49
2. Pengelola PKBM dan SKB yang dijadikan sebagai setting penelitian. Dengan informan sebagai berikut :
a. Ketua pengelola PKMB AD b. Ketua pengelola PKBM BB
c. Ketua pengelola PKBM ADD d. Ketua pengelola PKBM EM
e. Ketua pengelola SKB PM
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah langkah yang paling penting dalam suatu penelitian. Tujuan utama dari penelitian adalah untuk
mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang
ditetapakan Sugiono, 2014:62. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut : 1. Observasi
Nasution 1988 menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat melaksanakan
penelitiannya berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.
Marshal 1995 menyatakan bahwa through observation, the researches learn about behavior and the meaning attached to those
50
behavior .Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut Sugiyono, 2014:64.
Peneliti ini menggunakan jenis observasi terus terang atau tersamar. Dalam penelitian ini, observasi dilakukan pada lembaga-
lembaga dan institusi-institusi pendidikan yang memiliki wewenang terkait mengenai pelaksanaan kebijakan pendidikan kesetaraan di
Kabupaten Polewali Mandar dalam hal ini di Disdikpora Kabupaten, PKBM AD, PKBM BB, PKBM EM, PKBM ADD, dan SKB PM.
Hasil obeservasi yang didapatkan dari penelitian ini berupa keadaan lingkungan lembaga dan institusi yang diteliti serta keanekaragaman
prilaku para informan penelitian. 2. Wawancara
Moleong 2014 mendefinisikan wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu
pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan
terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Menurut Lincoln dan Guba dalam Moleong, 2014:186 adapun
maksud dari mengadakan wawancara yaitu : mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian
dan lain-lain. Dalam penelitian ini, yang dijadikan sebagai terwawancara
interviewee oleh peneliti adalah pihak-pihak yang memiliki wewenang dalam pelaksanaan kebijakan pendidikan kesetaraan. Dalam