in, bacaan di atas dapat dipilah menjadi bunyi konsonan dalam bahasa Arab seperti: Nuh berdoa: Ya Tuhanku, tolonglah aku, karena mereka mendustakan aku. NO. POTONGAN SURAT BUNYI DAERAH ARTIKULASI 1. ﻝ ا ﻕ [ ﻕ] [ ا] [ ﻝ] Velar – hambat – tidak bersuara Bunyi vokal DentalAlveolar – lateral – bersuara 2. ﺏ ﺭ [ ﺭ] [ ﺏ] DentalAlveolar – getar – bersuara Bilabial – hambat – bersuara 3. ﻱ ﻥ ﺭ ﺹ ﻥ ا [ ﻥ] [ ﺹ] [ ﺭ] [ ﻥ] DentalAlveolar – nasal – bersuara DentalAlveolar – frikatif – tidak bersuara DentalAlveolar – getar – bersuara DentalAlveolar – nasal – bersuara 4. ا ﻡ ﺏ [ ﺏ] [ ﻡ] Bilabial – hambat – bersuara Bilabial – nasal – bersuara Universitas Sumatra Utara 5. ﻥ ﻭ ﺏ ﺫ ﻙ [ ﻙ] [ ﺫ] [ ﺏ] [ ﻭ] [ ﻥ] Velar – hambat – tidak bersuara DentalAlveolar – frikatif – bersuara Bilabial – hambat – bersuara Bunyi vokal DentalAlveolar – nasal – bersuara Setelah itu dilanjutkan dengan teknik lanjutan yaitu teknik hubung banding membedakan. Yaitu membandingkan ujaran bunyi konsonan pada bahasa Arab dengan bahasa Indonesia. NO. POTONGAN SURAT BAHASA INDONESIA BUNYI DAERAH ARTIKULASI 1. [kala] [ ﻕ] dalam bahasa Arab akan menjadi [q] [k] dalam bahasa Indonesia [ ﻝ] dalam bahasa Arab akan menjadi [l] dalam bahasa Indonesia Velar – hambat – tidak bersuara DentalAlveolar – lateral – bersuara 2. [robi] [ ﺭ] dalam bahasa Arab akan menjadi [r] dalam bahasa Indonesia [ ﺏ] dalam bahasa Arab akan menjadi [b] dalam bahasa Indonesia DentalAlveolar – getar – bersuara Bilabial – hambat – bersuara 3. [unsur] [ ﻥ] dalam bahasa Arab akan menjadi [ň] dalam bahasa Indonesia [ ﺹ] dalam bahasa Arab akan menjadi [s] dalam bahasa Indonesia palatal – nasal – bersuara DentalAlveolar – frikatif – tidak bersuara Universitas Sumatra Utara [ ﺭ] dalam bahasa Arab akan menjadi [r] dalam bahasa Indonesia [ ﻥ] dalam bahasa Arab akan menjadi [n] dalam bahasa Indonesia DentalAlveolar – getar – bersuara DentalAlveolar – nasal – bersuar 4. [bima] [ ﺏ] dalam bahasa Arab akan menjadi [b] dalam bahasa Indonesia [ ﻡ] dalam bahasa Arab akan menjadi [m] dalam bahasa Indonesia Bilabial – hambat – bersuara Bilabial – nasal – bersuara 5. [kwiz] [ ﻙ] dalam bahasa Arab akan menjadi [k] dalam bahasa Indonesia [ ﺫ] dalam bahasa Arab akan menjadi [z] dalam bahasa Indonesia [ ﺏ] dalam bahasa Arab akan menjadi [b] dalam bahasa Indonesia [ ﻥ] dalam bahasa Arab akan menjadi [n] dalam bahasa Indonesia [ ﻭ] dalam bahasa Arab akan menjadi [u atau w] dalam bahasa Indonesia Velar – hambat – tidak bersuara Interdental – frikatif – bersuara Bilabial – hambat – bersuara DentalAlveolar – nasal – bersuara Bilabial – semi vokal – bersuara Berdasarkan ayat di atas dan ujaran yang digunakan oleh masyarakat Indonesia, dapat disimpulkan bahwa bunyi konsonan bahasa Indonesia dengan bahasa Arab memiliki kesamaan pengucapan bunyi ujaran seperti bunyi [ ﺏ] dengan [b] yaitu Bilabial – hambat – bersuara. Universitas Sumatra Utara Distribusi bunyi konsonan bahasa Arab dan bahasa Indonesia, sekaligus menjawab permasalahan no. 2: No. Bunyi Bahasa Indonesia Bahasa Arab Kata Arti Kata Arti 1. 2. 3. 4. [q]-[ ﻕ] - Awal - Tengah - Akhir [l]-[ ﻝ] - Awal - Tengah - Akhir [r]-[ ﺭ] - Awal - Tengah - Akhir [b]-[ ﺏ] - Awal - Tengah - Akhir [qur’an] - - [lampu] [ular] [kabel] [robi] [qur’an] [ular] [batu] [robi] [kitab] ‘kitab suci dari Allah yang diserahkan kepada Nabi Muhammad S.A.W, kitab sucinya umat Islam’ - - ‘alat penerang dalam kegelapan’ ‘sebangsa binatang melata’ ‘kawat penghantar arus listrik berbungkus karet atau plastik dan sebagainya’ ‘tuhanku’ ‘kitab suci dari Allah yang diserahkan kepada Nabi Muhammad S.A.W, kitab sucinya umat Islam’ ‘sebangsa binatang melata’ ‘benda keras yang berasal dari dalam bumi atau planet lain’ ‘tuhanku’ ‘buku, buku suci misal Al- Quran, injil dansebagainya’ [ ] - - - - [ ] [ ] [ ] [ ] [ ] - [ ] ‘ia berkata’ - - - - ‘ia berkata ‘tuhanku’ ‘tolonglah aku’ ‘tolonglah’ ‘karena’ - ‘tuhanku’ Universitas Sumatra Utara 5. 6. 7. 8. 9. [n]-[ ﻥ] - Awal - Tengah - Akhir [s]-[ ﺹ] - Awal - Tengah - Akhir [m]-[ ﻡ] - Awal - Tengah - Akhir [k]-[ ﻙ] - Awal - Tengah - Akhir [z]-[ ﺫ] - Awal - Tengah - Akhir [nasi] [ansor] [qur’an] [saya] [ansor] [beras] [mata] [lampu] [asam] [kitab] [laki] [becak] [zebra] [azab] - ‘beras yang dimasak’ ‘organisasi pemuda Islam dalam Nahdatul Ulama NU’ ‘kitab suci dari Allah yang diserahkan kepada Nabi Muhammad S.A.W, kitab sucinya umat Islam’ ‘aku, hamba sahaya, daku, kata ganti orang pertama tunggal’ ‘organisasi pemuda Islam dalam Nahdatul Ulama NU’ ‘isi padi yang terkupas’ ‘alat pada indera yang digunakan untuk melihat’ ‘alat penerang dalam kegelapan’ ‘rasa seperti cuka, nama pohon dan buahnya. ‘buku, buku suci misal Al- Quran, injil dan sebagainya’ ‘suami, pria’ kendaraan seperti sepeda beroda tiga untuk memuat penumpang’ ‘hewan yang menyerupai kuda, badannya bergaris- garis hitam putih’ ‘siksa, sengsara, balasan kejahatan’ - - [ ] [ ] - [ ] - - [ ] - [ ] - - - [ ] - - ‘tolonglah aku’ ‘mendustakan aku’ - ‘tolonglah aku’ - - ‘karena’ - ‘mendustakan aku’ - - - ‘mendustakan aku’ - Universitas Sumatra Utara Berdasarkan ayat di atas dan ujaran yang digunakan oleh masyarakat Indonesia, dapat disimpulkan bahwa distribusi konsonan bahasa Indonesia terdapat pada semua posisi kecuali konsonan [q] hanya terdapat pada posisi awal dan konsonan [z] tidak terdapat pada posisi akhir, sedangkan distribusi konsonan bahasa Arab hanya konsonan [ ﺭ] yang terdapat pada semua posisi sedangkan konsonan lainnya hanya terdapat pada posisi awal saja, tengah saja, ataupun akhir saja. Universitas Sumatra Utara

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Produksi Bunyi Ujaran Konsonan Bahasa Indonesia dan Bahasa Arab Melalui Bacaan Al-Qur’an Oleh Kelompok Pengajian Anak-Anak di Masjid Al-Ihsan Terjadinya bunyi bahasa pada umumnya dimulai dengan proses pemompaan udara keluar dari paru-paru melalui pangkal tenggorok ke pangkal tenggorok, yang di dalamnya terdapat pita suara. Supaya udara bisa terus keluar, pita suara itu harus berada dalam posisi terbuka. Dalam proses artikulasi, biasanya, telibat dua macam artikulator, yaitu artikulator aktif dan artikulator pasif. Yang dimaksud dengan artikulator aktif adalah alat ucap yang bergerak atau digerakkan, misalnya, bibir bawah, ujung lidah, dan daun lidah, sedangkan yang dimaksud dengan artikulator pasif adalah alat ucap yang tidak dapat bergerak atau yang didekati oleh artikulator aktif, misalnya, bibir atas, gigi atas, dan langit- langit keras. Berikut ini adalah bunyi ujaran bahasa Arab yang dihasilkan oleh alat ucap anak-anak yang sedang belajar membaca Al-Qur’an di Masjid Al-Ihsan yang terletak di Jl. Bromo Gg. Sukri No.2 Medan. Universitas Sumatra Utara