10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Prestasi Belajar
1. Pengertian Belajar
Gagne mengemukakan dua definisi belajar, yaitu pertama belajar ialah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, ketrampilan,
kebiasaan, dan tingkah laku. Kedua belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang diperoleh dari instruksi Slameto, 2013:13. Hal itu
sejalan dengan pendapat Sardiman 2007: 22-23 bahwa belajar sebagai rangkaian kegiatan jiwa-raga, psiko-fisik menuju ke perkembangan pribadi
manusia seutuhnya, yang menyangkut unsur cipta, rasa dan karsa, ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Senada juga dengan pendapat Winkel
1996: 242 mengemukakan bahwa belajar adalah suatu aktivitas mental psikis yang berlangsung dalam interaksi yang aktif dengan lingkungan, yang
menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstant.
Dari pendapat diatas dapat penulis simpulkan bahwa belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan
sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dengan berbagai bentuk seperti berubahnya pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah lakunya,
keterampilan, kecakapan dan kemampuannya, dan aspek-aspek lain yang ada pada individu tersebut.
11
2. Pengertian Prestasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, prestasi adalah hasil yg telah dicapai dr yg telah dilakukan, dikerjakan, dsb. Sama dengan pendapat Winkel
1996:165 prestasi adalah bukti usaha yang telah dicapai. Sedangkan menurut Sardiman 2007:46 prestasi adalah kemampuan nyata yang merupakan hasil
interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari dalam maupun dari luar individu dalam belajar.
Jadi, prestasi adalah hasil usaha yang dicapai seseorang yang merupakan hasil interaksi dari berbagai faktor baik dari dalam maupun dari luar diri
seseorang.
3. Pengertian Prestasi Belajar
Melalui kegiatan belajar, diharapkan seseorang mampu mengalami perubahan perilaku secara utuh. Proses belajar akan menghasilkan perubahan
dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Perubahan tersebut dapat terlihat dalam prestasi belajar yang merupakan hasil belajar seseorang.
Menurut W.J.S Purwadarminto 1987: 767 rnenyatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai sebaik - baiknya menurut kemampuan anak
pada waktu tertentu terhadap hal - hal yang dikerjakan atau dilakukan. Sedangkan menurut Arif Gunarso 1993:77 mengemukakan bahwa prestasi
belajar adalah usaha maksimal yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar. Hal ini senada dengan pendapat Winkel
1996:226 yang mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang. Maka prestasi belajar
12 merupakan hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan
usaha-usaha belajar. Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran
terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif, dan psikomotor setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan
instrumen tes atau instrumen yang relevan. Prestasi belajar adalah hasil pengukuran dari penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol,
huruf, maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada periode tertentu.
Perbedaan prestasi belajar dengan hasil belajar menurut Winkel Purwanto, 2009: 45, hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan
manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. Aspek perubahan itu mengacu kepada taksonomi tujuan pengajaran yang dikembangkan oleh
Bloom, Simpson dan Harrow yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Bloom dan kawan-kawannya Anas Sudijono, 2011:49
menjelaskan bahwa taksonomi pengelompokan tujuan pendidikan itu harus senantiasa mengacu kepada tiga jenis domain daerah binaan atau ranah yang
melekat pada diri peserta didik yaitu: ranah proses berpikir cognitive domain, ranah nilai atau sikap afective domain, dan ranah keterampilan psychomotor
domain. Ketiga ranah inilah yang dijadikan sebagai objek atau sasaran dari evaluasi hasil belajar.
Pendapat Winkel di atas senada dengan pendapat Sudjana 2009: 22 yang mengemukakan bahwa hasil belajar menunjuk pada prestasi belajar
13 sedangkan prestasi belajar itu merupakan indikator adanya derajat perubahan
tingkah laku siswa. Selain itu hasil belajar adalah perubahan perilaku yang terjadi setelah mengikuti proses pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
pendidikan. Jadi, prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran yang lazimnya
ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Sedangkan hasil belajar adalah perubahan tingkah laku siswa setelah mengikuti
pembelajaran.
B. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Belajar