Identifikasi Masalah Batasan Masalah

5 nyaman, memasang musik latar didalam kelas, meningkatkan partisipasi individu, menggunakan poster-poster untuk memberikan kesan sambil menonjolkan informasi-informasi, dan menyediakan guru-guru yang terlatih baik dalam seni pengajaran sugestif.Belajar dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learningakan memberikan manfaat yaitu:1 bersikap positif, 2 meningkatkan motivasi belajar, 3 ketrampilan seumur hidup, 4 kepercayaan diri dan 5 sukses atau hasil belajar yang meningkat. Dari permasalahan tersebut diatas peneliti akan membuktikan apakah model pembelajaran quantum learning dapat berpengaruh dalam meningkatkan kompetensi belajar praktek menjahit busana wanita pada siswa, dengan penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Quantum LearningTerhadap Kompetensi Belajar Praktek Menjahit Busana Wanita di SMK Negeri 4 Yogyakarta”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas timbul berbagai permasalahan yang dapat diidentifikasi sebagai berikut : 1. Model pembelajaran yang dipilih oleh guru belum mampu mengatasi kejenuhan siswa 2. Jumlah jam mata pelajaran yang cukup lama membuat siswa merasa kelelahan 3. Siswa malas mendengarkan penjelasan pada mata pelajaran yang diberikan oleh guru saat proses pembelajaran berlangsung 4. Siswa tidak mampu memanfaatkan waktu dengan maksimal sehingga tugas terlambat untuk dikumpulkan 6 5. Siswa tidak dapat menggunakan waktu secara maksimal sehingga mengumpulkan tugas dengan asal jadi 6. Nilai rata-rata siswa tidak mencapai nilai KKM yaitu hanya 65 siswa yang memperoleh nilai ≥75.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dapat diketahui bahwa banyak hal yang mempengaruhi proses pembelajaran di dalam kelas. Oleh karena itu pembatasan masalah dalam penelitian ini bertujuan agar permasalahan yang dikaji lebih mendalam dan terarah.Pembatasan masalah bertujuan untuk menyederhanakan dan membatasi ruang lingkup penelitian agar lebih mudah dipahami dan dipelajari.Bahasan pada penelitian ini dibatasi hanya membahas tentang penerapan model pembelajaran pembelajaran quantum learningterhadap kompetensi belajar praktek menjahit busana wanita yang digunakan dalam penelitian ini adalah pembuatan blus wanita karena materi ini lebih rumit dan sulit dalam pengerjaannya dibandingkan dengan materi pembuatan busana wanita yang lain seperti pembuatan rok. Pembelajaran praktek menjahit blusmemerlukan model pembelajaran yang efektif dan efisien. Pada pembelajaran menjahit blus model pembelajaran yang diterapkan adalah model pembelajaran quantum learning yaitu salah satu dari model pembelajaran kooperatif dengan menempatkan siswa pada posisi belajar yang nyamandengan membebaskan gaya belajar siswa yaitu dengan individu, diskusi maupun berkelompok,penataan lingkungan belajar, pemasangan poster-poster yang memberikan kesan dan menonjolkan informasi-informasi, melatih kekuatan memori dan siswa lebih 7 kreatif. Model pembelajaran quantum learningbukan hanya sekedar menempatkan siswa pada posisi belajar yang nyaman, penataan lingkungan belajar, pemasangan poster-poster, melatih kekuatan memori dan siswa lebih kreatif, tetapi dimaksudkan agar siswa lebih cepat menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dengan demikian siswa mempunyai kedisiplinan, kerjasama dan mandiri dalam pembelajaran. Sehingga dalam penelitian ini hanya memfokuskan pada penerapan model pembelajaran quantum learningterhadap kompetensi belajar praktek menjahit busana wanita di SMK Negeri 4 Yogyakarta. Kompetensi belajar praktek menjahit blus ini akan dinilai pada tiga ranah yaitu ranah afektf, kognitif dan psikomotor.

D. Rumusan Masalah