Hasil uji normalitas di atas dapat diketahui bahwa semua variabel penelitian mempunyai nilai signifikansi lebih besar dari
0,05 sig0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian
berdistribusi normal. b.
Uji Linearitas
Tujuan uji linearitas adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat linier atau tidak. Kriteria
pengujian linearitas adalah jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, maka hubungan antar variabel bebas dan variabel terikat
adalah linier. Hasil rangkuman uji liniearitas disajikan berikut ini: Tabel 17. Hasil Uji Liniearitas
Sumber: Data Primer 2016 Hasil uji pada tabel di atas dapat diketahui bahwa semua variabel
memiliki nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 sig0,05, hal ini menunjukkan bahwa semua variabel penelitian adalah linier.
c. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui besarnya interkorelasi antar variabel bebas dalam penelitian ini. Jika terjadi
korelasi, maka dinamakan terdapat masalah multikolinearitas.
Variabel Signifikasi Keterangan
Price Discount X
1
Impulse Buying Y
0,056 Linier
Bonus Pack X
2
Impulse Buying Y
0,247 Linier
Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dapat dilihat pada nilai tolerance dan VIF. Apabila nilai toleransi di atas 0,1 dan nilai
VIF di bawah 10 maka tidak terjadi multikolinearitas. Hasil uji multikolinearitas untuk model regresi pada penelitian ini disajikan
pada tabel dibawah ini: Tabel 18. Hasil Uji Multikolinearitas
Dimensi Tolerance
VIF Kesimpulan
Price Discount 0,948
1,055 Tidak terjadi multikolinearitas
Bonus Pack 0,948
1,055 Tidak terjadi multikolinearitas
Sumber: Data Primer 2016 Dari tabel di atas terlihat bahwa semua variabel mempunyai nilai
toleransi di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini tidak terjadi
multikolinearitas.
d. Uji Heterokedastisitas
Pengujian heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual
satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas dan untuk mengetahui adanya
heterokedastisitas dengan menggunakan uji Glejser. Jika variabel independen tidak signifikan secara statistik dan tidak mempengaruhi
variabel dependen,
maka ada
indikasi tidak
terjadi heterokedastisitas. Berikut ini adalah hasil uji heterokedastisitas
terhadap model regresi pada penelitian ini.
Tabel 19. Hasil Uji Heterokedastisitas Dimensi
Sig. Kesimpulan
Price Discount 0,530
Tidak terjadi heterokedastisitas Bonus Pack
0,497 Tidak terjadi heterokedastisitas
Sumber: Data Primer 2016 Tabel di atas menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai
nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini tidak terjadi
heterokedastisitas.
4. Pengujian Hipotesis