seluruh aktiva yang pengelolaannya dipercayakan kepada manajemen. Rentabilitas merupakan kriteria penilaian secara luas dan dianggap
paling valid unruk dipakai sebagai alat pengukur hasil pelaksanaan operasi perusahaan.
Menurut Fitriani Prastyaningtyas 2010“dalam penentuan tingkat kesehatan suatu bank, Bank Indonesia lebih mementingkan
penilaian ROA daripada ROE”. Bank Indonesia lebih mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank yang diukur dengan aset yang dananya
sebagian besar berasal dari dana simpanan masyarakat sehingga ROA lebih mewakili dalam mengukur tingkat profitabilitas. ROA mudah
dihitung, dipahami dan sangat berarti dalam nilai absolut.
c. Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja
Menurut Mardiasmo 2005:122 tujuan pengukuran kinerja perusahaan adalah sebagai berikut:
1 Untuk mengkomunikasikan strategi secara lebih baik top down and bottom up.
2 Untuk mengukur kinerja finansial dan non finansial secara berimbang sehingga dapat ditelusur perkembangan pencapaian
strategi. 3 Untuk mengakomodasi pemahaman kepentingan manajer level
menengah dan bawah serta memotivasi untuk mencapai goal congruence.
4 Sebagai alat untuk mencapaikepuasan berdasarkan pendekatan individual dan kemampuan kolektif yang rasional.
Sedangkan menurut
Mardiasmo 2005:122
manfaat pengukuran dan penilaian kinerja perusahaan adalah sebagai berikut:
1 Memberikan pemahaman mengenai ukuran yang digunakan untuk menilai kinerja manajemen.
2 Memberikan arah untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan
3 Untuk memonitor dan mengevaluasi pencapaian kinerja dan membandingkan dengan target kinerja serta melakukan tindak
korektif untuk memperbaiki kinerja. 4 Sebagai dasar untuk memberikan penghargaan dan hukuman
reward and punishment secara objektif atas pencapaian prestasi yang diukur sesuai dengan sistem pengukuran kinerja yang telah
disepakati. 5 Sebagai alat komunikasi antara bawahan dan pimpinan dalam
rangka memperbaiki kinerja organisasi. 6 Membantu mengidentifikasi apakah kepuasan pelanggan sudah
terpenuhi. 7 Membantu memahami proses kegiatan instansi pemerintah.
8 Memastikan bahwa pengambilan keputisan dilakukan secara objektif.
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Perusahaan
1 Corporate Governance Pengertian Good Corporate Governance menurut World
Bank yang dikutip dalam Joni Emirzon 2007:91 menyatakan bahwa:
“ Good corporate governance adalah kumpulan hukum, peraturan
dan kaidah-kaidah yang wajib di penuhi yang dapat mendorong kinerja sumber-sumber perusahaan bekerja secara efisien,
menghasilkan nilai
ekonomi jangka
panjang yang
berkesinambungan bagi para pemegang saham maupun masyarakat sekitar secara keseluruhan.”
Corporate governance tata kelola perusahaan yang
menjelaskan hubungan
antara berbagai
partisipan dalam
perusahaan yang menentukan arah kinerja perusahaan. Tata kelola tersebut diwujudkan dalam satu sistem pengendalian perusahaan.
2 Ukuran perusahaan Ukuran perusahaan adalah rata–rata total penjualan bersih
untuk tahun yang bersangkutan sampai beberapa tahun. Dalam hal ini penjualan lebih besar daripada biaya variabel dan biaya tetap,
maka akan diperoleh jumlah pendapatan sebelum pajak. Menurut Hardiasman 2008:21 “jika penjualan lebih kecil daripada biaya
variabel dan biaya tetap maka perusahaan akan menderita kerugian”. Ukuran perusahaan bisa diukur dengan mengukur
tingkat profitabilitas
perusahaan. Profitabilitas
merupakan kemampuan
suatu perusahaan
untuk mendapatkan
laba keuntungan dalam suatu periode tertentu. Dalam mengukur