Ruang Lingkup Sarana dan Prasarana Diklat

PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung 17 Dalam ruang kelas tidak diperbolehkan terdapat gangguan suara yang mengganggu konsentrasi peserta. Berikut sumber suara yang dapat mengganggu :  Suara kendaraan dijalan atau area parkir.  Suara generator, AC, kipas angin.  Suara kegiatan dari ruang yang bersebelahan.  Dering telepon dari ruangan lain. b. Peralatan dan perlengkapan perpustakaan Menurut Departemen Kesehatan RI Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan, 2013 : 9, bahwa Peralatan dan perlengkapannya yang digunakan untuk pengelolaan dan pelayanan kepustakaan. Perpustakaan juga merupakan salah satu fasilitas yang menunjang proses pembelajaran, oleh karena itu keberadaan perpustakaan yang memenuhi standar sangat diperlukan pada suatu institusi diklat. Standar peralatan dan perlengkapan yang harus tersedia yaitu :  2 set meja + kursi petugas.  10 set meja baca + kursi pengunjung.  10 buah lebih sesuai jumlah buku yang ada rak buku.  2 buah lemari katalog.  1 set komputer lengkap.  1 buah aiphone.  1 buah filing cabinet.  1 buah mesin tik  1 buah untuk kapasitas 10 orang rak penyimpan tas.  1 rak lemari display.  1 buah buku pengunjung yang memuat : no, nama pengunjung, instansi, keperluan, judul buku yang dibaca atau yang dipinjam, tanda tangan. PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung 18  1 buah disesuaikan dengan luas ruangan AC atau kipas angin.  Optional fotocopy. Untuk sarana perpustakaan ini masing-masing gedung harus ada penanggungpengelolanya. c. Peralatan dan perlengkapan akomodasi Peralatan dan perlengkapan yang disediakan diasrama untuk keperluan peserta latih atau pelanggan. Standar peralatan dan perlengkapan yang tersedia : 1. Kamar tidur ukuran 4x4m, untuk 2 orang  1 set perorang tempat tidur dan perlengkapannya.  Lemari baju 1 pintu atau sesuai jumlah penghuni kamar dan gantungan baju.  1 set perorang meja + kursi.  1 buah permeja tulis lampu belajar.  1 buah rak handuk.  1 buah tempat sampah.  1 buah meja kecil dan cermin.  1 buah kalender.  1 buah jam dinding.  1 buah keset atau alas kaki.  Harus ada arah penunjuk kiblat. 2. Kamar mandi  1 buah gantungan baju  1 buah sikat kamar mandi  1 buah tempat sabun  1 buah tempat sampah  1 buah gayung 3. Lobby asrama  1 set kursi tamu untuk setiap lantai PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung 19  1 buah TV untuk setiap lantai  1 buah dispenser dan gelas untuk setiap lantai 2 gelas untuk setiap kamar  1 buah aiphone untuk setiap lantai  1 buah jam dinding untuk setiap lantai  1 buah tempat sampah untuk setiap lantai  1 buah kalender untuk setiap lantai Untuk sarana akomodasi ini masing-masing gedung harus ada penanggungpengelolanya. d. Peralatan dan perlengkapan konsumsi Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan untuk makan dan minum peserta latih atau pelanggan, yang didalamnya harus ada penanggung jawabpengelolanya. Hal-hal yang harus diperhatikan antara lain : 1. Persyaratan dapur  Harus terletak sedemikian rupa sehingga keributan, kegaduhan dan bau makanan dari dapur tidak mengganggu ruangan lain.  Harus mudah dicapai kendaraan dari luar sehingga memudahkan pengiriman makanan serta perlu mempunyai jalan sendiri langsung dari luar kedapur untuk lalu lintas bahan makanan.  Tidak dekat dengan tempat pembuangan sampah dan lingkungan yang kurang memenuhi syarat.  Harus mendapat udara dan sinar yang cukup.  Lantai harus kuat mudah dibersihkan, tidak licin, tidak menyerap air, tahan terhadap asam dan tidak memberikan suara keras.  Dinding mudah dibersihkan dan selalu tampak bersih, tahan terhadap cairan, tidak dapat memantulkan cahaya. Semua kabel PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung 20 dan pipa harus berada dalam keadaan terbungkus atau tertanam pada lantai atau dinding.  Penerangan harus cukup, baik penerangan langsung ataupun penerangan listrik, kaca atau ventilasi. Udara yang masuk dan keluar harus cukup untuk mengeluarkan asap, bau makanan, bau uap lemak, bau air dan panas.  Langit-langit harus tertutup dan diberi warna sesuai dengan warna dinding atau warna bahan asli, permukaan rata dan mudah dibersihkan.  Penghawaan dilengkapi dengan alat pengeluaran udara panas maupun bau-bauanex hauster yang dipasang setinggi 2 meter dari lantai dan kapasitasnya disesuaikan dengan luas dapur.  Tungku dapur dilengkapi dengan sungkup asap, alat perangkap asap, cerobong asap, saringan dan saluran serta pengumpul lemak.  Pintu yang berhubungan dengan halaman luar dibuat rangkap, dengan pintu bagian luar membuka kearah luar.  Daun pintu bagian dalam dilengkapi dengan alat pencegahan masuknya serangga yang dapat menutup sendiri.  Ruang dapur paling sedikit terdiri dari : o Tempat pencucian peralatan o Tempat penyimpan bahan makanan o Tempat pengolahan o Tempat persiapan  Ruang dapur harus bebas dari serangga, tikus dan hewan lainnya.  Pertukaran udara harus ada untuk menjamin kenyamanan kerja didapur, menghilangkan asap dan debu. PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung 21  Tersedia sedikitnya meja peracikan, peralatan, lemarifasilitas penyimpanan dingin, bak-bak pencucian yang berfungsi dan terperlihara dengan baik.  Harus dipasang tulisan “cucilah tangan anda sebelum menjamah makanan dan peralatan” di tempat yang mudah terlihat.  Tidak boleh berhubungan langsung dengan jamban, wc atau kamar mandi. 2. Persyaratan ruang makan  Meja, kursi dan taplak meja harus dalam keadaan bersih.  Lantai, dinding dan langit-langit harus selalu bersih, warna terang.  Harus bebas dari serangga, lalat, tikus dan hewan lainnya.  Tidak boleh berhubungan langsung dengan jamban, wc atau kamar mandi  Harus tersedia wastafel dan perlengkapannya untuk cuci tangan.  Ada tulisan mengenai jadwal makan pagi, siang, malam.  Pencahayaan baik alam atau buatan harus cukup terang. Apabila institusi diklat tidak mengelola makanannya sendiri, dapat bekerja sama dengan catering dengan syarat:  Ada MOU dengan catering yang sudah berbadan hokum.  Memenuhi persyaratan peralatan dan perlengkapan, persyaratan pengolahan makanan dan persyaratan penyajian makanan. e. Peralatan dan perlengkapan komunikasi dan informasi Perlalatan dan perlengkapan yang disediakan untuk keperluan pelayanan komunikasi dan informasi dalam penyelenggaraan pelatihan, yang didalamnya harus ada penanggung jawabpengelola PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung 22 komunikasi dan informasi. Standar peralatan dan perlengkapan yang harus tersedia : 1. Komunikasi  1 buah telepon + 1 set meja dan kursi petugas.  1 buah faksimili + 1 set meja dan kursi petugas.  Internet yang bisa diakses.  Kotak saran yang diletakan ditempat yang mudah terlihat 2. Informasi  Harus ada : o Peta wilayah lokasi institusi o Informasi fasilitas umum o Informasi telepon penting o Denah institusi o Papan petunjuk lokasi + papan informasi o Brosur-brosur dan leaflet f. Peralatan dan perlengkapan ibadah, olahraga, rekreasi Peralatan dan perlengkapan yang disediakan untuk keperluan ibadah, olahraga dan rekreasihiburan bagi para peserta latih atau pelanggan. Masing-masing sarana ini harus ada penanggung jawab dan pengelolanya. 2. Standar Laboratorium Kelas Tempat atau ruangan khusus yang diperlukan oleh peserta latih untuk mempraktekan materi yang didapat pada saat pelatihan dengan menggunakan alat-alat praga, atau yang dipergunakan untuk pengembangan metode dan teknologi diklat. Harus ada penanggung jawabpengelolanya. Minimal persyaratan yang harus dipenuhi adalah :  Memenuhi standar laboratorium kelas.  Ada rencana pemanfaatan laboratorium kelas untuk ukuran waktu 1 tahun. PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung 23  Ada dokumen realisasi pemanfaatan laboratorium kelas untuk setiap jenis kegiatan.  Ada evaluasi terhadap pemanfaatan laboratorium kelas dan di dokumentasikan. Standar laboratorium kelas ini dapat dibedakan menurut jenis pelatihannya, antara lain: a. Pelatihan teknis Pelatihan yang dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas PNS. b. Pelatihan fungsional Pelatihan yang dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompotensi yang sesuai dengan jenis dan jenjang jabatan c. Pelatihan kepemimpinan Pelatihan yang dilaksanakan untuk mencapai pesyaratan kompetensi kepemimpinan aparatur pemerintah yang sesuai dengan jabatan struktural. Standar laboratorium kelas disesuaikan dengan jenis metode pembelajaran yang berorientasi membentuk pola pikir dan prilaku kepemimpinan. 3. Standar Laboratorium Lapangan Suatu unit atau wilayah yang dibina dan dikembangkan oleh institusi diklat dan digunakan untuk praktek lapangan, studi banding, uji coba metode pelatihan dan lain-lain yang didalamnya ada penanggung jawab atau pengelolanya. Minimal persyaratan yang harus dipenuhi,antara lain :  Adanya unit Institusi Kesehatan yang ada dalam binaan dan pengembangan Bapalkes Institusi Diklat Kesehatan Puskesmas, Dinas Kesehatan.  Adanya kesepakatan bersama secara tertulis.  Adanya tujuan yang jelas dan disepakati bersama.  Adanya program kegiatan yang jelas.  Adanya evaluasi terhadap hasil yang ingin dicapai. PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung 24  Adanya manfaat bagi institusi tersebut, masyarakat sekitar dan Bapelkes Institusi Diklat Kesehatan.  Dokumentasi seluruh pelaksanaan laboratorium lapangan. Jadi kesimpulan Standar Sarana dan Prasarana Diklat ini merupakan acuan bagi semua diklat agar dapat memenuhi standar salah satu komponen dalam penyelenggaraan pelatian yang bermutu. Disamping itu juga dapat menjadi acuan dalam mempersiapkan pelaksanaan akreditasi, khususnya untuk pemenuhan standar fasilitas dan peralatan, laboratorium kelas dan laboratorium lapangan. Bagi penyelengara pelatihan dapat digunakan sebagai acuan untuk menentkan sarana dan prasarana apa saja yang diperlukan dalam menyelenggarakan suatu pelatihan.

2.1.4 Fungsi Ruang Diklat

Tempat adalah salah satu persyaratan dari suatu aktivitas tertentu. Tempat atau ruangan merupakan hal yang harus disiapkan dalam pengelolaan sistem pendidikan dan pelatihan. Sebagaimana sarana dan prasarana lainnya, tempat dan ruangan disiapkan dalam rangka mendukung tercapainya tujuan kegiatan diklat yang telah direncanakan. Raymo nd A Noe 2002 menyatakan bahwa ruang diklat adalah “the room where training will be conducted ”. Ruangan untuk diklat tidak seperti ruangan untuk kantor lainnya. Ruangan untuk diklat adalah ruangan yang secara fisiologis dan psikologis dapat membantu terciptanya situasi yang kondusif sugiyono,2002. Dua definisi tersebut memiliki makna bahwa ruangan diklat merupakan suatu hal yang dapat dikendalikan, diatur atau dikelola. Namun demikian, tidak semua ruang dapat diatur atau dikendalikan. Hal ini terjadi apabila tempat atau ruangan yang dimaksud merupakan lingkungan alam atau tempat tertentu yang memang dapat diubah setingnya. Bila hal ini dialami maka pihak pengelola diklat hanya tinggal memanfaatkan atau paling tidak kegiatan yang menyesuaikan dengan tempatnya. Tempat dan ruangan dibedakan menjadi dua, yaitu : a sumber belajar yang direncanakan by design berupa semua sumber yang secara khusus telah dikembangkan sebagai “komponen sistem instruksional” untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal. b sumber belajar karena dimanfaatkan by PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung 25 utilization berupa sumber-sumber yang tidak secara khusus didesain untuk keperluan pembelajaran namun dapat ditemukan, diaplikasikan, dan digunakan untuk keperluan proses pembelajaran Daronto Bintoro, 2014 : 121.

2.1.5 Pengelolaan Tempat atau Ruangan Diklat

1. Perencanaan Pada tahap ini penentuan suatu tempat pelaksanaan diklat biasanya lebih dipengaruhi oleh tujuan, sifat, waktu pelaksanaan, dan anggaran diklat. Tujuan diselengkarakan diklat berpengaruh pada penentuan dimana diklat akan diselenggarakan. Tujuan diklat yang bersifat teknis kemahiran atau pengoprasian suatu alat, mesin, atau metode tertentu pastinya akan lebih tepat bila tempatnya pada laboratorium, studio, bengkel, maupun tempat-tempat kerja sesuai dengan tujuan diklat. Tempat diklat yang dipilih akan lebih bervariasi bila sesuai dengan materi atau mata diklatnya baik in door maupun out door. Pelaksanaan diklat yang bersifat rutin tentu pemilihan tempatnya akan berbeda dengan diklat yang pelaksanaannya bersifat insidental apalagi yang bersifat urgen. Pengaruh waktu erat kaitanya dengan pemilihan tempat. Ada kalanya hotel, auditorium, training center, atau tempat tertentu sangat penuh jadwalnya dibanding waktu-waktu lainnya sehingga memerlukan anggaran yang lebih besar. Selain pengaruh tujuan, sifat, waktu pelaksanaan, dan anggaran, penentuan tempat diklat juga sering dipengaruhi oleh nilai prestise bagi pihak penyelenggara. Ini terkait dengan pemilihan tempat diklat baik dalam arti luas misalnya kota tertentu, seperti; Yogjakarta yang terkenal sebagai kota pelajar, Jakarta sebagai pusat birokrasi dan pengambilan kebijakan, Bandung sebagai kota teknologi dan kota lainnya, maupun tempat secara fisik misalkan nama gedung, hotel, dan meeting center lainnya yang mengandung nilai prestise 2. Pengorganisasian Setelah tempat diklat ditentukan, langkah selanjutnya adalah mengorganisasikan tempat-tempat yang akan digunakan. Pengorganisasian ini PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung 26 sangat berkaitan dengan urutan materi diklat terutama bagi diklat yang menggunakan fasilitas ruangan lebih dari satu, demikian halnya dengan materi diklat praktek maupun out bond bila ada akan lebih tepat bila dikumpulkan dalam waktu dan tempat yang sama. 3. Pelaksanaan Pada tahap ini seluruh aktivitas tentunya akan tertuju pada proses belajar mengajar pelatihan dapat seefektif mungkin tercapai sesuai tujuan yang dikehendaki. Untuk itu, koordinasi antara penanggung jawab tempat dengan seksi acara sangat besar artinya. 4. Pengontrolan Tahap pengontrolan idealnya telah dimulai sejak merencanakan dimana diklat akan dilaksanakan. Namun demikian, control sarana dan prasarana lebih diintensifkan pada saat menjelang dan berlangsungnya diklat Daronto Bintoro, 2014 : 122.

2.1.6 Kriteria Ruangan Diklat

Untuk dapat mendukung tujuan dan kebutuhan diklat, maka tempat atau ruangan yang akan digunakan perlu memperhatikan beberapakriteria yang telah ditetapkan oleh beberapa ahli. Menurut buku Manajemen Diklat 2002 mengemukakan kriteria yang harus dipenuhi sebuah ruangan diklat, yaitu fleksibilitas, ventilasi, isolasi, dan pencahayaan. Berikut adalah penjabaran dari keempat kriteria tersebut. 1. Fleksibilitas Fleksibilitas yang dimaksud berupa tingkat kemudahan dan kecepatan dalam mengatur ruangan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Ruangan akan berubah pengaturannya jika digunakan untuk tujuan penyampaian materi pembelajaran dengan tugas kelompok. Salah satu unsur fleksibilitas ruangan adalah luasnya ruangan. Cara yang dapat digunakan untuk menentukan luas ruangan adalah dengan mengukur kebutuhan setiap orang yang menggunakan. Kebutuhan setiap orang berdasarkan kepada aktifitas yang dilakukannya.

Dokumen yang terkait

Penerapan Disiplin Kerja Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan PP Nomor 53 tahun 2010(Studi pada Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Dairi)

12 116 79

Analisis Pengaruh Pelatihan Dan Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Dengan Kompetensi Sebagai Variabel Intervening Pada Sekretariat Daerah Kabupaten Labuhanbatu Selatan

5 119 152

Tata Cara Penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Menurut Undang-Undang No. 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian

0 35 77

Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Peningkatan Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Studi Di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo Kabanjahe)

2 34 102

Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Dalam Pelayanan Publik (Studi pada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Aceh Tamiang)

9 136 135

Efektivitas Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Di Puskesmas Panei Tongah Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun (Studi Kasus Di Puskesmas Panei Tongah Kabupaten Simalungun)

21 141 102

Pengaruh Mutasi Terhadap Semangat Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Dan Sosial Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan

10 105 102

Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara (BKN) Medan

5 40 129

Prosedur Mutasi Pegawai Negeri Sipil Dari Satu Daerah Ke Daerah Lain Berdasarkan Undang – Undang Nomor 05 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara ( Studi Di Pemerintah Kota Sibolga )

6 98 137

Penerimaan Pegawai Negeri Sipil dan Honorer Ditinjau dari Hukum Administrasi Negara (Studi Pemko Medan)

4 71 102