- Hubungan bawahan dengan atasan.
Motivasi X
4
Kekuatan yang mendorong semangat
yang ada di dalam maupun di luar dirinya
1. Semangat 2. Partisipasi
3. Disiplin 4. Tanggung jawab
Likert
Prestasi Kerja Y
Hasil kerja yang dicapai atau ditunjukkan oleh
seorang karyawan
didalam pelaksanaan
tugas pekerjaan 1. Kesungguhan
kerja karyawan
2. Kualitas kerja 3. Kemampuan
dalam bekerja
4. Keahlian dalam
bidang pekerjaannya Likert
Sumber : Supardi, 1989; Handoko, 2002, Tampubolon, 2007
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan dijadikan sebagai titik tolak untuk
menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan Sugiyono, 2008:86
Skala Likert menggunakan lima tingkatan jawaban sebagai berikut :
Tabel 3.2 Skala Likert
No Skala
Skor 1
Sangat Setuju 5
2 Setuju
4 3
Kurang Setuju 3
4 Tidak Setuju
2 5
Sangat Tidak Setuju 1
Sumber : Sugiyono 2008, diolah.
Universitas Sumatera Utara
3.6 Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki kuantitas atau kualitas tertentu yang ditetntukan oleh peneliti untuk
dipelajari dan diselidiki dan kemudian ditarik kesimpulannya Kurniawan, 2012:59. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Bank Rakyat
Indonesia KCP Medan Putri Hijau yang berjumlah 168 orang.
3.6.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang akan kita teliti tersebut Kurniawan, 2012:59. Berdasarkan
pengamatan peneliti, peneliti menggunakan rumus Slovin yakni sebagai berikut:
2
1 Ne N
n
Keterangan n
: Sampel N
: Jumlah Populasi e
2
: Batas kesalahan Maka :
2
1 ,
. 168
1 168
n
69 ,
1 168
n
40 ,
99
n
dibulatkan menjadi 100
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian sampel penelitian adalah berjumlah 100 orang karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia KCP Medan Putri Hijau. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sample yaitu metode purposive purposive sampling. Purposive sampling yaitu memilih simple
random yang bertujuan secara subjektif. Hal ini dilakukan karena peneliti telah memahami bahwa informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh dari kelompok
sasaran tertentu yang mampu memberikan informasi yang dikehendaki karena mereka memiliki informasi seperti itu dan mereka memenuhi kriteria yang
ditentukan oleh peneliti. Ferdinand, 2006:37. Metode purposive digunakan sebagai pertimbangan layak tidaknya seseorang menjadi sampel dalam penelitian
ini.
3.7 Metode Pengumpulan Data a. Daftar Pernyataan questioner
Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan sejumlah daftar pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.
b. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi yaitu mengumpulkan data melalui buku, jurnal dan
internet yang menjadi bahan referensi pendukung bagi peneliti.
3.8 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini menurut cara memperolehnya berupa:
Universitas Sumatera Utara
a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh dari responden dengan memberikan kuesionerdaftar pertanyaan kepada seluruh karyawan PT. Bank Rakyat
Indonesia Kantor Cabang Pusat Medan Putri Hijau. b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen dan
laporan-laporan tertulis perusahaan, literatur-literatur yang ada di perusahaan dan bagian bahan-bahan atau tulisan lain yang ada hubungannya dengan
masalah yang akan diteliti. 3.9. Uji Validitas dan Reliabilitas
Sebelum instrumen penelitian digunakan maka terlebih dahulu diadakan
uji validitas dan reliabilitas : 3.9.1
Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan
kuesioner. Uji validitas ini dilakukan kepada 30 responden diluar dari pada sampel dan dilakukan di PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Pusat Medan
Putri Hijau. Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan bantuan
software SPSS 17.0 for windows. Adapun syarat sebuah instrumen dapat dinyatakan valid menurut Sugiyono 2008:115, yaitu:
a. Korelasi tiap faktor positif b. Nilai korelasi tiap faktor melebihi 0.361
Instrumen penelitian memiliki validitas konstruksi yang baik apabila telah memenuhi persyaratan di atas. Apabila terdapat variabel yang datanya tidak valid,
Universitas Sumatera Utara
berarti data variabel tersebut harus dibuang, kemudian dilakukan pengujian kembali hingga semua data variabel valid.
Tabel 3.3 merupakan hasil pengolahan prasurvei yang telah dilakukan kepada 30 responden di luar sampel penelitian.
Tabel 3.3 Validitas Instrumen Variabel Penelitian
Uji Validitas Variabel Independen No.
Pertanyaan r
hitung
r
tabel
Keterangan
1 P1
0,911 0,361
Valid 2
P2 0,665
0,361 Valid
3 P3
0,731 0,361
Valid 4
P4 0,633
0,361 Valid
5 P5
0,858 0,361
Valid 6
P6 0,813
0,361 Valid
7 P7
0,913 0,361
Valid 8
P8 0,827
0,361 Valid
9 P9
0,949 0,361
Valid 10
P10 0,770
0,361 Valid
11 P11
0,595 0,361
Valid 12
P12 0,840
0,361 Valid
13 P13
0,927 0,361
Valid 14
P14 0,857
0,361 Valid
15 P15
0,697 0,361
Valid 16
P16 0,734
0,361 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2013
Kuesioner yang diberikan terdiri dari 16 butir pertanyaan pada variabel independen, yaitu :
1 Pada variabel independen:
P1- P4 = Insentif P5 - P8 = Kepemimpinan
P9 - P12 = Lingkungan P13 - P16 = Motivasi
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.4 Uji Validitas Variabel Dependen
No, Pertanyaan
r
hitung
r
tabel
Keterangan
1 Prestasi1
0,603 0,361
Valid 2
Prestasi 2 0,716
0,361 Valid
3 Prestasi 3
0,768 0,361
Valid 4
Prestasi 4 0,476
0,361 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2013
1. Pada uji validitas ini nilai derajat bebasnya adalah 30, Data minimal yang
dibutuhkan adalah n = 30 responden sehingga diperoleh df = n -2 variabel independen 30-2= 26 ; 0,05 = 0,361
Ketentuan untuk pengambilan keputusan: 1 Jika r
hitung
positif dan r
hitung
r
tabel
maka butir pertanyaan tersebut valid 2 Jika r
hitung
negatif atau r
hitung
r
tabel
maka butir pertanyaan tersebut tidak valid
3.9.2 Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali dan Kuncoro dalam Ginting dan Situmorang, 2008:179, butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan
reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: a.
Menurut Ghozali nilai Cronbach’s Alpha 0,60 b.
Menurut Kuncoro nilai Cronbach’s Alpha 0,80 Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS
170,0 for windows
Tabel 3.5 Reliability Statistiscs Variabel Independen
Cronbach’s Alpha N of Items
0,967 12
Sumber : Data Primer diolah, 2013
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.6 Reliability Statistiscs Variabel Dependen
Cronbach’s Alpha N of Items
0,813 4
Sumber : Data Primer diolah, 2013
Pada 16 pertanyaan mengenai iklan dengan tingkat signifikansi 5 diketahui bahwa koefisien alpha adalah sebesar 0,967, Ini berarti 0,967 00,6 dan
0,967 0,80, Pada 4 pertanyaan mengenai prestasi 0,813 dengan tingkat signifikansi 5 diketahui bahwa koefisien alpha adalah sebesar 0,05 ini berarti
0,813 0,6 dan 0,813 00,8, sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dapat
dijadikan sebagai instrument penelitian ini.
3.10 Teknik Analisis
3.10.1 Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis dimana data yang
telah diperoleh,
disusun, dikelompokkan,
dianalisis, kemudian
diinterpretasikan secara objektif sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan menjelaskan hasil perhitungan.
3.10.2 Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi, agar mendapatkan perkiraan yang tidak bisa dan efisien maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus
dipenuhi, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data
mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogrov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat
signifikan 5, maka jika nilai Asymp.sig. 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang, 2010:97
2. Uji Heteroskedasitas Adanya varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu
variabel independen homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji
Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi
terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya
heteroskedastisitas. 3. Uji Multikolinearitas
Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada
tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance
mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance
Universitas Sumatera Utara
1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas situmorang, 2010:136.
a. Analisis Linier Berganda
Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis statistik regresi linier berganda. Analisis regresi berganda ditujukan untuk menentukan
hubungan linear antara beberapa beberapa variabel bebas yang biasa disebut X, dan seterusnya dengan variabel terikat yang disebut Y Ginting
2008:191. Persamaan yang digunakan adalah:
Y = a + b
1X1
+ b
2X2
+ b
3X3
+ e
Keterangan: Y
= Prestasi Karyawan a
= Konstanta b
1,
b
2
= Koefisien regresi X
= Insentif, Kepemimpinan, Lingkungan Kerja e
= Standar error
b. Uji Hipotesis
Untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor perilaku konsumen terhadap keputuan pembelian maka dilakukan pengujian dengan menggunakan:
1. Uji Signifikan Parsial Uji - t Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh
suatu variabel independen secara parsial individual terhadap variasi variabel dependen. Kriteria pengujiannya adalah:
Universitas Sumatera Utara
H : b
1
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
H : b
1
0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusan adalah: H
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada = 5
H ditolak jika t
hitung
t
tabel
pada = 5
2. Uji Signifikan Simultan Uji - F Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas
yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama- sama terhadap variabel terikat.
Kriteria pengujiannya adalah: H
: b
1
= 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
H : b
1
0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada = 5
H
a
ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada = 5
c. Koefisien Determinasi R