G. Uji Instrumen
Untuk mengetahui data yang diperoleh dengan kuesioner dapat valid dan reliabel maka perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas kuesioner
terhadap butir-butir pertanyaan. Dari hasil uji validitas dan uji reliabilitas dapat diketahui layak tidaknya data yang terkumpul. Dengan menggunakan instrumen
yang valid dan reliabel diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel Sugiyono, 2008.
1. Uji Validitas dengan Confirmatory Factor Analysis
Uji validitas adalah uji yang dilakukan untuk memastikan kemampuan sebuah skala untuk mengukur konsep yang dimaksudkan. Uji
validitas kuesioner dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kehandalan kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan
pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali, 2009. Alat uji validitas yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Confirmatory Factor Analysis CFA. Hasil Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling KMO MSA
dan Uji validitas dengan Confirmatory Factor Analysis CFA ditunjukkan pada tabel di bawah ini.
Tabel 2. KMO dan Bartletts Tes Tahap 1
KMO and Bartletts Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. ,749
Bartletts Test of Sphericity Approx. Chi-Square
1633,452 df
231 Sig.
,000
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai Kaiser-Meyer- Olkin Measure of Sampling Adeuancy KMO MSA adalah ,749. Nilai
,749 lebih besar dari 0,6 yang menunjukkan bahwa data layak untuk dianalisis, sedangkan pada hasil uji Bartlett’s Test of Sphericity diperoleh
taraf signifikansi ,000 yang berarti antar variabel terjadi korelasi signifikansi 0,50. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa semua
variabel yang ada dapat dianalisis lebih lanjut karena telah memenuhi kriteria. Selanjutnya pada tabel 3 ini menunjukkan hasil uji factor loading.
Tabel 3. Rotated Factro Matrix
a
Tahap 1
Rotated Factor Matrix
a
Factor 1
2 3
4 5
E1 E2
,527 E3
,655 E4
,850 E5
,840 E6
,626 E7
GP1 GP2
GP3 GP4
,730 GP5
,892 GP6
,744 P1
,900 P2
,688 P3
,700 BI1
,758 BI2
,712 BI3
,585 K1
,763 K2
,907 K3
,859 Extraction Method: Maximum Likelihood.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 5 iterations.
Keterangan : E = Environment Kepedulian Konsumen terhadap
Lingkungan : GP = Kesadaran Produk Ramah Lingkungan Green
Product : P = Harga Price
: BI = Citra Merek Brand Image : K = Keputusan Pembelian
Berdasarkan tabel 3 diatas diketahui bahwa item E2, E3, E4, E5, E6 yang merupakan item dari kepedulian konsumen terhdap lingkungan
mengelompok pada faktor 1. Item GP4, GP5, GP6 yang merupakan item dari kesadaran produk ramah lingkungan mengelompok pada faktor 3.
Item P1, P2, P3 yang merupakan item dari Harga mengelompok pada faktor 5. Item BI1, BI2, BI3 yang merupakan item dari Citra Merek
mengelompok pada faktor 4. Item K1, K2, K3 yang merupakan item dari Keptusan pembelian mengelompok pada faktor 2.
Oleh karena uji CFA pada tahap 1 ada butir pertanyaan yang gugur maka perlu dilakukan uji CFA tahap 2. Hasil Kaiser-Meyer-Olkin
Measure of Sampling Adequancy KMO MSA dan uji validitas dengan Confirmator Factor Analysis CFA tahap 2 ditunjukkan pada tabel
berikut:
Tabel 4. KMO dan Bartletts Tes Tahap 2
KMO and Bartletts Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. ,750
Bartletts Test of Sphericity Approx. Chi-Square
1387,653 df
136 Sig.
,000
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai Kaiser-Meyer- Olkin Measure of Sampling Adeuancy KMO MSA adalah ,750. Nilai
ini naik setelah dikurangi item pertanyaan yang gugur, hal ini berarti data menjadi lebih baik dan lebih valid dari sebelumnya. Nilai ,750 lebih besar
dari 0,6 yang menunjukkan bahwa data layak untuk dianalisis, sedangkan pada hasil uji Bartlett’s Test of Sphericity diperoleh taraf signifikansi ,000
yang berarti antar variabel terjadi korelasi signifikansi 0,50. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa semua variabel yang ada dapat
dianalisis lebih lanjut karena telah memenuhi kriteria. Pada tabel 5 menunjukkan bahwa semua item pertanyaan pada
asing-masing variabel menegelompok menjadi satu, dengan semua nilai loading factor di atas 0,50.
Tabel 5. Rotated Factor Matrix
a
Tahap 2
Rotated Factor Matrix
a
Factor 1
2 3
4 5
E2 ,525
E3 ,635
E4 ,852
E5 ,838
E6 ,600
GP4 ,721
GP5 ,898
GP6 ,738
P1 ,893
P2 ,705
P3 ,715
BI1 ,803
BI2 ,697
BI3 ,595
K1 ,740
K2 ,939
K3 ,828
Extraction Method: Maximum Likelihood. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
a. Rotation converged in 5 iterations.
2. Uji Reliabilitas