23
transmitter dan menimbulkan sensasi kesemutan atau sensasi dengung. Klien dapat menyesuaikan intensitas dan kualitas stimulasi kulit. Sensasi kesemutan dapat
dibiarkan sampai nyeri hilang. TENS efektif untuk mengontrol nyeri pascabedah dan mengurangi nyeri yang disebabkan prosedur pascaoperasi mis., mengangkat drain
dan membersihkan serta kembali membungkus luka bedah Hargreaves dan Lander. 1989.
B. Terapi Nyeri Farmakologis 1. Analgesik
Analgesik merupakan metode yang paling umum untuk mengatasi nyeri.
Walaupun analgesic dapat menghilangkan nyeri dengan efektif, perawat dan dokter masih cenderung tidak melakukan upaya analgesic dalam penanganan nyeri karena
informasi obat yang tidak benar. Ada tiga jenis analgesik, yakni : 1 non-narkotik dan obat antiinflamsi
nonsteroid NSAID, 2 analgesik narkotik atau opiate, dan 3 obat tambahan adjuvant atau koanalgesik.
Tabel 2.2 Analgesik dan Indikasi Terapi Kategori Obat
Indikasi
Analgesik Non-narkotik
Asetaminofen Tylenol Asam asetilsalisilat Aspirin
Nyeri pasca operasi ringan Demam
NSAID
Ibuprofen Motrin, Nuprin Naproksen Naprosyn
Indometasin Indocin Tolmetin Tolectin
Piroksikam Feldene Keterolak Toradol
Dismonore Nyeri kepala vaskular
Artritis Reumatoid Cidera atletik jaringan lunak
Gout Nyeri pasca operasi
Universitas Sumatera Utara
24
Nyeri traumatik berat
Analgesik Narkotik
Meperidin Demerol Metilmorfin Kodein
Morfin sulfat Fentanil Sublimaze
Butofanol Stadol Hidromorfon HCL Dilaudid
Nyeri kanker kecuali meperidin Infark Miokard
Adjuvan
Amitriptilin Elavil Hidroksin Vistaril
Klorpromazin Thorazine Diazepam Valium
Cemas Depresi
Mual Muntah
5.Evaluasi Kriteria hasil untuk perawatan dengan gangguan nyeri tergantung pada
diagnosa keperawatan. Beberapa kriteria yang dianjurkan adalah:
1. Tidak merasakan nyeri post operatif
2. Dapat melakakukan latihan bernafas dan batuk tanpa mengeluh nyeri
3. Dapat melakukan aktivitas kerja tanpa nyeri punggung
4. Dapat berjalan ke ujung ruangan dan kembali lagi tanpa gangguan
5. Melakukan latihan relaksasi sesuai dengan yang dijadwalkan
6. Otot-otot kepala dan leher relaks
Universitas Sumatera Utara
25
B. Asuhan keperawatan kasus BIODATA
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 44 Tahun
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pegawai sewasta
Alamat : Jl.Hijrah Gosong Telaga Medan
Tanggal Masuk RS : 16 Juni 2013
No. Register : 00.56.34.33
Ruangankamar : Ra4
Golongan darah : -
Tanggal pengkajian : 18 Juni 2013 Tanggal operasi
: 17 Juni 2013 Diagonsa Medis
: Head Injury
I. KELUHAN UTAMA
Pada saat dikaji pasien mengatakan nyeri diseluruh bagian kepala.
II. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
A. Provocativepalliative