33 Tabel 8. Kategori Daya Beda Soal
Nilai D Kategori
0,00 – 0,20 buruk
0,20 – 0,40 cukup
0,40 – 0,70 baik
0,70 sangat baik
Suharsimi, 2013: 232 Hasil perhitungan kategori daya beda soal pada instrumen tes dapat
diketahui bahwa instrumen tes yang berkategori cukup sebanyak 10 soal dan soal yang berkategori baik sebanyak 10 soal.
I. Teknik Analisis Data
1. Deskripsi
Deskripsi data merupakan teknik analisis data yang digunakan untuk menjelaskan data agar mudah dipahami. Deskripsi data bertujuan memberikan
informasi secara sistematis dari fakta-fakta yang didapat di lapangan saat penelitian. Analisis data deskriptif dilakukan untuk mengetahui data rata-rata,
simpangan baku , peringkat, dan ketuntasan siswa dari penelitian ini.
Nilai hasil belajar siswa aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik dibagi menjadi lima kategori atau standar lima yaitu kurang, cukup, baik, dan sangat
baik.
2. Analisis
gain score
Perhitungan gain score bertujuan untuk mengetahui efektivitas
pembelajaran menggunakan metode problem solving. Perhitungan dapat diperoleh berdasarkan nilai
pretest dan posttest baik pada kelas eksperimen maupun pada kelas kontrol dengan cara mengurangkan skor
posttest dengan skor pretest. adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
34 1. Mencari nilai maksimum, nilai minimum, rata-rata dan simpangan baku
gain score kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan bantuan SPSS 17. 2. Menguji normalitas gain score dengan uji Kolmogorov-Smirnov dengan
taraf signifikansiya adalah 0,05 dengan bantuan SPSS 17. Jika probabilitas 0,05 maka berdistribusi normal.
3. Menguji homogen dua varian dengan uji levene taraf signifikansi adalah 0,05 dengan bantuan SPSS 17. Jika probabilitas 0,05 maka siswa kelas
eksperimen dan kontrol adalah homogen. 4. Menghitung rata-rata normalized gain dengan rumus:
g =
� − �
�
�
��
− �
�
…4 Keterangan :
g = Gain
�
�
= Skor pretest
� = Skor posttest �
��
= Skor maksimal Kriteria tingkat gain menurut Hake yang disajikan pada Tabel 9 berikut :
Tabel 9. Kriteria Tingkat Gain
G Keterangan
g 0,7 Tinggi
0,3 g ≤ 0,7 Sedang
g ≤ 0,3 Rendah
3.
Uji Prasyarat Analisis Data
Uji prasyarat analisis data ini dilakukan peneliti untuk mengetahui analisis data apa yang layak untuk penelitian ini. Uji prasyarat analisis ini terdiri dari uji
normalitas dan uji homogenitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas berfungsi untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini menggunakan rumus dari
35 Kolmogorov-Smirnov karena sajian datanya berbentuk data tunggal. Pengujian
normalitas dibantu dengan SPSS. Data dinyatakan normal apabila memiliki nilai signifikan lebih besar dari 0,05.
b. Uji Homogenitas
Uji Homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian bersifat homogen atau tidak. Homogen berarti data memiliki varian yang sama.
Pengujian homogenitas dibantu dengan SPSS 17. Kriteria data penelitian dinyatakan homogen apabila memiliki nilai signifikan lebih besar dari 0,05.
4. Uji Hipotesis