32
2.6.2.1 Mitologi Si Boru Deak Parujar
Dalam dokumentasi Organisasi punguan Sonak Malela Kota Medan, disebutkan, Batara Guru dan adiknya Si Raja Odap-Odap lahir dari sebutir telur
Burung Manuk-Manuk Hulambu Jati di Banua Ginjang Surga dan Si Boru Deak Parujar adalah puteri bungsu Batara Guru yang atas perkenan Debata Mulajadi
Nabolon menempa bumi dari segumpal tanah yang diberikan Debata Mulajadi Nabolon. Atas himbauan Debata Mulajadi Nabolon Si Boru Deak Parujar kawin
dengan Siraja Odap-Odap yang kemudian melahirkan dua anak kembar yang berbeda genre satu orang putera dan satu lagi puteri. Adapun kedua anak
tersebut bernama, Si Raja Ihat Manisia Putera dan Si Boru Ihat Manisia Puteri. Kemudian Si Raja Ihat Manisia kawin dengan Si Boru Ihat Manisia yang kini
disebut dengan kawin incests. Hasil perkawinan mereka melahirkan tiga orang putera yaitu; Siraja Miok-Miok sulung, Patundai Nabegu tengah dan Siraja
Lapaslapas Siaji lapaslapas bungsu. Siraja Miok-Miok menurunkan seorang putera yaitu Eng Banua. Selanjutnya Eng Banua menurunkan tiga orang putera
yaitu, Si Raja Ujung Aceh sulung, Raja Bonangbonang tengah dan Si Raja Lapung bungsu. Si Raja Bonang-Bonang melahirkan seorang putera yaitu Raja
Tantan Debata yang lazim disebut dengan Raja Ijolma yang kemudian menurunkan seorang putera tunggal yaitu Si Raja Batak.
Silsilah Si Raja Batak dalam tulisan sangti 1977: 14 sebagai berikut: Si Raja Batak mempunyai dua orang putera yaitu :
1. Guru Tatea Bulan disebut juga dengan Raja Ilontungon Sulung 2. Raja Isumbaon Bungsu
Universitas Sumatera Utara
33 Semua keturunan Si Raja Batak dapat dibagi atas dua golongan besar yaitu:
Turunan Guru Tatea Bulan golongan bulan = golongan pemberi perempuan. disebut juga golongan hula-hula = marga lontung.
Turunan Raja Isumbaon golongan matahari = golongan laki-laki. Disebut juga golongan boru bermarga sumba. Kedua lambang tersebut terdapat dalam bendera
batak bendara Singamangaraja dengan gambar bulan dan matahari. Guru Tatea Bulan
dari istrinya yang bernama Si Boru Baso Burning, memperoleh 5 orang laki-laki dan 4 orang perempuan, yaitu :
Putra sesuai urutan: 1. Raja Uti atau sering disebut Si Raja Biak-Biak, Raja Sigumeleng-Geleng,
tanpa keturunan isteri ? 2. Tuan Sariburaja isteri Si Boru Pareme, Nai Mangiringlaut. Memiliki dua
orang putera yaitu; a. Raja Lontung Situmorang, Pandiangan, Sinaga, Nainggolan,
Simatupang, Aritonang, Siregar b. Siraja Borbor Pasaribu, Datu Bara, Habeahan, Matondang, Tarihoran,
Parapat, Sipahutar dan lain- lain. 3. Limbong Mulana, Memiliki dua putera yaitu;
a. Palu Onggang b. Langgat Limbong Limbong, Sihole, Habeahan
4. Sagala Raja, menurunkan marga;
Universitas Sumatera Utara
34 a. Sagala
b. Hutaruar c. Hutabagas
d. Hutauruk 5. Silau Raja, menurunkan marga;
a. Malau b. Manik
c. Ambarita d. Gurning
Putri: 1. Si Boru Pareme kawin dengan Tuan Sariburaja, ibotona
25
2. Si Boru Anting Sabungan, kawin dengan Tuan Sorimangaraja, putra Raja Isombaon
3. Si Boru Biding Laut, merupakan isteri kedua dari Tuan Sorimangaraja 4. Si Boru Nan Tinjo tidak kawin.
Raja isombaon isteri? Raja Isumbaon artinya raja disembah, Raja Isombaon mempunyai tiga orang
putera yaitu : 1.Tuan Sorimangaraja
2. Raja Asi-Asi 3. Sangkar Somarlindang
25
Saudara laki-lakiperempuan
Universitas Sumatera Utara
35 Tuan Sorimangaraja adalah satu-satunya putera Raja Isombaon yang
tinggal di Pusuk Buhit sedangkan Raja Asi-Asi dan Sangkar Somalindang pergi meninggalkan bona pasogit
26
sebelum kawin sehingga tidak diketahui keturunannya.
Tuan sorimangaraja mempunyai tiga orang istri dan tiga orang putera yaitu : 1. Tuan Sorba Dijulu Ompu Nabolon gelar Nai Ambaton hasil perkawinan
dengan Si Boru Anting Malela Sabungan puteri kedua dari Guru Tatea Bulan, merupakan asal dari marga;
a. Simbolon b. Tamba
c. Saragih d. Munthe
2. Tuan Sorba Dijae Raja Mangarerak hasil perkawinan dengan Si Boru Anting Sabanguna
a. Sitorus b. Sirait
c. Butar- butar d. Manurung
3. Tuan Sorba Dibanua hasil perkawinan dengan Si Boru Sanggul Haomasan. gelar Nai Suanon adalah nama gelar putra ketiga dari Tuan Sorimangaraja, lahir
dari istri ketiga Tuan Sorimangaraja yang bernama Nai Suanon. Nama sebenarnya ialah Tuan Sorbadibanua, dan di kalangan keturunannya lebih
sering dinamai Tuan Sorba Dibanua.
26
Sebutan untuk tanah kelahiran suku Batak Toba
Universitas Sumatera Utara
36 Tuan Sorba Dibanua, mempunyai dua orang istri dan memperoleh 8 orang putra.
dari istri pertama dari Boru Pasaribu: 1. Si Bagot Ni Pohan, memiliki anak;
2. Si Paet Tua. 3. Silahi Sabungan, keturunannya bermarga Silalahi.
4. Si Raja Oloan. 5. Si Raja Huta Lima
Dari istri kedua Boru Sibasopaet 1. Si Raja Sumba.
2. Si Raja Sobu. 3. Toga Naipospos
Keluarga Tuan Sorbadibanua bermukim di Lobu Parserahan – Balige. Kemudian
berkembang dengan pesat, yang melahirkan lebih dari 100 marga. Keturunan Si Bagot Ni Pohan mempunyai 4 orang anak yang melahirkan marga
sebagai berikut: 1. Tuan Si Hubil
Tampubolon, Barimbing, Silaen. 2. Tuan Somanimbil
Siahaan, Simanjuntak, Hutagaol 3. Tuan Dibangarna
Panjaitan, Siagian, Silitonga, Sianipar 4. Raja Sonak Malela
Simangunsong, Marpaung, Napitupulu, Pardede.
Universitas Sumatera Utara
37 Raja Simangunsong menurunkan dua orang putera yaitu;
1. Raja Mardagul 2. Bindu Raja Raja Bindu
Raja Marpaung menurunkan dua orang putera yaitu; 1. Raja Pangasean
2. Raja Simanampang Raja Napitupulu menurunkan dua orang putera yaitu;
1. Salim Babiat 2. Sihuting Janggut Huting Gelar Ulubalang Raja
Salim Babiat menurunkan satu orang putera yaitu; 1. Mamberbulung
Sihuting Janggut Huting Gelar Ulubalang Raja menurunkan dua orang putera; 1. Sibegulaos
2. Raja Bonani Onan Pardede
27
Raja Si Bagot Ni Pohan bermukim di Lumban Gorat Balige. Si Bagot Ni Pohan merupakan putera pertama Tuan Sorba Di Banua.
Adapun isteri Tuan Sorba Di Banua adalah Boru Pasaribu yang sering disebut dengan Nai Anting Malela.
Raja Sibagot Ni Pohan juga beristerikan Boru Pasaribu yang berasal dari Tarabunga.
28
27
Lihat lampiran
28
Silsilah ini diambil dari 5 sumber yang berbeda yaitu Sangti 1977:15, Vergouwen 1986:8-9, Buku Tarombo Pomparan Raja Bonani Onan Pardede, Buku Dokumentasi PSM
Medan sekitarnya, http:laurapardede.blogspot.com201209raja-sonakmalela.html. Dimana sumber ini dibuat untuk saling melengkapi.
Universitas Sumatera Utara
38 Raja Sonak Malela yang merupakan anak keempat dari Raja Si Bagot Ni
Pohan beristerikan Boru Pasaribu memiliki tiga orang anak yaitu, Raja Mardagul yang merupakan asal marga Simangunsong, Paung Mangaraja merupakan asal
marga Marpaung dan Ompu Raja Napitupulu yang merupakan asal marga Napitupulu. Kemudian Raja Bonani Onan Pardede diangkat sebagai putera yang
merupakan asal marga Pardede. Ke empat anak Sonak Malela ini juga memiliki keturunan masing-masing.
29
Selanjutnya dengan Model diakronis penulis akan mengkaji dengan bentuk generasi-generasi yang dimulai dari Si Raja Batak. Raja Sonak Malela adalah
generasi ke VI dari Si Raja Batak atau generasi ke III dari Tuan Sorba Dibanua Nai Suanon, Anak dari Raja Si Bagot Ni Pohan, cucu dari Tuan Sorba Dibanua,
Bedomisili di Kampung Lumban Gorat Baligeraja yang dahulu disebut “Lobu Parserahan”. Keempat Putera Si Bagot Ni Pohan Tuan Sihubil, Tuan
Somanimbil, Tuan Dibangarna dan Raja Sonak Malela lahir di Kampung Lumban Gorat Baligeraja. Raja Sonak Malela yang diperkirakan diprediksi lahir
pada tahun 1455 abad XV sesuai dengan tarikh sejarah Batak sebagai titik tolak diperkirakan yang selanjutnya dipakai dan diambil dari angka tahun kelahiran
Raja Sisingamangaraja XII yang diyakini lahir pada tahun 1845 dengan perhitungan satu generasi sundut 30 tahun.
30
Dari Hipotesa tersebut dapat diprediksikan bahwa Si Raja Batak lahir di Bumi pada tahun 1305 abad
XIV sehingga selanjutnya dapat diprediksikan dalam tabel sebagai berikut;
29
Lihat bagan tarombo Sonak Malela pada lampiran
30
Baca Sejarah Batak Tulisan Batara Sangti, hal 22
Universitas Sumatera Utara
39
Tabel 3.3 No
Nama Raja Prediksi Tahun Kelahiran
Generasi ke
1 Si Raja Batak
1305 I
2 Raja Isumbaon
1335 II
3 Sorimangaraja
1365 III
4 Tuan Sorba Dibanua
1395 IV
5 Si Bagot Ni Pohan
1425 V
6 Sonak Malela
1455 VI
7 Mangunsong,Marpaung,
Napitupulu 1485
VII 8
Ulubalang Raja 1515
VIII 9
Pardede 1545
IX
2.6.3 Kisah tentang Raja Sonak Malela