Perolehan dan Penilaian Aktiva Tetap Penilaian Kembali Aktiva Tetap Pengeluaran Selama Penggunaan Aktiva Tetap

aktiva tetap tersendiri yang berguna untuk memberikan penjelasan atas jenis- jenis aktiva tetap yang dimiliki perusahaan disertai tahun perolehannya, harga perolehannya, jumlah unit, akumulasi penyusutannya dan nilai buku aktiva tetap tersebut. Perkiraan aktiva tetap yang ada dalam neraca adalah total dari harga perolehan semua jenis aktiva tetap tanpa memerinci satu persatu aktiva tetap itu maupun memerinci secara per golongannya. Sedangkan akumulasi penyusutan yang disajikan di neraca adalah total akumulasi penyusutan keseluruhan jenis aktiva tetap kecuali tanah. Untuk penyajian aktiva tetap pada neraca PT. Kahar Duta Sarana Cabang Medan bisa dilihat pada lampiran dua.

B. Analisis Hasil Penelitian

1. Perolehan dan Penilaian Aktiva Tetap

Seluruh aktiva PT. Kahar Duta Sarana diperoleh dengan pembelian tunai dan dicatat sama dengan nilai perolehannya. Hal ini adalah sesuai dengan pernyataan dalam PSAK No. 16 paragraf 05 IAI:2004 bahwa suatu benda berwujud yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai suatu aktiva dan dikelompokkan sebagai aktiva tetap harus diukur berdasarkan biaya perolehan. Untuk perolehan aktiva tetap dengan pembelian tunai, salah satu contoh adalah pembelian mobil Toyota Kijang LSX EFI2001 pada Maret 2001 seharga Rp.155.000.000,-. Atas pembelian ini perusahaan mengeluarkan biaya surat-surat kendaraan Rp. 5.000.000,-. Sehingga oleh Universitas Sumatera Utara perusahaan dihitung harga perolehan sebesar Rp. 160.000.000,- Rp. 155.000.000 + Rp. 5.000.000. Dalam hal ini perusahaan tidak hanya memperhitungkan harga faktur pembelian mobil tersebut melainkan juga biaya yang dikeluarkan untuk pengurusan surat-surat kendaraan.

2. Penilaian Kembali Aktiva Tetap

Kebijakan perusahaan untuk tetap menilai aktiva tetap berdasarkan harga perolehannya dan belum pernah melakukan penilaian kembali aktiva tetap telah sesuai dengan kebijakan PSAK yang menganut sistem pencatatan historis. Menurut prinsip Akuntansi, nilai aktiva yang tercatat adalah berdasarkan Historical Cost, yang berarti bahwa seluruh aktiva yang ada dicatat sebesar cost yang dikeluarkan untuk itu. Namun demikian karena tujuan Akuntansi adalah menyajikan informasi yang lebih akurat dan dipercaya, maka seandainya suatu saat perusahaan melakukan penilaian kembali aktiva tetapnya menurut harga penilaian pada saat itu, sikap itu seharusnya dapat diterima karena memang kenyataannya nilai uang terus menerus menunjukkan nilai yang semakin rendah akibat inflasi. Dengan adanya penilaian ini, perusahaan perlu membuat informasi tambahan untuk meningkatkan kegunaan informasi akuntansi tersebut. Universitas Sumatera Utara

3. Pengeluaran Selama Penggunaan Aktiva Tetap

Kebijakan perusahaan mengalokasikan seluruh pengeluaran yang terjadi selama penggunaan aktiva tetap ke dalam biaya operasi perusahaan tanpa mempertimbangkan apakah pengeluaran yang terjadi dapat menambah masa manfaat aktiva tetap yang diterapkan perusahaan ini tidak sesuai dengan kebijakan PSAK, dimana menurut PSAK No. 16 paragraf 07 IAI:2004 yang menyatakan bahwa pengeluaran setelah perolehan awal suatu aktiva tetap yang memperpanjang masa manfaat atau yang kemungkinan besar memberi manfaat keekonomian di masa yang akan datang harus ditambahkan pada jumlah tercatat aktiva yang bersangkutan. Dari pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan perusahaan, diantaranya biaya reparasi, biaya pemeliharaan, biaya penggantian, dan biaya penambahan tidak seharusnya semua biaya tersebut dialokasikan menjadi biaya operasi perusahaan dalam kelompok Repair and Maintenance Vehicles. Untuk biaya biaya reparasi mobil Daihatzu Zebra Box dan biaya bongkar mesin mobil pickup Izusu Panther yang dapat menambah umur masa manfaat mobil tersebut seharusnya dikapitalisasi ke dalam perkiraan aktiva tetap. Kemudian perusahaan juga perlu untuk menelaah ulang masa manfaat aktiva tetap setelah pengeluaran modal tersebut, karena akibat dari pengeluaran modal yang dilakukan perusahaan tersebut telah menambah umur masa manfaat aktiva tetap itu. Sedangkan untuk biaya yang bertujuan untuk mempertahankan kinerja aktiva tetap, misalnya biaya servis rutin untuk mesin atau penambahan Universitas Sumatera Utara aksesoris interior mobil sudah tepat kalau dialokasikan ke dalam biaya operasi, sesuai dengan PSAK No. 16 paragraf 07 IAI:2004 yang menyatakan bahwa pengeluaran untuk perbaikan atau perawatan aktiva tetap untuk mempertahankan standar kinerja semula atas suatu aktiva diakui sebagai beban saat terjadi.

4. Penyusutan Aktiva Tetap