Respon terhadap Stres Kajian tentang Stres 1. Pengertian Stres

19 Jadi, stres yang dihadapi individu dapat berupa stres yang mengganggu distress dan stres yang tidak mengganggu eustres. Ada juga stres yang tidak sampai mengancam non ego-envolved dan stres yang mengancam ego- envolved kebutuhan dasar individu. Sedangkan ditinjau dari penyebabnya dibagi menjadi stres fisik, Stres kimiawi, Stres mikrobiologik, stres fisiologik, stres proses pertumbuhan dan perkembangan, dan stres psikis atau emosional.

4. Respon terhadap Stres

Respons terhadap stres adalah bagaimana tubuh menerima sumber stres atau stressor. Respon terhadap stres menurut Farid Mashudi 2012: 195, yaitu : a. Respon Emosional Menurut Woolfolk dan Richardson, reaksi emosi itu meliputi perasaan kesal, marah, cemas, takut, murung, sedih, dan duka cita. b. Respon Fisiologis Respon fisiologis meliputi beberapa hal berikut : 1 The fight or flight respons, yaitu reaksi fisiologis terhadap ancaman dengan memobilitasi organisme untuk melawan fight atau menghindar flight ancaman atau sesuatu yang membahayakan. Contoh : terjadi peningkatan pernafasan, detak jantung dan menurunnya proses pencernaan. 20 2 The general adaptation syndrome, yaitu respons tubuh terhadap stres yang terdiri atas tiga tahap : alarm, resistance, dan exhaustion. 3 Brain-body pathway. Saat terjadi stres, otak mengirim sinyal ke sistem endokrin sepanjang dua jalan utama. c. Respon Behavioral Respons behavioral atau tingkah laku terhadap stres umumnya melibatkan coping, yaitu berbagai upaya untuk menuntaskan, mengurangi atau menoleransi tuntutan-tuntutan yang menyebabkan stres. Sedangkan Respon stres menurut Yustinus Semiun 2006: 454 yaitu : a. Respons Kognitif Dalam hal ini apabila penanggulangan dan pertahanan tidak efektif untuk menghadapi stres, maka respon fisiologis digerakkan sehingga akibatnya rangsangan fisiologis menjadi meningkat dan rangsangan fisiologis yang meningkat itu bisa menyebabkan gangguan fisik. b. Respons Fisiologis Respons fisiologis terhadap stressor psikologis dapat menyebabkan peningkatan rangsangan, seperti denyut jantung, tekanan darah, tegangan otot meningkat, jika peningkatan itu berlangsung dalam jangka waktu yang lama, maka akan menimbulkan gangguan fisik, seperti hipertensi, serangan jantung dan sakit kepala. 21 Jadi, dari beberapa pendapat di atas mengenai respons stres dapat disimpulkan ada beberapa respons terhadap stres yang dialami yaitu respons emosional, respons fisiologis, respons behavioral, dan kognitif.

5. Dampak atau Akibat Stres