Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
Semakin tinggi perwakilan dari outsider director komisaris independen, maka semakin tinggi independensi dan efektivitas corporate
board sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan. Hubungan antara komisaris independen dan kinerja perbankan juga didukung oleh
perspektif bahwa dengan adanya komisaris independen diharapkan dapat memberikan fungsi pengawasan terhadap perusahaan secara objektif dan
independen, menjamin pengelolaan yang bersih dan sehatnya operasi perusahaan sehingga dapat mendukung kinerja perusahaan
3. Pengaruh Jumlah Dewan Direksi terhadap kinerja perusahaan perbankan Tahun 2009-2011.
Dewan Direksi merupakan salah satu dari mekanisme dalam mengukur good corporate governance. Dewan Direksi diberi tugas dan
tanggung jawab melakukan pengawasan pengelolaan didalam perusahaan dan melaporkan segala sesuatu yang terkait diperusahaan kepada dewan
komisaris.dengan adanya dewan direksi yang melaksanakan tugasnya dengan baik maka kinerja perusahaan akan meningkat dan pada akhirnya
akan meningkatkan nilai perusahaan Tumirin, 2007. Direksi harus menyusun dan melaksanakan system pengendalian
internal perusahaan yang handal dalam rangka menjaga kekayaan dan kinerja perusahaan serta mematuhi perundang-undangan. Pemegang funsi
bertanggungjawab pada direktur atau direktur yang membawahi pengawasan internal. Satuan kerja pengawasan internal mempunyai
hubungan fungsional dengan dewan komisaris melalui komite audit.
4. Pengaruh Keberadaan Komite Audit terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan Tahun 2009-2011
Bank harus memastikan bahwa fungsi komite audit dapat dilaksanakan dengan baik. Bagi bank yang sahamnya telah tercatat di
bursa dan bank-bank besar, harus memiliki komite audit sedangkan untuk bank lain disesuaikan dengan kebutuhan. Hal-hal yang harus diperhatiakan
dalam hubungannya dengan komite audit adalah bahwa komite audit dibentuk oleh dewan komisaris dan anggotanya terdiri dari komisaris serta
pihak luar yang independen dan memiliki keahlian, pengalaman dan kualitas yang diperlukan.
Komite audit bertugas sebagai fasilitator bagi dewan komisaris untuk memastikan bahwa struktur pengendalian internal bank telah cukup
untuk menjaga agar manajemen siap menjalankan praktik perbankan yang sehat sesuai dengan prinsip kehati-hatian. Selanjutnya Pelaksanaan audit
baik internal maupun eksternal telah dilaksanakan sesuai dengan standar auditing yang berlaku. Selain itu komite audit juga memastikan tindak
lanjut temuan hasil audit telah dilaksanakan oleh manajemen dengan baik. Komite audit harus menjalankan tugasnya berdasarkan tata tertib
dan prosedur operasional baku yang ditentukan bersama dengan dewan komisaris.
5. Pengaruh Kepemilikan Institusional, Proporsi Dewan Komisaris Independen, Jumlah Dewan Direksi dan Komite Audit terhadap Kinerja
Perusahaan Perbankan Tahun 2009-2011.
Mekanisme tata kelola perusahaan akan mampu mengurangi perampasan sumber daya bank dan mempromosikan efisiensi bank. Ini
adalah salah satu fakta mengenai pentingnya tata kelola perusahaan perbankan.
Kepemilikan institusional, proporsi dewan komisaris independen, Jumlah dewan direksi dan komite audit yang lebih kuat akan
mengurangi perilaku oportunistik manajemen sehingga meningkatkan kualitas dan keandalan pelaporan keuangan serta kinerja perusahaan.
Dalam penelitian lain, menurut Irmala Sari 2010 menegaskan bahwa “lembaga perbankan sebenarnya telah memiliki kontribusi positif untuk
kinerja perusahaan yang menunjukan tata kelola perusahaan yang baik dapat memecahkan masalah agency khususnya perusahaan perbankan”.