Akhirnya keduanya berkenalan. Lawan si Raja Lontung adalah Raja Borbor. Saat itu mereka saling bertanya siapa ayah mereka sebenarnya. Keduanya terkejut sebab ayah
mereka adalah Seribu Raja. Singkat cerita keturunan dari Raja Lontung dan Raja Borbor setelah mereka menikah dengan pasangan mereka masing-masing adalah etnis Batak
Toba sekarang. Satu hal yang tidak terpisahkan dari kehidupan orang Tapanuli adalah Silsilah
tarombo, yang diwariskan oleh setiap ayah terutama kepada anak laki-lakinya. Konon, semua tarombo ditulis pada kulit kayu atau kain putih yang akan diwariskan secara
turun temurun dari generasi ke generasi melalui anak laki-laki. Dari tarombo ini nama leluhur
Pembawaan fisik yang kelihatan keras, galak, suara keras, terbentuk karena alam Tapanuli yang juga mem pengaruhi pola hidup orang Batak. Tapanuli tanahnya tandus
berbatu-batu, berada pada ketinggian yang sangat jauh diatas permukaan laut sehingga mengharuskan mereka bekerja keras untuk menghasilkan makanan. Tiupan angin yang
sangat kencang serta jarak antara rumah-rumah yang berjauhan menuntut mereka untuk berteriak agar suaranya dapat didengar oleh lawan bicaranya. Watak yang terlihat itu
hanyalah penampilan diluar saja, sebenarnya hati nurani mereka baik dan lembut.
4.2. Letak Geografis Kecamatan Girsang Sipangan Bolon
Daerah kecamatan Girsang Sipangan Bolon terletk pada 0,2
o
69’ LU dan 98
o
92’ BT dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kecamatan Dolok Panribuan Sebelah Barat : Kabupaten Samosir
Sebelah Selatan : Kabupaten Toba Samosir Sebelah Timur : Kecamatan Hatonduhan
Universitas Sumatera Utara
Luas Kecamatan Girsang Sipangan Bolon adalah 120,38 km
2
, dimana terdapat 3 keluran dan 2 Nagori. Nagorikelurahan terluas di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon
adalah Nagori Sipangan Bolon dan Nagori Sibaganding. Kelurahan terkecil adalah keluraha TigaRaja. Luas wilayah Kelurahan Parapat 14,52 km
2
12,06, Kelurahan Tigaraja 0,25 km
2
0,20 , Kelurahan Girsang 29,25 km
2
24,29, Nagori Sipangan Bolon 39,73 km
2
33,03, Nagiri Sibaganding 36,63 km
2
30,42. Keadaan wilayah di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon adalah datar,
bergelombang dan terjal dengan kemiringan tanah dataran 2,46 km
2
miring 0-2, bergelombang 67,65 km
2
miring 0-40, berbukitterjal 50,27 km
2
miring 40. Permukaan tanah datar dan bergelombang dijumpai di Kelurahan Tigaraja,
Parapat, dan Girsang. Sedangkan bergelombang dan terjal dijumpai di Nagori Sipangan Bolon, Nagori Sibaganding dan Kelurahan Parapat.
Gambaran luas wilayah Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Gambaran luas wilayah Kecamatan Girsang Sipangan Bolon dengan jumlah penduduk
100 jiwa sekitar 120,38 km. Hal ini menunjukkan Luas wilayah desakelurahan Sipangan Bolon yang paling tinggi sekitar 39,75 km sedangkan paling rendah terdapat
pada desakelurahan Tigaraja 0,25 km. Gambaran diatas dapat dilihat pada tabel 4.2.1 berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2.1 Luas Wilayah Kecamatan Menurut DesaKelurahan
Tahun 2007 No
DesaKeluruhan Luas
Km
2
Jumlah Penduduk
Jiwa
1 2
3 001 Sipangan Bolon
39,75 33,02
002 Girsang 29,23
24,28 003 Parapat
14,52 12,06
004 Tiga Raja 0,25
0.21 005 Sibaganding
36,63 30,43
Jumlah 120,38
100,00 Sumber Mantis Kecamatan Girsang Sipangan 2006
4.3. Gambaran penduduk Kecamatan Girsang Sipangan Bolon
Gambaran penduduk menurut desakelurahan Kecamatan Girsang Sipangan Bolon berjumlah 13.858 jiwa. Jumlah penduduk terbanyak terdapat pada Kelurahan
Parapat 6000 jiwa sedangkan jumlah terkecil terdapat pada desa Sibaganding sekitar 1.924 jiwa. Ganbaran jumlah penduduk Kecamatan Girsang Sipangan Bolon dapat
dilihat dari tabel 4.3 dibawah ini: Tabel 4.3. Jumlah Penduduk
Menurut DesaKelurahan Tahun 2007
No DesaKelurahan
Jumlah Penduduk Jiwa
1 2
001 Sipangan Bolon 1.925
002 Girsang 2.005
003 Parapat 6.000
004 Tigaraja 1.954
005 Sibaganding 1.924
Jumlah 13.858
Sumber : Kecamatan Girsang Sipangan Bolon
Universitas Sumatera Utara
Gambaran penduduk menurut Suku tahun 2007 dapat dilihat pada table 4.3.1 dibawah ini :
Tabel 4.3. Jumlah Penduduk Menurut Suku
Tahun 2007 No
Nama Suku Jumlah Penduduk
Jiwa 1
2 001 Batak Toba
11.500 002 Simalungun
1.085 003 Jawa
745 004 Minang
87 005 Melayu
225 006 Aceh
82 007 Karo
55 Jumlah
13.858 Sumber : Kecamatan Girsang Sipangan Bolon
Dari hasil data penduduk menurut suku diatas dapat disimpulkan bahwa penduduk terbanyak adalah suku batak toba dengan jumlah penduduk sebanyak 11.500
jiwa, dan penduduk terkecil adalah suku karo dengan jumlah 55 jiwa. Gambaran Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Tahun 2007 dapat dilihat pada tabel 4.3.2 dibawah ini : Tabel 4.3.2 Jumlah Penduduk Menurut
Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2007
Kelompok Umur Laki-laki
Perempuan Jumlah
1 2
3 4
0-14 15-64
64 + 2.555
4.000 230
2.581 4.168
315 5,136
8,177 545
Jumlah 6,794
7,064 13,858
Sumber : Kecamatan Girsang Sipangan Bolon
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil data penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin tersebut dapat dilihat bahwa jenis kelamin terbanyak adalah jenis kelamin perempuan sebesar
7.064 jiwa dan jenis kelamin laki-laki sebesar 6.794 orang. Hal ini menunjukkan bahwa kelompok umur menurut jenis kelamin yang terbanyak adalah terdapat pada jenis
kelamin perempuan.
4.4. Gambaran Pendidikan Kecamatan Girsang Sipangan Bolon