Nara sumber dalam berita penting karena berkaitan dengan kredibilitas media massa yang bersangkutan. Ini dikarenakan, perihal nara
sumber berkaitan erat dengan kelanjutan adanya penuntutan bilamana ada pihak yang merasa dirugikan akan pemberitaan tersebut. Karena itu, masalah
nara sumber, jurnalis dituntut untuk se-valid mungkin dalam menyajikan berita.
2.1.3. Pers Dalam Kaidah Jurnalistik
Ketika semua orang memiliki hak suara, maka mereka pun merasa ikut berkepentingan dengan jalannya pemerintahan. Setiap orang dengan intensitas
yang berbeda-beda, mulai ikut berpartisipasi dalam urusan publik. Dalam kaitan inilah pers menjadi sangat penting untuk menjaga sistem politik. Pers juga
menjadi sumber informasi atau pendidik, sumber nilai-nilai budaya baru, sekaligus sumber hiburan. Rivers, 2004:51
Ada dua pengertian pers, yaitu pers dalam arti sempit dan pers dalam arti luas. Pers dalam arti sempit adalah media massa cetak seperti surat kabar,
majalah, tabloid mingguan, dan sebagainya. Sedangkan pers dalam arti luas meliputi media massa cetak elektronik antara lain radio dan televisi, sebagai
media yang menyiarkan karya jurnalistik. Effendy, 2000:90 Jadi secara tegas, pers adalah lembaga atau badan atau organisasi yang
menyebarkan berita sebagai karya jurnalistik kepada khalayak. Pers dan jurnalistik dapat diibaratkan sebagai raga dan jiwa. Pers adalah aspek raga, karena
ia berwujud, konkret atau nyata, oleh karena itu dapat diberi nama. Desangkan
jurnalistik adalah aspek jiwa, karena ia abstrak, merupakan kegiatan daya hidup yang menghidupi aspek pers itu sendiri.
Sedangkan pengertian pers di Indonesia tercantum dalam Undang-undang No.11 Tahun 1966 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pers dan Undang-undang
No. 21 Tahun 1982 tentang Perubahan Atas Undang-undang no. 11 Tahun 1966. dalam Undang –undang tersebut dinyatakan sebagai berikut:
”Pers adalah lembaga kemasyarakatan, alat perjuangan nasional yang mempunyai karya sebagai salah satu
media komunikasi massa, yang bersifat umum berupa penerbitan yang teratur waktu terbitnya dilengkapi atau
tidak diperlengkapi dengan alat-alat milik sendiri berupa percetakan alat-alat foto, klise, mesin-mesin stencil atau
alat-alat tehnik lainnya.”
Jadi berdasar definisi pers diatas jelas tercantum bahwa pers harus mempunyai idealisme, yakni bahwa pers Indonesia merupakan alat perjuangan
nasional, bukan sekedar penjual berita hanya untuk mencari keuntungan finansial. Tugas dan fungsi pers adalah mewujudkan keinginan manusia yang haus
akan kebutuhan informasi tersebut melalui medianya. Tetapi fungsi pers bukan hanya itu, menurut Kusumaningrat fungsi pers yang lebih detail adalah sebagai
berikut: 1.
Fungsi Informatif Yaitu memberikan informasi atau berita kepada khalayak dengan cara
yang teratur. Pers menghimpun berita yang dianggap berhuna dan penting bagiorang banyak dan kemudian menuliskan dengan kata-kata.
Pers memberitakan suatu kejadian pada saat itu dan tidak menutup
kemungkinan bahwa pers juga memperingatkan khalayaknya tentang peristiwa yang diduga akan terjadi.
2. Fungsi Kontrol fungsi watchdog
Pers harus memberitakan apa yang berjalan dengan baik dan tidak berjalan dengan baik. Fungsi ini harus dilakukan dengan lebih aktif
oleh pers daripada oleh kelompok organisasi masyarakat lain seperti LSM, dan lain sebagainya.
3. Fungsi Interpretatif dan Direktif
Pers harus menceritakan kepada masyarkat tentang arti suatu kejadian biasanya melalui tajuk rencana atau tulisan latar belakang dan jika
diperlukan, pers juga memberitahukan tindakan yang seharusnya diambil oleh masyakarat dan memberikan alasan mengapa harus
bertindak. 4.
Fungsi Menghibur Mereka menceritakan kisah yang menarik dan lucu untuk khalayak
ketahui humor, drama serta musik meskipun kisah itu tidak terlalu penting.
5. Fungsi Regeneratif
Pers membantu menyampaikan warisan sosial kepada generasi baru terjadi proses regenerasi dari angkatan yang sudah tua kepada
angkatan yang lebih muda dengan cara menceritakan bagaimana sesuatu itu dilakukan dimasa lampau, bagaimana dunia dijalankan
sekarang, bagaimana itu diselesaikan dan apa yang dianggap dunia itu benar atau salah.
6. Fungsi Pengawalan Hak-Hak Warga Negara
Pers harus menjaga baik-baik jangan sampai timbul tirani golongan mayoritas dimana golongan mayoritas itu menguasai dan menekan
golongan mayoritas. Pers harus bekerja berdasarkan teori tanggung jawab dan menjami hak setiap pribadi untuk didengar dan diberi
penenrangan sesuai dengan yang dibutuhkannya. Dalam beberapa hal khalayak hendaknya diberi kesempatan untuk menulis kritik dalam
media terhadap segala sesuatu yang berlangsung dalam kehidupan masyarakat, bahkan juga tidak menutup kemungkinan untuk
mengkritik medianya sendiri. 7.
Fungsi Ekonomi Pers juga dapat berfungsi secara ekonomi yaitu dengan cara melayani
sistem ekonomi melalui iklan 8.
Fungsi Swadaya Untuk memelihara kebebasan yang murni, pers berkewajiban untuk
memupuk kekuatan modalnya sendiri agar tidak ditempatkan dibawah kehendak siapa saja yang mampu membayarnya sebagai balas jasa.
Kusumaningrat, 2005 : 27-29 Hubungan pers sebagai media yang menjembatani masyarakat dan sistem
pemerintahan mempunyai hubungan yang berkesinambungan dan saling menguntungkan.
2.1.4. Pengertian Surat Kabar