Teknik Analisa Data Teknik Pengolahan dan Analisa Data .1 Teknik Pengolahan Data

3.7 Teknik Pengolahan dan Analisa Data 3.7.1 Teknik Pengolahan Data Data yang diperoleh kemudian diolah secara manual dan komputerisasi, pelaksanaannya dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : Editing, yaitu memeriksa kebenaran data yang telah diperoleh. Coding, yaitu mengklasifikasikan jawaban menurut macamnya dengan kode tertentu. Dan Tabulasi, yaitu data yang terkumpul ditabulasi dalam bentuk tabel.

3.7.2. Teknik Analisa Data

Dari kuesioner yang telah telah dikumpulkan yakni tentang pengaruh pengetahuan dan motivasi terhadap sikap remaja putri yang melakukan pemeriksaan payudara sendiri SADARI kemudian dilakukan penerapan analisis jalur dengan menggunakan komputer yang memakai software AMOS ataupun SPSS. Analisis jalur merupakan suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel tergantung tidak hanya secara langsung, tetapi juga secara tidak langsung Robert D. Rutherford 1993 dikutip oleh Sarwono, 2007. Analisis SEM Structural Equation Modelling memiliki peranan penting dalam analisis jalur karena analisis SEM mampu mengolah sejumlah variabel manifes dan variabel laten secara bersamaan. Analisis SEM terdiri atas Measurement model dan structural model yang bertujuan untuk menguji apakh model tersebut sudah fit dengan data yang ada Santoso, 2014. Analisis jalur berfungsi sebagai penjelas terhadap fenomena yang dipelajari atau permasalahan yang sedang diteliti dan juga untuk melihat prediksi nilai variabel Universitas Sumatera Utara endogenous berdasarkan variabel eksogenous serta untuk melihat hubungan atau pengaruh langsung antara ketiga variabel dan diantaranya variabel intervening variabel antara Saparina, 2013. Menurut Widiyanto 2013, adapun langkah dalam analisis jalur adalah: 1. Menghitung koefisien korelasi sederhana 2. Membuat matriks korelasi 3. Pengujian signifikasi koefisien jalur 4. Pengaruh langsung, tidak langsung dan total Universitas Sumatera Utara 48

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum SMA Negeri 1 Marbau Kabupaten Labuhan Batu Utara

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Marbau merupakan sekolah negeri milik pemerintah yang terletak di jalan Besar Marbau no.25 Kecamatan Marbau Kabupaten Labuhan Batu Utara. SMA ini didirikan pada tahun 1996. SMA ini terdiri dari tiga kelas yaitu kelas X, kelas XI dan kelas XII. SMA Negeri 1 Marbau memiliki batas wilayah sebagai berikut : 1. Bagian Utara : Jalan Raya 2. Bagian Selatan : Tanah Bapak Regar 3. Bagian Timur : Tanah Bapak Sampurna 4. Bagian Barat : Tanah Bapak Leman Status tanah sekolah merupakan milik pemerintah dengan luas bangunan 15.771 meter dilengkapi dengan fasilitas yang menunjang dalam proses belajar mengajar seperti ruang untuk belajar sebanyak 12 bangunan, ruang perpustakaan, ruang laboratorium bahasa dan sarana olahraga. Selain itu di SMA ini juga terdapat ruang kepala sekolah dan wakilnya, ruang guru, ruang tata usaha, ruang BP, ruang UKS. Mushalla, kamar mandi, kantin sekolah dan rumah penjaga sekolah serta parkir kendaraan siswa-siswi dan para pengajar. Jumlah tenaga pengajar dan tenaga administrasi di SMA Negeri 1 Marbau sebanyak 45 orang yang terdiri dari : 1. Pegawai Negeri Sipil : 29 orang 2. Guru Honor Daerah : 6 orang Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Determinan Perillaku Sadari Remaja Putri dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara di SMK Negeri 8 Medan Tahun 2014

6 61 118

EFEKTIFITAS PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) TERHADAP MOTIVASI KESEHATAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA REMAJA KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

14 61 22

Efektifitas Pendidikan Kesehatan Terhadap Nilai Pengetahuan Mengenai Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Pada Remaja Putri di SMPN 3 Tangerang Selatan

3 21 120

Gambaran Riwayat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Periksa Payudara Sendiri (Sadari) Pasien Kanker Payudara Sebagai Langkah Deteksi Dini.

2 1 24

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI

1 0 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 SADARI sebagai Alat Deteksi Dini Kanker Payudara 2.1.1 Deteksi Dini - Efektifitas Metode Simulasi terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri tentang Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara dengan SADARI di SMA Negeri 1 dan SMA Citra

0 1 34

PENGARUH PENGETAHUAN DAN MOTIVASI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI YANG MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) SEBAGAI UPAYA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI SMA NEGERI 1 MARBAU KABUPATEN LABUHANBATU UTARA TAHUN 2014 SKRIPSI

0 0 13

PENGARUH PENYULUHAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI ( SADARI ) DENGAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA SISWI SMA NEGERI 1 SUMBAWA

0 1 114

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI DENGAN SIKAP MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMAN 2 NGAGLIK SLEMAN NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI DENGAN SIKAP MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SM

0 0 9

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SADARI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI DALAM PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI SMA NEGERI 1 NGAGLIK YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Pengetahuan Sadari Terhadap Sikap Remaja Putri dalam Pemeriksaan Payudara Sendiri di

0 0 11