1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Menganalisis produksi bunyi ujaran konsonan bahasa Arab dan bahasa
Indonesia melalui bacaan Al-Qur’an oleh kelompok pengajian anak-anak di Masjid Al-Ihsan.
2. Menganalisis distribusi bunyi ujaran konsonan bahasa Indonesia dan bahasa
Arab.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Setiap penelitian yang dilaksanakan akan memberi manfaat. Adapun penelitian ini mempunyai dua manfaat penting:
1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis, manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah: 1.
Diharapkan dapat memberikan manfaat dalam upaya pengembangan kajian fonologi khususnya lafal bunyi ujaran konsonan bahasa Indonesia dan bahasa
Arab berdasarkan letak artikulasinya. 2.
Menambah wawasan dan pengetahuan pembaca dalam memahami hasil penelitian.
3. Menambah sumber referensi bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian
dalam bidang fonologi khususnya dalam menganalisis perbandingan bunyi ujaran konsonan dalam bahasa lain.
Universitas Sumatra Utara
2. Manfaat Praktis Secara praktis, manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah:
a. Penelitian ini dapat dijadikan sumber acuan bagi peneliti selanjutnya tentang
perbandingan lafal bunyi ujaran konsonan bahasa Indonesia dengan bahasa Arab berdasarkan letak artikulasinya.
b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan bacaan dan masukan bagi para
pelajar yang sedang belajar membaca Al-Qur’an. c.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru tentang perbandingan bunyi ujaran konsonan bahasa Indonesia dengan bahasa Arab di
luar Departemen Sastra Indonesia.
Universitas Sumatra Utara
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep
Menurut KBBI 2007 : 588, konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses atau apapun yang ada di luar bahasa, yang digunakan oleh akal budi
untuk memahami hal-hal lain. Di dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris, terdapat tiga padanan kata yang
mengandung arti kata bunyi, yaitu : lafz, jahr dan saut sepadan dengan noise suara, voice dan sound Mu’in 2004:47. Di dalam istilah ilmu bahasa
pemakaiannya berbeda-beda. Dari kata lafz dipakai derivasi talafuz yang berarti pronunciation yakni pengucapan. Noise berarti I’aqah yaitu gangguan bunyi
bunyi gaduh. Dari kata jahr dipakai derivasi majhur sama dengan voice sound, yaitu bunyi bahasa yang disertai dengan bergetarnya pita suara atau disebut juga
bersuara. Menurut Kridalaksana 1984 : 31 bunyi secara umum berarti “kesan pada
pusat saraf sebagai akibat getaran gendangan telinga yang bereaksi karena perubahan-perubahan dalam tekanan udara.” Sederhananya bunyi adalah suatu
yang terdengar didengar atau ditangkap oleh telinga KBBI 1988 : 138. Adapun bunyi bahasa saut lugawi speed sound mempunyai pengertian terbatas,
menurut Harimurti bunyi bahasa yaitu satuan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap dan diamati dalam fonetik sebagai fon atau dalam fonologi sebagai fonem.
Universitas Sumatra Utara