Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil

PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung 10 meningkatkan keterampilan bekerja, dengan demikian meningkatkan produktivitas kerja. Pendidikan dan pelatihan bagi pegawai negeri sipil PNS sangat bermanfaat bagi dirinya sendiri guna meningkatkan pengetahuan, keahlian, ketrampilan dan sikap untuk melaksanakan tugas jabatan secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika PNS sesuai dengan kebutuhan instansi dan juga menciptakan pegawai yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa serta memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman dan pemberdayaan masyarakat. Adapun jenis dan jenjang pendidikan dan pelatihan pegawai negeri sipil PNS, yaitu A. Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan adalah diklat untuk membentuk wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika Pegawai Negeri Sipil serta memberikan pengetahuan dasar tentang system penyelenggaraan Pemerintahan Negara dan tentang bidang tugas serta budaya organisasinya agar mampu melaksanakan tugas jabatan sebagai Pegawai Negeri Sipil. Pendidikan dan pelatihan prajabatan adalah merupakan syarat pengangkatan calon pegawai negeri sipil CPNS menjadi pegawai negeri sipil PNS, diklat prajabatan terdiri atas: 1. Diklat prajabatan golongan I untuk menjadi PNS golongan I 2. Diklat prajabatan golongan I untuk menjadi PNS golongan II 3. Diklat prajabatan golongan I untuk menjadi PNS golongan III B. Pendidikan dan Pelatihan dalam jabatan Pendidikan dan Pelatihan dalam jabatan Pegawai Negeri Sipil PNS ada 3 Jenis Taufan Muhammad : 2011 yaitu : a. Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Diklatpim Diklat Kepemimpinan adalah diklat yang memberikan wawasan, pengetahuan, keahlian, ketrampilan, sikap dan perilaku dalam bidang kepemimpinan aparatur, sehingga mencapai persyaratan kompetensi kepemimpinan dalam jenjang jabatan struktural tertentu. PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung 11 Diklat Kepemimpinan dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi kepemimpinan aparatur pemerintah yang sesuai dengan jenjang jabatan struktural. Diklat Kepemimpinan terdiri atas empat jenjang: 1. Diklat Kepemimpinan Tingkat IV untuk Jabatan Struktural Eselon IV. 2. Diklat Kepemimpinan Tingkat III untuk Jabatan Struktural Eselon III. 3. Diklat Kepemimpinan Tingkat II untuk Jabatan Struktural Eselon II. 4. Diklat Kepemimpinan Tingkat I untuk Jabatan Struktural Eselon I b. Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Diklat Fungsional adalah diklat yang memberikan bekal pengetahuan danatau ketrampilan bagi Pegawai Negeri Sipil sesuai keahlian dan ketrampilan yang diperlukan dalam jabatan fungsional. 1. Diklat fungsional keahlian yaitu diklat yang memberikan pengetahuan dan keahlian fungsional tertentu yang berhubungan langsung dengan pelaksanaan tugas jabatan fungsional keahlian yang bersangkutan. 2. Diklat fungsional ketrampilan yaitu diklat yang memberikan pengetahuan dan ketrampilan fungsional tertentu yang berhubungan langsung dengan pelaksanaan tugas jabatan fungsional keahlian yang bersangkutan. c. Pendidikan dan Pelatihan Teknis Diklat teknis dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas PNS. Kompetensi Teknis adalah kemampuan PNS dalam bidang-bidang teknis tertentu untuk pelaksanaan tugas masing-masing. 1. Diklat teknis bidang umumadministrasi dan manajemen yaitu diklat yang memberikan ketrampilan danatau penguasaan pengetahuan di bidang pelayanan teknis yang bersifat umum dan di bidang administrasi dan manajemen dalam menunjang tugas pokok instansi yang bersangkutan. 2. Diklat teknis substantif yaitu diklat yang memberikan ketrampilan danatau penguasaan pengetahuan teknis yang berhubungan secara langsung dengan pelaksanaan tugas pokok instansi yang bersangkutan. PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung 12 d. Peserta Diklat 1. Peserta Diklat Prajabatan adalah seluruh Calon Pegawai Negeri Sipil CPNS. 2. Peserta Diklatpim adalah PNS yang akan atau telah menduduki jabatan Struktural Eselon I, II, III dan IV. 3. Peserta Diklat Fungsional adalah PNS yang akan atau telah menduduki jabatan fungsional tertentu. 4. Peserta Diklat Teknis adalah PNS yang membutuhkan peningkatan kompetensi teknis dalam pelaksanaan tugasnya. e. Perekrutan Peserta Diklat 1. Perekrutan calon peserta diklat untuk mengikuti diklat yang merupakan syarat menduduki jabatan strategis tertentu dilakukan melalui mekanisme Tim Seleksi Peserta Diklat TSPD. 2. Perekrutan calon peserta diklat untuk mengikuti diklat yang bukan merupakan syarat menduduki jabatan strategis tertentu tidak harus melalui mekanisme Tim Seleksi Peserta Diklat TSPD. 3. Perekrutan calon peserta Tugas Belajar dilakukan melalui mekanisme Tim Seleksi Peserta Diklat TSPD. f. Penyelenggara Diklat Penyelenggaraan Diklat PNS dapat diselenggarakan secara klasikal, dalam arti tatap muka di dalam kelas. Selain itu dapat juga diselenggarakan secara nonklasikal yaitu dengan pelatihan di alam bebas, pelatihan di tempat kerja dan pelatihan dengan sistem jarak jauh. g. Persyaratan  Persyaratan umum pendidikan dan pelatihan PNS, yaitu: 1. Memiliki potensi untuk dikembangkan. 2. Memiliki motivasi tinggi untuk pengembangan diri. 3. Mampu menjaga reputasi dan kredibilitas sebagai Pegawai Negeri Sipil. 4. Memiliki dedikasi dan loyalitas terhadap tugas organisasi. 5. Berprestasi baik dalam melaksanakan tugas. 6. Sehat Jasmani dan rohani. PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung 13  Persyaratan Khusus pendidikan dan pelatihan PNS, yaitu: 1. Diklat Prajabatan  Calon peserta Diklat Prajabatan ditetapkan oleh Bupati.  Calon Pegawai Negeri Sipil wajib diikutsertakan mengikuti Diklat Prajabatan selambat-lambatnya 2 dua tahun terhitung mulai tanggal ditetapkan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil. 2. Diklat dalam Jabatan - Diklat Kepemimpinan Tingkat IV  Pangkatgolongan ruang serendah-rendahnya Penata Muda IIIa dan telah atau dipersiapkan untuk menduduki jabatan struktural eselon IV.  Pendidikan serendah-rendahnya Sarjana Muda, Diploma Tiga D-III atau yang sederajat.  Usia maksimal 40 empat puluh tahun pada saat pendaftaran seleksi bagi yang belum menduduki jabatan. - Diklat Kepemimpinan Tingkat III  Pangkatgolongan ruang serendah-rendahnya Penata IIIc dan telah atau dipersiapkan untuk menduduki jabatan struktural eselon III.  Pendidikan serendah-rendahnya Strata Satu S-1 atau yang sederajat.  Usia maksimal 45 empat puluh lima tahun pada saat pendaftaran seleksi bagi yang belum menduduki jabatan. - Diklat Kepemimpinan Tingkat II  Pangkatgolongan ruang serendah-rendahnya Pembina IVa dan telah atau dipersiapkan untuk menduduki jabatan struktural eselon II;  Pendidikan serendah-rendahnya Strata Satu S-I atau yang sederajat;  Usia maksimal 50 lima puluh tahun pada saat pendaftaran seleksi bagi yang belum menduduki jabatan.  Persyaratan Diklat Teknis ditetapkan dengan memperhatikan ketentuan- ketentuan yang termuat dalam Surat Keputusan Kepala Lembaga PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung 14 Administrasi Negara Nomor 7 Tahun 2003 tentang Pedoman Umum Pembinaan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Teknis.  Persyaratan Diklat Fungsional ditetapkan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang termuat dalam Surat Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Umum Pembinaan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Fungsional  Peserta yang baru menyelesaikan satu jenis diklat, dapat diusulkan mengikuti diklat paling cepat 2 dua bulan terhitung sejak tanggal penutupan diklat yang diikuti sebelumnya. h. Prosedur Prosedur pendidikan dan pelatihan antara lain : 1. Penyusunan rencana jumlah peserta pendidikan dan pelatihan. 2. Koordinasi dengan Badan Diklat Propinsi dan atau lembaga lain yang terkait tentang rencana pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten. 3. Permintaan peserta pendidikan dan pelatihan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah. 4. Usulan nama-nama peserta pendidikan dan pelatihan oleh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah kepada Bupati melalui Badan Kepegawaian Daerah. 5. Penerbitan Surat Perintah untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan oleh Badan Kepegawaian Daerah dan disampaikan kepada masing-masing Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah. 6. Pemanggilan peserta pendidikan dan pelatihan oleh Badan Kepegawaian Daerah. 7. Pengiriman peserta pendidikan dan pelatihan. 8. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan. 9. Laporan hasil pelaksanaan pendidikan dan pelatihan kepada Bupati melalui Badan Kepegawaian Daerah. 10. Pengembalian peserta pendidikan dan pelatihan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah masing-masing. PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung 15 Pusat pendidikan dan Pelatihan pegawai Negeri Sipil merupakan unsur fasilitas bagi pegawai negeri sipil PNS dan calon pegawai negeri sipil CPNS untuk memperoleh pendidikan dan pelatihan agar nantinya para pegawai negeri sipil PNS maupun calon pegawai negeri sipil CPNS mengetahui dan dapat melaksanakan tugas jabatannya secara professional.

2.1.3 Ruang Lingkup Sarana dan Prasarana Diklat

Standar sarana dan prasarana diklat Departemen Kesehatan RI Bapalkes : 2003 meliputi : 1. Standar sarana dan prasarana belajar, yang terdiri dari: a. Peralatan dan perlengkapan kelas Peralatan dan perlengkapan ruangan yang dibutuhkan untuk belajar didalam kelas, dengan luas ruangan minimal 9 x 7 meter dan waktu minimal pelaksanaan pelatihan 30 jam pelajaran serta maksimum jumlah peserta latih adalah 30 orangkelas lihat Gambar 2.2 Contoh gambar : Gambar 2.2 Denah Ruang Kelas Sumber: Departemen Kesehatan RI Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan, 2013 : 8  Denah Alternatif lain dengan pengaturan meja berbentuk U lihat Gambar 2.3. PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung 16 Gambar 2.3 Denah Ruang Kelas Sumber: Departemen Kesehatan RI Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan, 2013 : 9 Pencahayaan dalam ruang kelas harus memenuhi ketentuan seperti :  Cukup terang bagi setiap peserta dan pelatih untuk membaca materi yang berada di mejanya.  Cahaya yang memantulmasuk di flipchart cukup jelas untuk dilihat peserta latih terjauh  Cahaya pada whiteboard cukup terang, tetapi tidak memantulkan cahaya langsung ke peserta latih maupun pelatih.  Pada saat menggunakan OHP Over Head Projector atau LCD proyektor, ruangan bisa digelapkan untuk memungkinkan visualisasi pada layar terlihat Selain kenyamanan kondisi udara akan mempengaruhi konsentrasi dan daya tahan peserta latih. Kondisi yang harus diperhatikan :  Temperature udara cukup sejuk.  Tidak terganggu bau dari sumber permanen maupun temporer, misalnya udara dari tempat pembuangan sampah, udara dari peternakan, pabrik, mau masakan dari kantindapurruang makan.  Sirkulasi udara cukup sehingga peserta tidak merasa pengap berada di dalam ruangan. PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung 17 Dalam ruang kelas tidak diperbolehkan terdapat gangguan suara yang mengganggu konsentrasi peserta. Berikut sumber suara yang dapat mengganggu :  Suara kendaraan dijalan atau area parkir.  Suara generator, AC, kipas angin.  Suara kegiatan dari ruang yang bersebelahan.  Dering telepon dari ruangan lain. b. Peralatan dan perlengkapan perpustakaan Menurut Departemen Kesehatan RI Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan, 2013 : 9, bahwa Peralatan dan perlengkapannya yang digunakan untuk pengelolaan dan pelayanan kepustakaan. Perpustakaan juga merupakan salah satu fasilitas yang menunjang proses pembelajaran, oleh karena itu keberadaan perpustakaan yang memenuhi standar sangat diperlukan pada suatu institusi diklat. Standar peralatan dan perlengkapan yang harus tersedia yaitu :  2 set meja + kursi petugas.  10 set meja baca + kursi pengunjung.  10 buah lebih sesuai jumlah buku yang ada rak buku.  2 buah lemari katalog.  1 set komputer lengkap.  1 buah aiphone.  1 buah filing cabinet.  1 buah mesin tik  1 buah untuk kapasitas 10 orang rak penyimpan tas.  1 rak lemari display.  1 buah buku pengunjung yang memuat : no, nama pengunjung, instansi, keperluan, judul buku yang dibaca atau yang dipinjam, tanda tangan.

Dokumen yang terkait

Penerapan Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan PP Nomor 53 tahun 2010(Studi pada Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Dairi)

12 116 79

Analisis Pengaruh Pelatihan Dan Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Dengan Kompetensi Sebagai Variabel Intervening Pada Sekretariat Daerah Kabupaten Labuhanbatu Selatan

5 119 152

Tata Cara Penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Menurut Undang-Undang No. 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian

0 35 77

Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Peningkatan Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo Kabanjahe)

2 34 102

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Dalam Pelayanan Publik (Studi pada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Aceh Tamiang)

9 136 135

Efektivitas Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Di Puskesmas Panei Tongah Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun (Studi Kasus Di Puskesmas Panei Tongah Kabupaten Simalungun)

21 141 102

Pengaruh Mutasi Terhadap Semangat Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Dan Sosial Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan

10 105 102

Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara (BKN) Medan

5 40 129

Prosedur Mutasi Pegawai Negeri Sipil Dari Satu Daerah Ke Daerah Lain Berdasarkan Undang – Undang Nomor 05 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara ( Studi Di Pemerintah Kota Sibolga )

6 98 137

Penerimaan Pegawai Negeri Sipil dan Honorer Ditinjau dari Hukum Administrasi Negara (Studi Pemko Medan)

4 71 102