Kerangka Berpikir TINJAUAN PUSTAKA

2.5. Kerangka Berpikir

Seperti yang telah diketahui bahwa pekerjaan media adalah pekerjaan yang berhubungan dengan pembentukan realitas. Sehingga, pada dasarnya berita yang tersaji di hadapan khalayak merupakan hasil olahan atau konstruksi wartawan sebagai perpanjangan tangan dari media. Karena semua pekerja jurnalis adalah agen : bagaimana peristiwa yang acak dan kompleks itu disusun sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah berita yang dapat dipahami dan dimengerti oleh khalayak. Demikian halnya dengan berita mengenai tentang Berita Demo Pembubaran Peserta Konferensi Internasional Lesbian dan Gay ILGA Pada Koran Harian Surya Edisi 23 ,27,28 Maret 2010 yang memiliki sudut pandang dalam pemberitaannya mengenai realitas yang ada. Pemuatan berita mengenai Demo pembubaran Peserta Konferensi Internasional di media surat kabar Harian Surya dipilih penulis sebagai subyek penelitian. Berita mengenai tentang Berita Demo Pembubaran Peserta Konferensi Internasional Lesbian dan Gay ILGA Pada Koran Harian Surya Edisi 23 ,27,28 Maret 2010 tersebut dianalisis menggunakan analisis isi atau obyektivitas pemberitaan menurut Rahmad Ida Kriyantono, 2006 : 244. Yang terdiri dari tiga elemen, yaitu akurasi pemberitaan, ketidak berpihakan pemberitaan fairness, validitas keabsaan. Ketiga struktur tersebut merupakan suatu rangkaian yang dapat mewujudkan analisis isi atau obyektivitas pemberitaan dari suatu media. Selengkapnya, tertera pada bagan dibawah ini. Gambar 2.3 Kerangka Berfikir Berita Konferensi Internasional Lesbian dan Gay ILGA Pada Koran Harian Surya Edisi 23 ,27,28 Maret 2010 Kategorisasi Obyektivitas : 1. Akurasi Pemberitaan : 1. Kesesuaian judul berita sesuai isi berita 2. Pencantuman Waktu Terjadinya Suatu Peristiwa 3. Penggunaan Data Pendukung, Kelengkapan Informasi Atas Kejadian yang Ditampilkan 4. Faktualitas Berita 5. FairnessKetidakberpihakan Pemberitaan: 2. FairnessKetidakperpihakan pemberitaan : 1. Diliha t Dari Sumber Berita yang Digunakan 2. Dilihat Dari Ukuran Fisik Luas Kolom yang Digunakan 3. Validitas Keabsahan: K E S I M P U L A N A N A L I S I 1. Atribusi 2. Kompetensi Sumber Berita

BAB III METODE PENELITIAN

Definisi operasional merupakan suatu konsep pengukuran variabel- variabel penelitian dapat dijelaskan dengan indicator-indikator variable penelitian dengan mengkategorisasikan pemberitaan berdasarkan Teori yang ada. Penelitian ini menggunakan metodologi riset kuantitatif yang mengharuskan peneliti bersikap obyektif dan memisahkan diri dari data, karena riset ini menggambarkan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Berdasarkan metodologi diatas, penelitian ini menggunakan metode analisis isi yang digunakan untuk menganalisis isi pesan yang tampak, dengan cara sistematik dan obyektif. Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian deskriptif yang bertujuan membuat deskripsi secara sistimatik, faktual, akurat tentang fakta serta sifat yang dimiliki suatu populasi yang diteliti.

3.1. Definisi Operasional

Dalam isi berita pembubaran konferensi internasional lesbian-gay yang dibubarkan oleh FUI khalayak yang dapat memberikan pendapatnya secara langsung kepada isi pemberitaan tersebut sehingga masyarakat dapat menilai dengan pandangannya sendiri Pemberitaan didalam rubrik Metropolis pada Koran harian Surya Edisi 23, 27, 28 Maret tentang pembubaran Konferensi Internasional Lesbian-Gay oleh FUI 37