PEMILIHAN JENIS – JENIS ADSORBEN

17 Karbon molecular -sieve Hidrofobik 2-10 0,35-0,5 0,98 400 Zeolit molecular -sieve Hidrofilik polar, kristal 3-10 0,2-0,5 1,4 600-700 Adsorben polimer Hidrofobik, amorphous 40-25 0,4-0,55 - 80-700

2.6.3 Berdasarkan Ukuran Pori

Tabel 2.6 berikut ini adalah klasifikasi adsorben berdasarkan ukuran pori adsorben. Tabel 2.6 Penggolongan Adsorben Berdasarkan Ukuran Pori [30] Tipe Diameter Pori ω Karakteristik Mikropori ω 2 nm Superimposed wall potentials Mesopori 2 nm ω 50 nm Kondensasi kapiler Makropori ω 50 nm Efektif pada dinding tipis Pada mikropori, diameter antarpori sangat kecil sehingga terjadi tarik- menarik antara dinding pembentuk pori yang saling berlawanan. Tarik-menarik tersebut menimbulkan energi potensial sehingga menghasilkan hasil penjerapan yang kuat. Pada makropori, terjadi difusi molekul ke dalam partikel pori. Untuk adsorpsi fasa gas, molekul tidak akan mengisi adsorbat sampai fasa gas menjadi jenuh [30].

2.7 PEMILIHAN JENIS – JENIS ADSORBEN

Berdasarkan pemilihan cara pengolahan limbah logam berat maka dipilih proses adsorpsi untuk mengolah limbah logam berat. Pada saat ini dalam berbagai penelitian telah menggunakan berbagai macam jenis adsorben. Adapun setiap jenis adsorben masing-masing memiliki kelemahan dan kelebihan dimana ditampilkan pada tabel 2.7. Dari beberapa sifat kelemahan dan kelebihan pada setiap jenis adsorben pada tabel 2.7 disimpulkan bahwa adsorben dari cangkang telur merupakan adsorben yang lebih baik. Hal ini disebabkan cangkang telur merupakan limbah Universitas Sumatera Utara 18 Tabel 2.7 Kelemahan dan Kelebihan Jenis – Jenis Adsorben Bahan Adsorben Kelebihan Kelemahan Tempurung Tanaman Banyak tanaman yang memiliki tempurung seperti tanaman jarak pagar dan kemiri. Tanaman ini akan diolah menjadi arang aktif. Arang aktif inilah yang sama dengan karbon aktif. Namun tidak semua tanaman memiliki kapasitas adsorpsi yang sama. Maka dari itu selalu dicari tanaman yang dapat diolah menjadi adsorben dan memiliki kapasitas adsorpsi yang sama dengan karbon aktif [44]. Karena tidak semua tanaman memiliki kapasitas penjerapan yang sama maka tidak semua tanaman layak digunakan untuk diolah menjadi karbon aktif. Dengan demikian, bahan baku adsorben karbon aktif semakin berkurang dan membuat harganya menjadi mahal [44]. Batu Kapur Batu kapur memiliki kalsit pada permukaannya sehingga ikatan antara logam Cd II dan Pb II dan adsorben membentuk larutan padat yang stabil [45]. Batu kapur memiliki kegunaan lain selain sebagai adsorben, sehingga penggunaan batu kapur sebagai adsorben akan menjadi semakin sedikit [45]. Cangkang Telur Cangkang telur merupakan limbah yang tidak bersifat ekonomis. Jumlah cangkang telur terdapat di lingkungan dalam jumlah yang banyak dan harga yang murah. Selain itu, cangkang telur memiliki kalsit yang sama seperti batu kapur sehingga dapat digunakan sebagai adsorben [12]. Kapasitas penjerapan dari cangkang telur tidak sebesar kapasitas penjerapan batu kapur [12]. Birnessite Sintesis Birnessite sintesis merupakan hasil kalsinasi antara asam sitrat dengan KMnO 4 . Birnessite ini merupakan adsorben yang baik dalam penjerapan logam Cd [46]. Pembuatan Birnessite sintesis ini lebih mahal. Hal ini disebabkan penggunaan bahan kimia dalam pembuatan adsorben seperti asam sitrat, KMnO 4 dan HCl [46]. Limbah Serbuk Kayu Pada limbah serbuk kayu memiliki lignin yang dapat digunakan sebagai adsorben untuk menjerap logam Cu [46]. Proses pengolahan limbah serbuk kayu menjadi adsorben penjerap logam Cu lebih sulit. Hal ini dikarenakan pembuatan adsorben membutuhkan proses destilasi dan pemanasan serta penggunaan etanol. Dengan peralatan dan bahan tambahan membuat harga dari adsorben ini menjadi mahal [46]. Universitas Sumatera Utara 18 dapur yang banyak dibuang dari perumahan, hotel, rumah makan dan lain sebagainya. Selain itu, cangkang telur bernilai non ekonomis karena tidak memiliki manfaat bagi masyarakat. Dengan mengetahui bahwa pada cangkang telur mengandung kalsit CaO yang dapat menjerap logam berat maka cangkang telur digunakan sebagai adsorben yang sesuai untuk proses adsorpsi dalam penelitian ini.

2.8 LIMBAH KADMIUM Cd