mengkonsumsi lemak secara berlebihan. Terjadinya tumpukan lemak didalam tubuh dan jaringan lemak payudara dapat memicu reaksi dengan radikal-
radikal bebas dan menumbuhkan sel abnormal. 8. Kebiasaan merokok dan mengkonsumsi alkohol
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan seseorang merokok beresiko menumbuhkan sel kanker disetiap bagian tubuh. Mengonsumsi
alkohol dapat memicu produksi hormon seseorang. Penumpukan hormon inilah yang dapat memicu ketidaknormalan sel jaringan didalam payudara.
Mengonsumsi alkohol meningkatkan risiko kanker payudara pada orang sebesar 21.
9. Faktor kegemukanobesitas Obesitas telah lama diteliti sebagai faktor risiko perkembangan payudara.
Mempunyai berat badan berlebih obesitas bisa juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara yang lebih tinggi, khususnya bagi wanita
pasca menopause. Setelah menopause, ketika ovarium berhenti memproduksi hormon estrogen, jaringan lemak merupakan tempat utama dalam produksi
estrogen endogen. Oleh karena itu, wanita dengan berat badan berlebih dan BMI yang tinggi, mempunyai level estrogen yang tinggi.
2.4.4 Gejala Kanker Payudara
Gejala dan pertumbuhan kanker payudara ini tidak mudah dideteksi karena awal pertumbuhan sel kanker payudara juga tidak dapat diketahui dengan mudah.
Sering kali, gejalanya baru diketahui setelah stadium kanker berkembang agak lanjut.
Universitas Sumatera Utara
Semakin lanjut stadium kanker, semakin sukar dan kecil peluang untuk disembuhkan. Semakin dini terapi dilakukan, semakin besar kesembuhan yang mungkin didapat
Setiati, 2009. Adapun tanda dan gejala kanker payudara, antara lain Kumalasari, 2012 :
1. Teraba benjolan yang keras disekitar jaringan payudara atau bahkan salah satu payudara tampak lebih besar. Benjolan ini umumnya tidak menimbulkan rasa
sakit, mulai dari ukuran kecil kemudian menjadi besar dan teraba seperti melekat pada kulit terfiksasi.
2. Terjadi perubahan pada kulit payudara sekitar benjolan, diantaranya berkerut dan iritasi seperti kulit jeruk. Saat benjolan mulai membesar, akan
menimbulkan rasa sakit nyeri saat ditekan. 3. Bentuk dan warna puting berubah bisa masuk kedalam atau terasa sakit terus-
menerus serta mengeluarkan cairandarah. 4. Ada luka dipayudara yang sulit sembuh.
5. Payudara terasa panas, memerah dan bengkak. 6. Terasa sangat gatal didaerah sekitar puting.
7. Pada perabaan ada bagian payudara yang terasa lebih hangat dibandingkan daerah sekitar.
2.4.5 Klasifikasi Kanker Payudara
Stadium adalah suatu keadaan yang menunjukkan sudah sejauh manakah tingkat penyebaran kanker tersebut, baik ke organ atau jaringan sekitar maupun
Universitas Sumatera Utara
penyebaran ketempat lain. Banyak sekali cara untuk menentukan stadium, namun yang paling banyak dianut saat ini adalah stadium kanker berdasarkan klasifikasi
TNM. Sistem tumor nodus metastasis TNM pertama kali dikembangkan oleh Pierre Denoix pada tahun 1942 dan dipublikasikan oleh The International Union Against
Cancer pada tahun 1958 Rasjidi, 2009. Ketiga faktor T, N, M dinilai baik secara klinis sebelum dilakukan operasi
serta sesudah operasi dan dilakukan pemeriksaan histopatologi PA. Adapun klasifikasi stadium kanker payudara dengan system TNM antara lain:
T Tumor size : adalah ukuran tumor ganas kanker payudara, terbagi atas: T0
: tidak ditemukan tumor primer Tis
: Karsinoma In Situ T1
: tumor ganas yang berukuran 2 cm T2
: tumor ganas yang berukuran 2-5 cm T3
: tumor ganas yang berukuran 5 cm T4
: tumor ganas yang telah menempel pada kulit atau dinding dada yang ditandai dengan adanya gambaran kulit jeruk diatas tumor ganasnya.
T4b : keadaan tumor ganas yang kulitnya sudah tidak ada sehingga
tumornya kelihatan. N Node : adalah kelenjar getah bening regional yakni kelenjar getah bening
yang ditemukan dari kelenjar getah bening ketiak dan hubungannya dengan kanker payudara.
N0 : Tidak ada metastasis pada kelenjar getah bening
Universitas Sumatera Utara
N1 : ada metastasis pada kelenjar getah bening aksilla dan dapat
digerakkan N2
: ada metastasis pada kelenjar getah bening aksilla dan sulit digerakkan.
N3 : ada metastasis pada kelenjar getah bening diatas tulang selangka
supraclavicula mengenai kelenjar mammae interna dekat tulang sternum. M Metastasis
: adalah penyebaran kanker payudara yang terjadi didalam tubuh, yang terdiri atas :
Mx : metastasis jauh tidak ditemukan
M0 : tidak adanya metastasis jauh
M1 : ditemukan metastasis jauh yang telah mencapai organ
Setelah masing-masing faktor T, N, dan M diperoleh, ketiga faktor tersebut kemudian digabung dan diperoleh stadium kanker sebagai berikut:
Stadium 0 : Tis N0 M0
Stadium I : T1 N0 M0
Stadium II A : T0 N1 M0 T1 N1 M0 T2 N0 M0 Stadium II B : T2 N1 M0 T3 N0 M0
Stadium IIIA : T0 N2 M0 T1 N2 M0 T2 N2 M0 T3 N1 M0 T3 N2 M0 Stadium III B : T4 N0 M0 T4 N1 M0 T4 N2 M0
Stadium III C : T… N3 M0
Stadium IV : T… N… M
Soemitro, 2012.
Universitas Sumatera Utara
2.5 Deteksi Dini Kanker Payudara