Review Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSAKA

Rasio profitabilitas yaitu rasio yang menunjukkan hasil akhir dari jumlah kebijaksanaan dan keputusan Riyanto, 1995: 331. Rasio profitabilitas digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen secara keseluruhan yang ditunjukkan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi. Analisis profitabilitas yang digunakan, yaitu: 1. Gross profit margin Dapat dicari dengan membandingkan penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan kemudian dibagi dengan penjualan bersih netto. 2. Net profit margin Dapat dicari dengan membandingkan keuntungan bersih sesudah pajak dibagi dengan penjualan bersih. 3. Net earning power ratio Rasio ini sering disebut dengan rate of return on investment atau ROI. ROI sama dengan keuntungan netto sesudah pajak dibagi dengan jumlah aktiva.

2.2 Review Penelitian Terdahulu

Universitas Sumatera Utara Abdullah dan Halim 2000 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh operating laverage, Inventory Turnover Ratio ITR, Debt to Equity dan Current Ratio CR terhadap kinerja keuangan Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara rasio keuangan perusahaan. Muhammad Solahuddin 2007 melakukan penelitian dengan judul “Analisi Faktor Capital, Asset Equity, Earning dan Liquidity Camel-MS terhadap kinerja Bank Umum Syariah di Indonesia”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunaka Analisis Regresi Dummy menunjukkan bahwa capital, asset equity, earning dan liquidity Camel-MS mempunyai kekuatan untuk memprediksi terhadap tingkat kinerja pada Bank umum di Indonesia. Doris Welly Jayanta 2011 melakukan penelitian dengan judul “Analisis Laporan Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunaka Analisis Regresi Dummy menunjukkan bahwa capital, asset equity, earning dan liquidity Camel-MS mempunyai kekuatan untuk memprediksi terhadap tingkat kinerja pada Bank umum di Indonesia. Yulia Purwanti 2005 melakukan penelitan dengan judul “Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Kondisi Keuangan Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta”. Hasil Universitas Sumatera Utara penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada rasio keuangan lain yang dapat digunakan sebagai alat untuk memprediksi kondisi financial distress perusahaan selain rasio – rasio keuangan yang digunakan dalam model Altman. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul peneliti Variabel Penelitian Hasil Penelitian 1 Abdullah dan Halim 2000 Pengaruhoperating laverage, Inventory Turnover Ratio ITR, Debt to Equity dan Current Ratio CR terhadap kinerja keuangan Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Variabel independen X yaitu Operating laverage, Inventory Turnover Ratio ITR, Debt to Equity dan Current Ratio CR Variabel dependen Y yaitu kinerja keuangan Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara rasio keuangan perusahaan 2 Muhammad Solahuddin 2007 Analisi Faktor Capital, Asset Equity, Earning dan LiquidityCamel- MS terhadap kinerja Bank Variabel Independen X yaitu Capital, Asser Equity, Earning dan Liquidity Dengan menggunaka Analisis Regresi Dummy menunjukkan bahwa capital, asset equity, earning dan liquidity Universitas Sumatera Utara Umum Syariah di Indonesia Variabel dependen Y kinerja keuanga Camel-MS mempunyai kekuatan untuk memprediksi terhadap tingkat kinerja pada Bank umum di Indonesia 3 Doris Welly Jayanta 2011 Analisis Laporan Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Variabel Independen X yaitu Rasio Lancar, Return On Asset, Rasio Perputaran Total Aktiva, Debt to Total Asset Variabel dependen Y Kinerja Keuangan terdapat kecocokan model pengaruh yang signifikan antara rasio keuangan terhadap kinerja keuangan, sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa rasio keuangan yang meliputi rasio lancar, return on assets, rasio perputaran total aktiva, debt to total assets berpengaruh terhadap kinerja keuangan telah teruji kebenaranya. Sedangkan secara parsial return on assets dan debt to total assets yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Universitas Sumatera Utara 4 Yulia Purwanti 2005 Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Kondisi Keuangan Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta Variabel independen X net fixed asset, Long-term debt dan Notes Payable Variabel dependen Y Financial Distress Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada rasio keuangan lain yang dapat digunakan sebagai alat untuk memprediksi kondisi financial distress perusahaan selain rasio – rasio keuangan yang digunakan dalam model Altman.

2.3 Kerangka Konseptual