Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

d L d 4 - d U : tidak terdapat gejala autokorelasi d L d d U : pengujian tidak meyakinkan Salah satu penyebab utama autokorelasi adalah adanya data non-stasioner, sebaliknya jika data tersebut bersifat stasioner kemungkinan besar akan bebas dari adanya autokorelasi Nadah Nahdiah, 2009.

c. Uji Heteroskesdastisitas

Heteroskedastisitas adalah varian residual yang tidak konstan pada regresi sehingga akurasi hasil prediksi menjadi meragukan. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu observasi ke observasi yang lain. Heteroskesdastisitas menggambarkan nilai hubungan antara nilai yang diprediksi dengan Studentized Delete Residual nilai tersebut. Cara memprediksi ada tidaknya heterokedastisitas pada satu model dapat dilihat dari pola gambar Scatterplot model. Analisis pada gambar Scatterplot yang menyatakan model regresi linier berganda tidak terdapat heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

d. Uji Normalitas

Uji Normalitas ini bertujuan untuk menguji dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalam Uji Normalitas ini ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik Imam Ghozali, 2005. Uji normalitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu metode grafik dan statistik. Penelitian ini menggunakan metode grafik, Metode grafik dapat dilakukan dengan cara melihat grafik historgam dan normal P-P plot. Distribusi residual memenuhi normalitas apabila grafik histogram terlihat bentuk lonceng dan tidak menceng, sedangkan pada grafik normal P-P plot titik-titik menyebar disekitar garis diagonal mengikuti arah garis diagonalnya. Secara statistik uji normalitas dilakukan dengan uji One Sample Kolmogorov-Smirnovt. Berdasarkan hasil uji K-S, residual terdistribusi normal apabila signifikansi atau nilai Asymp. Sig. 2-tailed 0,05.

e. Uji Linieritas

Uji linieritas ini dilakukan dengan mencari persamaan garis regresi variabel bebas terhadap variabel terikat. Berdasarkan garis regresi yang dibuat, selanjutnya diuji keberartian koefisien garis regresi serta linieritasnya Joko Sulistyo, 2010. Jika p value sig 0,05 berarti regresi dalam penelitian ini dinyatakan linier.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 41 110

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009 2011

1 15 143

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014

0 11 100

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014

0 0 12

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014

0 0 2

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014

1 1 10

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014

0 0 23

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014

2 5 4

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014

0 0 12

ABSTRAK PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11