3. Berkomunikasi dengan setiap orang sehingga memboroskan waktu dan tenaga
4. Membiarkan guru mengajar di kelas 5. Memanfaatkan waktu hanya sedikit untuk urusan kurikulum
dan pembelajaran Martin Millower, 1981; Willower Kmetz, 1982.
Kenyataan menunjukkan sedikit sekali kepala sekolah dipersiapkan sebagai pemimpin instruksional Goodlad, 1983.
D. PRAKTIK KEPIMIMPINAN KEPALA SEKOLAH EFEKTIF
Dalam menjalankan perannya sebagai pemimpin yang efektif di sekolah, selama periode kepemimpinannya kepala sekolah dapat
melaksanakan hal-hal berikut.
1. Tahun Pertama
Dalam tahun pertama masa bakti kepemimpinannya, kepala sekolah efektif dapat melakukan hal-hal berikut:
a. Menerima tanggungjawab sebagai kepala sekolah. Jika masih menekankan kepada administrasi dan disiplin, membiarkan
guru mengajar di kelas, maka ia perlu merubah wawasannya menuju manajemen sekolah efektif
b. Menetapkan tujuan dan menetapkan norma-norma atas dasar kebijakan yang telah digariskan oleh dinas pendidikan, nilai
masyarakat, dan tentunya visinya sendiri tentang sekolah unggul
c. Berkonsentrasi kepada upaya-upaya pembelajaran dan mulai melakukan kunjungan kelas
12
d. Mengembangkan aktifitas dan struktur sesuai dengan tujuan, norma, dan maksud pendidikan
e. Menyusun kalender akademik untuk menghindari hambatan belajar siswa, waktu perencanaan guru, dan seterusnya
f. Mendukung saluran-saluran untuk melakukan komunikasi
terbuka, pengambilan keputusan, dan problem-solving. Berusaha untuk memantapkan atmosfir kolegial
g. Memperhatikan pertemuan dewan guru dalam memecahkan persoalan
h. Merencanakan pementapan dan orientasi akademik i.
Merencanakan sistem pemberian penghargaan bagi siswa dan staf
j. Berinisiatif membangkitkan kesadaran dan keterlibatan
masyarakat
2. Tahun Kedua
Di tahun kedua ini, kepala sekolah efektif menindaklanjuti ide-ide pada tahun pertama dengan kegiatan nyata, termasuk:
a. Memantapkan iklim akademik sekolah, harapan berprestasi tinggi dalam keterampilan dasar, penilaian kemajuan, dan
prestasi siswa. Minat staf harus dikonsentrasikan ke hal-hal tersebut
b. Mendorong kepekaan sekolah terhadap masyarakat c. Mentransformasi visi sekolah efektif kepada staf, siswa, dan
orang tua d. Beralih dari fokus persoalan yang sempit menuju orientasi
program yang lebih luas
13
e. Tampil percaya diri dan lebih visibel di jalan, kelas, halaman sekolah, dan masyarakat
f. Berinisiatif melakukan observasi kelas dan kegiatan supervisi
instruksional g. Menjadwal peristiwa pelatihan instruksional
h. Memberi dukungan secara kontinyu kepada staf selama sesuai dengan tujuan sekolah yang lebih luas
i. Menjalin hubungan yang baik dengan komunitas sekolah,
termasuk staf, siswa, orang tua, dan lingkungan; selalu memperlakukan staf, siswa, orang tua, dan pihak lain dengan
rasa hormat.
3. Tahun Ketiga
Pada tahun ketiga ini, kepala sekolah efektif pada dasarnya menyempurnakan implementasi perubahan iklim dan prosedur
sekolah dan melanjutkan reformasi. Dalam hal ini, kepala sekolah dapat melakukan hal-hal berikut:
a. Melanjutkan menyusun dan mentransformasi tujuan personal dan sekolah yang sejalan dengan pemerintah
b. Memantau proses dan program instruksional c. Mengkoordinasikan program instruksional, dengan
memantapkan prestasi d. Mengambil peran penting dalam pengembangan program dan
evaluasi dan keputusan tentang seleksi materi instruksional e. Merencanakan dan menjadwal untuk penggunaan material
dan sumber daya personil secara optimal f.
Mengorganisasi pelatihan inservice guru dalam bidang khusus dan teknik pengelolaan kelas
14
g. Tetap mempertimbangkan riset yang relafan dan gagasan untuk kepemimpinan efektif, sekolah efektif, dan
pembelajaran efektif h. Menyempurnakan standar kinerja guru, siswa, staf, dan diri
sendiri.
E. INDIKATOR KINERJA KEPALA SEKOLAH EFEKTIF