43
e. Masa Komitmen Pada masa dewasa dini, mereka dituntut untuk dapat menjadi orang
dewasa mandiri dan dapat menentukan pola hidup baru, memikul tanggungjawab baru dan membuat komitmen-komitmen baru.
Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa ciri usia dewasa dini ditandai dengan kematangan fisik dan psikologis. Masa dewasa dini merupakan
periode yang rentan persoalan hidup, akan tetapi juga merupakan masa untuk pencapaian diri seperti pekerjaan, pernikahan dan kehidupan sosial
lainnya.
3. Tugas Perkembangan
Arti tugas-tugas perkembangan bagi orang dewasa
dini mengandung harapan atau tuntutan dari sosio kultur yang hidup pada
lingkungan sekitar terhadap tingkat perkembangan yang telah dicapainya. Hal ini ditunjukkan dengan pola-pola tingkah laku wajar seperti yang
berlaku pada kebudayaan sekitarnya. Adapun tugas-tugas perkembangan orang dewasa yang merupakan
perwujudan harapan-harapan
atau tuntutan-tuntutan
sosiokultur dikemukakan garis-garis besarnya dalam bagian ini Rita Eka Izzaty, dkk.,
2008: 158, yaitu : a. Memilih pasangan hidup
Dalam bahasan ini, seseorang yang sudah mulai menginjak masa dewasa, sudah mulai memikirkan masa depan dengan berkeluarga dan
memilih pasangan yang akan mendampinginya kelak.
44
b. Belajar hidup bersama sebagai pasangan suami istri Seorang dewasa yang sudah memilih dan memiliki pasangan hidup
dituntut belajar hidup dengan pasangannya tersebut. c. Mulai hidup dalam satu keluarga
Pasangan suami istri yang sudah memulai kehidupan berumah tangga, mulai memikirkan untuk hidup dan bersama-sama dalam kondisi
apapun. d. Mulai bekerja atau membangun karir
Seseorang yang sudah memiliki pekerjaan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki mulai bekerja dan membangun karir untuk kelanjutan
hidupnya kelak. e. Mulai bertanggung jawab sebagai warga Negara
Seseorang yang sudah memasuki masa dewasa sudah harus bisa bertanggung jawab sebagai warga Negara yang baik.
f. Bergabung dengan suatu aktivitas atau perkumpulan sosial.
Mulai bergabung dengan organisasi kemasyarakatan dan sosial dengan lingkungan sekitar baik lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan
kerja. Jadi, tugas perkembangan dewasa dini merupakan perwujudan
harapan atau tuntutan dengan pola tingkah laku yang wajar yang berlaku di masyarakat seperti memilih dan belajar hidup bersama
pasangan hidup, mulai bekerja dan membangun karir, bertanggung
45
jawab sebagai warga Negara dan beraktivitas dengan perkumpulan sosial.
Berbeda dengan tugas perkembangan yang dikemukakan oleh Rita Eka dkk, Santrock 2006: 452 menjelaskan beberapa tahap perkembangan
yang dialami individu pada masa dewasa dini yakni: a. Perkembangan Fisik
Masa puncak berada pada usia di bawah 30 tahun, yakni antara 19 dan 26 tahun. Banyak di antaranya mengabaikan gaya hidup yang dipilih pada
masa ini yang akan mempengaruhi kesehatan di masa datang. b. Perkembangan Kognitif
Individu dewasa dini lebih maju cara berfikirnya, yakni tentang perasaan bahwa mereka memiliki pengetahuan lebih daripada remaja.
Pengetahuannya meningkat pada hal-hal spesifik seperti memahami dirinya sendiri.
c. Perkembangan Sosioemosional Individu menunjukkan pribadi yang lebih bertanggung jawab.
Perkembangan emosi seseorang bisa dilihat ketika berumur 3 tahun. Jika pada usia balita ia dapat mengontrol emosi dan mengatasi stress, maka
pada usia dewasa maka ia dapat mengatasi emosinya secara efektif. Sri Iswanti 2000: 27, menjabarkan pada masa peralihan dari remaja
menjadi tua, seseorang akan tumbuh sesuai perkembangannya menjadi dewasa, yaitu:
46
a. Perkembangan Fisik Pada masa ini kondisi kesehatan fisik seseorang mencapai titik
puncak, serta mampu menguasai keterampilan-keterampilan motorik baru. Kondisi fisik wanita mengalami pertumbuhan organ-organ seksual,
sehingga berpengaruh terhadap kesuburan yang merupakan masa reproduksi paling baik. Pada pria perkembangan fisik yang prima
memungkinkannya untuk memilih dan memasuki lapangan kerja, serta mencari pasangan hidup dengan leluasa. Pada masa ini pula, pria akan
mengalami penurunan fisik, terutama dalam hal kecepatan dan kekuatan otot. Kemampuan alat-alat indra, terutama indra penglihat dan
pendengaran mengalami penurunan fungsi. Penampilan seseorang akan berubah yang ditandai dengan bertambah gemuk dan perut mulai
membuncit. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa masa dewasa dini
memanglah mengandung banyak tuntutan, penyesuaian diri terhadap fisik yang berubah sehingga menuntut kesiapan untuk mengoptimalkan
fungsinya. b. Perkembangan Psikologis
Pada usia dua puluhan, perkembangan mental, kemampuan mengingat, menalar, mempelajari situasi baru, berfikir kreatif dan
penyesuaian diri terhadap lingkungan baru seseorang telah mencapai puncaknya. Perkembangan emosi akan mengalami perkembangan pesat,
terutama pada pertengahan masa dewasa dini. Hal tersebut dipengaruhi
47
oleh penyesuaian-penyesuaian dalam perkawinan, pekerjaan, dan ekonomi. Kondisi emosional yang meningkat akan nampak dalam bentuk
ketakutan dan kekhawatiran. Minat seseorang akan mengalami perubahan yang disebabkan adanya perubahan pola hidup, peran,
tanggung jawab dan status. c. Perkembangan Sosial
Adanya perubahan peran yang disandang seseorang setelah menikah, akan menuntut orang tersebut bertindak sesuai dengan status
barunya di masyarakat. Penyesuaian diri diperlukan agar kehidupan yang dijalaninya berjalan seimbang. Aktivitas sosial akan menurun atas
konsekuensi hadirnya anak-anak dan akan meningkat setelah anak-anak tersebut beranjak dewasa.
d. Perkembangan Karir Pemilihan pekerjaan akan disesuaikan dengan bakat dan minat yang
dimiliki seseorang. Semakin sesuai bakat dan minatnya dengan jenis pekerjaan yang diemban, semakin tinggi kepuasan kerja yang diperoleh.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perkembangan yang ada pada masa dewasa dini meliputi perkembangan fisik, perkembangan
psikologis dan perkembangan sosial. Setiap masa transisi dan aspek tugas perkembangan akan menuntut seseorang bertindak sesuai dengan
kondisi yang ada bersama dengan orang dewasa lainnya. Penyesuaian pada masa perkembangan yang harus dijalani tersebut, jika tidak dapat
48
diselesaikan pada waktunya akan mempengaruhi perkembangan masa berikutnya.
D. Kerangka Berpikir