Etiologi Kanker Payudara Kanker Payudara .1 Defenisi Kanker Payudara

2.4.3 Etiologi Kanker Payudara

Penyebab pasti kanker payudara sampai saat ini belum diketahui. Namun ada beberapa faktor resiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kanker payudara. Beberapa diantaranya, adalah Aulia, 2012 : 1. Faktor usia Peluang mengidap kanker payudara meningkat pada usia remaja keatas, khususnya pada wanita yang usianya sudah tua. Sekitar 1 dari 8 penderita kanker payudara invasif ditemukan pada wanita yang berusia 45 tahun, sedangkan 2 dari 3 wanita yang mengidap kanker payudara invasif berusia 50 tahun ketika kanker tersebut terdeteksi. 2. Faktor genetik keturunan Gen BRCA 1 dan BRCA2 diyakini para ahli medis sebagai jenis gen yang membawa potensi kanker payudara. Gen ini ditemukan pada penderita kanker payudara dan keturunannya. Jika seseorang memiliki jejak keluarga penderita kanker payudara maka ia berpotensi 2 kali lebih besar untuk terjangkit kanker payudara daripada orang yang keluarganya tidak memiliki jejak sebagai penderita kanker payudara. 3. Usia reproduksi Menarche dini berhubungan dengan peningkatan risiko kanker payudara, yakni menarche 12 tahun memiliki risiko 1,7-3,4 kali lebih tinggi menderita kanker payudara daripada menarche yang datang pada usia normal. Begitu juga dengan menopause yang terjadi pada usia 55 tahun, memiliki risiko Universitas Sumatera Utara yang tinggi untuk menderita kanker payudara. Kehamilan pertama dialami pada usia 20 tahun dan 35 tahun berpotensi untuk mengalami terjadinya kanker payudara. Selain itu, wanita yang tidak kawinnulipara setelah 35 tahun memiliki risiko 2 kali lebih besar terkena kanker payudara. 4. Penggunaan obat diethylstilbestrol DES Diethylstilbestrol DES adalah obat penguat kehamilan yang biasanya dikonsumsi wanita hamil untuk mencegah keguguran. Namun, kini obat tersebut jarang dikonsumsi. Para ahli menyimpulkan DES berpotensi menimbulkan sel kanker. 5. Terapi hormon post menopause Terapi hormon post menopause disebut juga terapi penggantian hormonhormone replacement therapy HRT, telah digunakan selama bertahun-tahun untuk membantu mengurangi gejala-gejala menopause dan membantu mencegah penipisan tulang osteoporosis. Penggunaan hormon estrogen dapat meningkatkan risiko kanker payudara. 6. Keadaan depresi stress Stres juga termasuk salah satu penyebab kanker payudara. Beberapa hasil penelitian mengungkapkan bahwa risiko kanker payudara meningkat pada orang yang sering mengalami stress goncangan jiwa dan pada wanita yang mengalami menstruasi pertama dibawah usia 11 tahun. 7. Diet yang tidak sehat tidak seimbang Pola makan yang tidak seimbang yang menyebabkan resiko munculnya penyakit kanker antara lain kebiasaan makanan cepat saji fast food dan Universitas Sumatera Utara mengkonsumsi lemak secara berlebihan. Terjadinya tumpukan lemak didalam tubuh dan jaringan lemak payudara dapat memicu reaksi dengan radikal- radikal bebas dan menumbuhkan sel abnormal. 8. Kebiasaan merokok dan mengkonsumsi alkohol Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan seseorang merokok beresiko menumbuhkan sel kanker disetiap bagian tubuh. Mengonsumsi alkohol dapat memicu produksi hormon seseorang. Penumpukan hormon inilah yang dapat memicu ketidaknormalan sel jaringan didalam payudara. Mengonsumsi alkohol meningkatkan risiko kanker payudara pada orang sebesar 21. 9. Faktor kegemukanobesitas Obesitas telah lama diteliti sebagai faktor risiko perkembangan payudara. Mempunyai berat badan berlebih obesitas bisa juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara yang lebih tinggi, khususnya bagi wanita pasca menopause. Setelah menopause, ketika ovarium berhenti memproduksi hormon estrogen, jaringan lemak merupakan tempat utama dalam produksi estrogen endogen. Oleh karena itu, wanita dengan berat badan berlebih dan BMI yang tinggi, mempunyai level estrogen yang tinggi.

2.4.4 Gejala Kanker Payudara

Dokumen yang terkait

Determinan Perillaku Sadari Remaja Putri dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara di SMK Negeri 8 Medan Tahun 2014

6 61 118

EFEKTIFITAS PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) TERHADAP MOTIVASI KESEHATAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA REMAJA KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

14 61 22

Efektifitas Pendidikan Kesehatan Terhadap Nilai Pengetahuan Mengenai Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Pada Remaja Putri di SMPN 3 Tangerang Selatan

3 21 120

Gambaran Riwayat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Periksa Payudara Sendiri (Sadari) Pasien Kanker Payudara Sebagai Langkah Deteksi Dini.

2 1 24

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI

1 0 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 SADARI sebagai Alat Deteksi Dini Kanker Payudara 2.1.1 Deteksi Dini - Efektifitas Metode Simulasi terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri tentang Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara dengan SADARI di SMA Negeri 1 dan SMA Citra

0 1 34

PENGARUH PENGETAHUAN DAN MOTIVASI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI YANG MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) SEBAGAI UPAYA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI SMA NEGERI 1 MARBAU KABUPATEN LABUHANBATU UTARA TAHUN 2014 SKRIPSI

0 0 13

PENGARUH PENYULUHAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI ( SADARI ) DENGAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA SISWI SMA NEGERI 1 SUMBAWA

0 1 114

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI DENGAN SIKAP MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMAN 2 NGAGLIK SLEMAN NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI DENGAN SIKAP MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SM

0 0 9

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SADARI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI DALAM PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI SMA NEGERI 1 NGAGLIK YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan Sadari Terhadap Sikap Remaja Putri dalam Pemeriksaan Payudara Sendiri di

0 0 11