I. 5. METODOLOGI PENELITIAN
Kajian ilmu sosial terhadap satu fenomena sosial sudah tentu membutuhkan kecermatan. Sebagai suatu ilmu tentang metode atau tata cara
kerja, maka metodologi adalah pengetahuan tentang tata cara mengkonstruksi bentuk dan instrument penelitian. Konstruksi teknik dan istumen yang baik dan
benar akan mampu menghimpun data secara obyektif, lengkap dan dapat dianalisa untuk memecahkan suatu permasalahan. Menurut Antonius Birowo, metodologi
akan mengkaji tentang proses penelitian yaitu bagaimana peneliti berusaha menjelaskan apa yang diyakini dapat diketahui dari masalah penelitian yang akan
dilakukan.
14
I. 5. 1 Metode Penelitian
Berangkat dari uraian serta penjelasan tujuan penelitian maupun kerangka dasar teori diatas, penelitian ini memiliki tujuan metodologis, yaitu Deskripsi
Melukiskan. Penelitian Deskriptif adalah langkah-langkah melakukan reinterpretasi obyektif tentang fenomena-fenomena sosial yang terdapat dalam
masalah yang diteliti. Penelitian Deskriptif biasanya mempunyai 2 tujuan, yaitu: 1. Untuk mengetahui perkembangan sarana fisik tertentu atau frekuensi
terjadinya suatu aspek fenomena sosial tertentu. Hasilnya kemudian dicantumkan kedalam table-tabel frekuensi.
2. Untuk mendeskripsikan secara terperinci fenomena sosial tertentu, seperti interaksi sosial, sistem kekerabatan dan lain-lain.
14
Antonius Birowo, Metode Penelitian Komunikasi, Yogyakarta : Gintanyali, 2004, hal. 71-72.
Universitas Sumatera Utara
Jenis penelitian ini tidak sampai mempersoalkan jalinan hubungan antar variabel yang ada, tidak dimaksudkan untuk menarik generalisasi yang
menjelaskan variabel-variabel yang menyebabkan suatu gejala atau kenyataan sosial. Karenanya pada penelitian deskriptif tidak menggunakan atau tidak
melakukan pengujian hipotesa seperti yang dilakukan pada penelitian eksplanatif berarti tidak dimaksudkan untuk membangun dan mengembangkan
perbendaharaan teori.
15
Penelitian seperti ini juga biasanya dilakukan tanpa hipotesa yang dirumuskan terlalu ketat. Dengan kata lain, penelitian ini tidak
menguji hipotesa melainkan hanya mendeskripsikan, membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematik, faktual dan akurat mengenai keadaan
saat ini. Metode Deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu obyek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun peristiwa
pada masa sekarang. Metode ini merupakan langkah-langkah melakukan representasi obyektif
tentang gejala-gejala yang terdapat di dalam masalah yang diteliti.Ciri-ciri pokok penelitian yang menggunakan penelitian deskriptif adalah :
1. Memusatkan perhatian pada masalah yang ada pada saat penelitian
dilakukan atau masalah-masalah yang bersifat faktual. 2.
Menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya, diiringi dengan interpretasinasional yang memadai.
Menurut Nasir, gambaran penelitian deskriptif adalah sebagai studi untuk menentukan fakta dengan interpretasi yang tepat. Melukiskan secara akurat sifat-
sifat dari beberapa fenomena individu atau kelompok, menentukan frekuensi
15
Sanafiah Faisal, Format Penelitian Sosial Dasar-Dasar Aplikasi, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1995, hal. 20.
Universitas Sumatera Utara
terjadinya suatu keberadaan untuk meminimalkan bias dan memaksimalkan reabilitas. Analisisnya dikerjakan berdasarkan “exposy facto” yang artinya data
dikumpulkan setelah semua kejadian berlangsung.
16
I. 5. 2 Jenis Penelitian