Earning Per Share Kolinieritas ganda multi collinierity Heteroskedastisitas Autokorelasi

aktiva untuk menghasilkan laba yang merupakan perbandingan antara laba bersih dengan total aktiva. Weston dan Copeland, 1997, 240

d. Earning Per Share

EPS adalah rasio atau perbandingan laba bersih setelah pajak dengan jumlah saham yang beredar. Jadi EPS yang merupakan pendapatan bersih yang tersedia untuk pemegang saham biasa diukur melalui tingkat penghasilan laba setelah pajak. Skala penghasilan per lembar saham tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut : Earning After Tax EPS = Number shares published Atmaja, 2003, 424

3.2. Populasi dan Pemilihan Sampel

3.2.1. Populasi

Populasi merupakan kelompok subyek obyek yang memiliki ciri-ciri atau karakteristik tertentu yang berbeda dengan kelompok subyekobyek yang lain, dan kelompok tersebut akan dikenai generalisasi dari hasil penelitian Sumarsono,2004, 44. Populasi dalam penilitian ini mempunyai kriteria sebagai berikut : Populasi yang EBIT Return On Asset = Jumlah Aktiva digunakan adalah perusahaan-perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia di sektor Industri Tekstil dan Produk Tekstil TPT lebih dari tahun 2004 sampai dengan 2008 4 tahun yang memiliki finansial statement yang lengkap.

3.2.2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2007:56. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan pendekatan “non probability sampling“ dengan metode “purposive sampling”. Non probability sampling adalah cara pengambilan sampel dimana peneliti tidak memberikan kesempatan yang sama pada anggota populasi untuk dijadikan sampel Sugiyono, 2007:60. Sedangkan metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu teknik penarikan sampel dengan menyeleksi responden-responden berdasarkan ciri-ciri atau sifat khusus yang dimiliki sampel Sumarsono, 2004, 52. Beberapa kriteria yang ditetapkan untuk memperoleh sampel sebagai berikut: a. Perusahaan sampel adalah Perusahaan yang telah Go publik dan terdaftar di PT. Bursa Efek Indonesia yang mempunyai laporan keuangan lengkap, valid dan telah diaudit oleh auditor independen. b. Perusahaan sampel mempunyai hutang jangka panjang dalam kewajibannya. d. Perusahaan tekstil yang masih aktif dalam melakukan perdagangan saham tahun 2004 – 2008. Berdasarkan kriteria tersebut diatas, maka didapatkan 6 perusahaan tekstil go publik di Bursa Efek Indonesia selama periode periode 6 tahun 2004-2008 yang terpilih sebagai sampel pada penelitian ini. Perusahaan-perusahaan tersebut diantaranya adalah : Tabel 2.1 : Daftar sampel yang terpilih

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kepustakaan dan dokumentasi. Dalam studi kepustakaan, peneliti membaca dari berbagai literature dan jurnal yang berhubungan dengan masalah penelitian yang akan digunakan sebagai pedoman pembahasan, serta dengan dokumentasi, yaitu suatu cara untuk memperoleh data dari dokumen yang ada hubungannya dengan objek yang akan diteliti 1 PT. ARGO PANTES. TBK ARGO 2 PT.ERATEX DJAJA. TBK ERTX 3 PT. PANASIA INDOSYNTEC. TBK HDTX 4 PT. PANASIA FILAMENT INTI. TBK PAFI 5 PT.SUNSON TEXTILE MANUFACTURER. TBK SSTX 6 PT TEIJIN INDONESIA FIBER CORPORATION. TBK TIFICO Lampiran 2

3.3.1. Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari publikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini peneliti tidak mengumpulkan sendiri data yang diperoleh Penelitian ini menggunakan data-data yang ada di Bursa Efek Indonesia.

3.3.2. Sumber data

Sumber data yang digunakan yaitu data sekunder. Dalam hal ini peneliti memperoleh data sekunder dari pihak Bursa Efek Indonesia, berupa laporan keuangan perusahaan, indeks saham individual dan indeks saham gabungan periode tahun 2004 sd tahun 2008.

3.4. Teknik Analisa Dan Pengujian Hipotesis

3.4.1. Teknik Analisa Regresi Linier Berganda

Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan model regresi linier berganda yaitu analisis yang berkaitan dengan studi ketergantungan satu variabel yang disebut variabel tidak bebas dengan dua atau lebih variabel lainnya yang disebut variabel bebas. Adapaun teknik analisis data yang digunakan adalah analisis linier berganda multiple regression, bentuk persamaannya adalah sebagai berikut : Y=bo + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Keterangan : Y = Weighted Avarage Cost of Capital X1 = Long term Debt to Equity Ratio X2 = Return On Equity X3 = Earning Per Share bo = Konstanta e = Standard error

3.4.2. Pengujian Hipotesis

3.4.2.1. Uji F

Uji F merupakan uji kecocokan model analisa regresi yang digunakan untuk melihat apakah variabel bebas, yaitu perimbangan struktur modal, pengembalian aktiva dan earning per share terhadap biaya modal akan berpengaruh secara simultan terhadap variabel terikat dengan kriteria sebagai berikut : a. β 1 , β 2, β 3 = 0 artinya model regresi yang dihasilkan tidak cocok guna melihat pengaruh Long term Debt to Equity Ratio, Return on Asset dan Earning per share terhadap biaya modal. β 1 , β 2, β 3 ≠ 0 artinya model regresi yang dihasilkan cocok guna melihat pengaruh Long term Debt to Equity Ratio, Return on Asset dan Earning per share terhadap biaya modal. b. Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan 0,05. c. Dengan F hitung sebesar : F hitung =     1 1 2 2    k n R k R Sugiyono, 2006, 223 Dimana : F hitung = F hasil perhitungan R² = Koefisien determinasi k = jumlah variabel independent n = jumlah sampel d. Kriteria pengujian sebagai berikut : 1 Jika nilai probabilitas 0,05, maka LDER, ROA dan EPS tidak mempunyai pengaruh secara simultan terhadap Cost of Capital ditolak 2 Jika nilai probabilitas 0,05, maka LDER, ROA dan EPS mempunyai pengaruh secara simultan terhadap Cost of Capital diterima

3.4.2.2. Uji t

Uji t bertujuan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh Long term Debt to Equity Ratio, Return on Asset dan Earning per share terhadap biaya modal. Pengujian ini untuk mengetahui variabel independen secara individu berpengaruh terhadap variabel dependen pada industri tekstil yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan prosedur sebagai berikut : a. β j = 0 artinya Long term Debt to Equity Ratio LDER, Return on Asset ROA dan Earning per share EPS tidak tidak ada pengaruh yang nyata secara parsial terhadap biaya modalWACC β j ≠ 0 artinya Long term Debt to Equity Ratio LDER, Return on Asset ROA dan Earning per share EPS tidak tidak ada pengaruh yang nyata secara parsial terhadap biaya modalWACC. b. Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan 0,05 c. Dengan nilai t hitung : bi t hitung = sebi Dimana : b : koefisien regresi Sb : Standart Error d. Kriteria Pengujian sebagai berikut : 1 Jika nilai probabilitas 0,05, maka Hipotesa yang menyatakan bahwa LDER, ROA dan EPS berpengaruh secara parsial terhadap Cost of Capital diterima 2 Jika nilai probabilitas 0,05, maka Hipotesa yang menyatakan bahwa LDER, ROA dan EPS berpengaruh secara parsial terhadap Cost of Capital diterima

3.4.2.3. Uji Asumsi Klasik

Pengujian regresi yang dilakukan dalam penelitian ini dengan mempertimbangkan 3 asumsi dasar :

a. Kolinieritas ganda multi collinierity

Persamaan regresi linier berganda diasumsikan tidak terjadi pengaruh antar variabel bebas. Apabila terjadi pengaruh linier antar variabel bebas, maka asumsi klasik tersebut tidak berlaku terjadi bias Untuk mendeteksi adanya multikolinieritas dapat dilihat ciri- ciri sebagai berikut : 1 koefisien determinasi berganda R square tinggi 2 koefisien korelasi sederhananya tinggi 3 nilai F hitung tinggi signifikan 4 tak satupun diantaranya variabel bebas signifikan menurut Yamin dan Kurniawan, 2009, 90 deteksi tidak adanya multikolinieritas adalah : 1 mempunyai nilai VIF disekitar angka 1 atau lebih kecil dari 10 2 mempunyai angka tolerance mendekati 1

b. Heteroskedastisitas

pada regresi linier nilai residual tidak boleh ada hubungannya dengan variabel bebas. Hal ini bisa diidentifikasi dengan cara menghitung korelasi rank spearman anatara residual dengan seluruh variabel bebas, untuk menghitung korelasi rank spearman dapat menggunakan rumus sebagai berikut : Rumus Rank Spearman : Dimana : di : perbedaan dalam rank antara residual dengan variabel bebas ke-n N : banyaknya data Menurut Santoso 2000, 301 deteksi adanya Heterokedastisitas adalah : 1 Nilai probabilitas 0,05 berarti bebas dari Heterokedastisitas 2 Nilai probabilitas 0,05 berarti terkena Heterokedastisitas

c. Autokorelasi

Autokorelasi dapat didefinisikan sebagai “korelasi antara data observasi yang diurutkan berdasarkan urut waktu data time series atau data yang diambil pada waktu tertentu data cross – sectional” Gujarati, 1995, 201. Jadi dalam model regresi linier diasumsikan tidak dapat gejala autokorelasi, artinya nilai residual y observasi – y prediksi pada waktu ke-t e t tidak boleh ada hubungan dengan nilai residual periode sebelumnya e t-1 . Untuk menguji apakah terjadi autokorelasi atau tidak, digunakan uji Durbin-Watson Dw-Test. Suatu data observasi dikatakan tidak terjadi autokorelasi jika nilai Durbin Watson d d u atau 4-d u d u , dan dikatakan terjadi auto korelasi jika du d 4-d u Yamin dan Kurniawan, 2009, 90.

3.4.2.4. Uji normalitas data

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data mengikuti sebaran normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data tersebut mengikuti sebaran normal dalam penelitian ini dengan menggunakan metode Kolmogorov Smirnov Soemarsono, 2004, 42. Data yang baik adalah jika data tersebut mengikuti distribusi normal atau mendekati normal. Uji statistik yang digunakan untuk menguji normalitas adalah dengan kolmogorov – smirnov test, dengan tingkat signifikansi dari nilai Z nilai kolmogorof smirnov yang diperoleh lebih dari 5 0,05 maka data tersebut mengikuti distribusi normal Sumarsono, 2004, 40.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Obyek Penelitian

4.1.1. Sejarah singkat Industri Tekstil

Industri tekstil merupakan salah satu industri prioritas nasional yang masih prospektif untuk dikembangkan. Dengan populasi lebih dari 230 juta penduduk, Indonesia menjadi pasar yang sangat potensial. Dari sisi tenaga kerja, pengembangan atau penambahan kapasitas industri dapat dengan mudah terakomodasi oleh melimpahnya tenaga kerja dengan tingkat upah yang lebih kompetitif, khususnya dibandingkan dengan kondisi di negara industri maju. Industri tekstil adalah industri yang berorientasi ekspor. Di pasar global, produk tekstil Indonesia masih cukup diperhitungkan. Tahun 2006, Indonesia masuk dalam jajaran 10 negara pengekspor Tekstil dan Produk Tekstil TPT terbesar dunia. Indonesia menempati posisi keempat dalam impor TPT di Amerika dengan nilai US 3,9 miliar. Tahun 2007 kinerja ekspor diperkirakan mencapai US 9,9 miliar, meningkatan sekitar 9 dibanding tahun sebelumnya yang US 9,2 milyar. Bagaimanapun,

Dokumen yang terkait

Pengaruh Debt to Asset Ratio, Current Ratio dan Cash Ratio terhadap Return on Asset pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011 - 2013

2 73 74

Pengaruh Opini Audit, Debt To Total Asset Ratio, Earning Per Share, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 64 99

Analisisis Pengaruh Price Earning Ratio, Return on Equity dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham pada Industri Kimia dan Dasar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 57 85

Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Long Term Debt to Equity Ratio, Total Assets Turn Over, Return On Investment, Return On Equity, dan Price Earnings Ratio terhadap Harga Saham pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI

1 68 87

Analisis Pengaruh Debt To Total Asset Ratio Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Earning Per Share Pada Perusahaan Sektor Properti Dan Sektor Manufaktur Yang Go Public Di Bei

2 49 90

Analisis Pengaruh Price Earning Ratio (PER), Return On Equity (OEe) Dan Net Profit Margin (NPM) Terhadap Harga Saham Pada Industri Rokok Di Bursa Efek Indonesia

0 50 79

Pengaruh Return On Equity, Capital Adequacy Ratio, Net Interest Margin Dan Dividen Payout Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia

1 45 79

Pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap beta saham syariah (studi pada Jakarta Islamic Index tahun 2004-2010)

1 8 168

Pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap risiko saham pada perusahaan LQ 45 periode 2004-2009

0 7 116

PENGARUH LONG TERM DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSET, DAN EARNING PER SHARE TERHADAP COST OF CAPITAL PADA PERUSAHAAN TEKSTIL GO PUBLIK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 22