2.1.6 Prestasi Kerja
Prestasi kerja merupakan hasil yang dicapai atau yang diinginkan oleh semua orang dalam bekerja. Prestasi kerja untuk tiap-tiap orang tidaklah sama
ukurannya karena manusia itu satu sama lain berbeda. Perbedaan ini terletak pada diri maupun luar individu.
Menurut Supardi 1989:63, prestasi kerja adalah kegiatan dan hasil kerja yang dicapai atau ditunjukkan oleh seorang didalam pelaksanaan tugas pekerjaan.
Dapat dikatakan pula bahwa prestasi kerja merupakan perwujudan atau penampilan dalam melaksanakan pekerjaan. Prestasi juga merupakan proses
melalui mana organisasi-organisasi mengevaluasi dan menilai prestasi kerja karyawannya.
Selain itu pengukuran prestasi kerja karyawan dapat dilihat dari beberapa faktor seperti :
1. Kualitas Kerja Kualitas kerja ketepatan, ketelitian, keterampilan dan keberhasilan karyawan
dalam melaksanakan pekerjaannya. 2. Kuantitas Kerja
Merupakan jumlah out put produk-produk yang dihasilkan dan ketepatan dalam melaksanakan pekerjaan.
3. Keandalan Keandalan yaitu kemampuan karyawan dalam melaksanakan intruksi atau
perintah, berinisiatif sikap kehati-hatian.
Universitas Sumatera Utara
4. Sikap Sikap karyawan terhadap perusahaan, karyawan lain dan pekerjaan serta kerja
sama. Dalam perusahaan prestasi kerja juga dapat dinilai seberapa besar
penilaian prestasi kerja karyawannya. Adapun penilaian prestasi kerja dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
1. Penilaian Sistematis Oleh Atasan Penilaian sistematis banyak memberikan manfaat bagi perusahaan. Pertama
adalah memberikan informasi dalam keputusan yang menyangkut masalah- masalah seperti promosi, kenaikan gaji. Manfaat kedua adalah dapat
dipergunakan untuk mendorong dan memimpin pengembangan karyawan 2. Penilaian Prestasi Kerja Kelompok
Pengukuran prestasi kerja kelompok mempunyai dasar yang sama dengan sistem penilaian jabatan. Penilaian ini mempunyai tujuan untuk menentukan
baik tidaknya karyawan untuk dipromosikan. Ada tiga metode penilaian prestasi kerja antara lain :
a. Ranking Penilaian prestasi kerja ini dimulai dengan membandingkan karyawan
satu dengan karyawan lain, menentukan siapa yang lebih baik. Perbandingan ini dilakukan secara keseluruhan, artinya tidak dicoba di
pisah-pisahkah faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan pada perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
b. Grading atau Forced Distributions Pada metode ini penilaian memisah-misahkan atau menyortir pada
karyawan kedalam klasifikasi yang berbeda. Biasanya proporsi tertentu harus diletakkan pada setiap kategori.
c. Poin Allocation Method Metode ini merupakan bentuk lain grading. Penilaian diberikan sejumlah
nilai total untuk dialokasikan diantara para karyawan dan kelompok.
2.2 Penelitian Terdahulu
Rizka Afrisalia Nitasari C2A008237, dengan judul penelitian Analisis Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja
Sebagai Variabel Intervening Pada PT. Bank Central Asia Tbk. Cabang Kudus.
Penelitian ini menggunakan motivasi kerja sebagai variabel independen, kepuasan kerja sebagai variabel intervening, dan kinerja karyawan sebagai v
ariabel dependen. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh motivasi
kerja terhadap kepuasan kerja, menguji dan menganalisis pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening.
Sampel yang digunakan adalah karyawan PT. Bank Central Asia Tbk Cabang Kudus sebanyak 119 responden dengan menggunakan metode
purposive sampling.
Analisis yang digunakan meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji model, analisis regresi linier dan intervening.
Berdasarkan uji-t yang dilakukan dan hasil analisis regresi linier dapat diketahui bahwa motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan kerja, kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Universitas Sumatera Utara