CANGKANG TELUR SEBAGAI ADSORBEN ADSORBEN

11 Tabel 2.3 merupakan tabel dari suhu kalsinasi yang dilakukan pada tiga tahapan pemanasan. Tabel 2.3 Suhu Kalsinasi pada Tiga Tahapan Pemanasan [24] 100 o C 400 o C 500 o C 650 o C 700 o C 850 o C 1200 o C CaCO 3 pH 6,5 - pH 7,78 pH 8 - pH 11,5 50 CaCO 3 50 CaO 100 CaO dengan meningkat- nya porositas, lebih besar luas permukaan MgCO 3 pH 6,9 - 75 MgCO 3 25 MgO pH 10- 11 Sifat bakterios- tatik, ukuran pori meningkat, kelarutan meningkat - - ZnCO 3 - 364 o C ZnO 100 agen bakteriostatik pH 8,25 - - - - -

2.4 CANGKANG TELUR SEBAGAI ADSORBEN

Salah satu metode alternatif untuk menghilangkan logam berat dari air tercemar adalah dengan adsorpsi pada adsorben yang murah, seperti cangkang telur bebek [27]. Salah satu keuntungan menggunakan biomaterial cangkang telur bebek sebagai adsorben adalah mudah diregenerasi. Regenerasi dapat dilakukan melalui desorpsi sehingga dapat dilakukan recovery logam-logam yang telah disisihkan dan adanya reuse adsorben [28]. Cangkang telur yang berpori membuat dirinya menjadi bahan yang menarik untuk dijadikan sebagai adsorben. Setiap cangkang telur mengandung 7.000- 17.000 pori. Kandungan terpenting dalam cangkang telur adalah kalsium karbonat CaCO 3 dimana terdiri dari 90 bahan tersebut [29]. Kalsium karbonat CaCO 3 adalah komponen utama yang terdapat dalam kulit telur. CaCO 3 berupa serbuk, putih, tidak berbau, tidak berasa, stabil di udara, tidak larut dalam air, kelarutan dalam air meningkat dengan adanya sedikit garam amonium atau karbondioksida, Universitas Sumatera Utara 12 larut dalam asam nitrat dengan membentuk gelembung gas. Salah satu sifat kimia dari CaCO 3 adalah dapat menetralisasi asam [16]. Cangkang telur memiliki sifat-sifat adsorpsi yang baik, seperti struktur pori, CaCO 3 dan protein asam mukopolisakarida yang dapat dikembangkan menjadi adsorben. Gugus fungsi terpenting dari protein asam mukopolisakarida adalah karboksil, amina dan sulfat yang dapat mengikat ion logam berat untuk membentuk ikatan ion. Selain itu, cangkang telur merupakan agen netralisasi dimana semua jenis larutan mudah mengalami kesetimbangan sehingga logam berat dapat mengendap dan terdeposit dalam partikel cangkang telur [3]. Limbah air buangan pada kondisi asam dapat menyebabkan serat protein di cangkang telur bebek berkontraksi menyusut dan ditahan secara ketat, mencegah terjadinya reaksi antara H + dan CaCO 3 . Fenomena ini menyebabkan terjadinya kenaikan kelarutan cangkang telur bebek, sehingga jumlah adsorbennya meningkat [3].

2.5 ADSORBEN

Kebanyakan zat pengadsorpsi atau adsorben adalah bahan-bahan yang sangat berpori, dan adsorpsi berlangsung terutama pada dinding-dinding pori atau pada daerah tertentu di dalam partikel itu. Karena pori-pori adsorben biasanya sangat kecil, maka luas permukaan dalamnya menjadi beberapa kali lebih besar dari permukaan luar. Adsorben yang telah jenuh dapat diregenerasi agar dapat digunakan kembali untuk proses adsorpsi [30]. Syarat-syarat adsorben yang baik, antara lain [31]: 1. Mempunyai daya jerap yang tinggi. 2. Berupa zat padat yang mempunyai luas permukaan yang besar. 3. Tidak boleh larut dalam zat yang akan diadsorpsi. 4. Tidak boleh mengadakan reaksi kimia dengan campuran yang akan dimurnikan. 5. Dapat diregenerasi kembali dengan mudah. 6. Tidak beracun. 7. Tidak meninggalkan residu berupa gas yang berbau. 8. Mudah didapat dan harganya murah. Universitas Sumatera Utara 13

2.6 KLASIFIKASI ADSORBEN