BAB V MEMBANGUN KERJA TIM
A. LATAR BELAKANG
Keberhasilan manajer memimpin organisasi antara lain karena adanya dukungan kerja tim yang efektif. Kerja tim adalah sinerji.
Artinya, bekerjasama hasilnya lebih besar daripada bekerja sendiri- sendiri. Sinerji seperti sapu lidi. Artinya, lebih kuat bersama-sama
daripada sendiri-sendiri. Sinerji merupakan hasil dari koordinasi kegiatan-kegiatan tim Hunsaker, 2001.
Konsep “tim” berbeda dari konsep “kelompok”. Tim adalah kumpulan orang yang tergabung dalam kelompok yang memiliki
tujuan yang sama dan memiliki ciri-ciri tertentu. Sedang kelompok merupakan kumpulan dua orang atau lebih yang saling berinteraksi
dalam mencapai tujuan bersama. Kelompok memiliki struktur, hubungan, tugas dan hirarkis, sedang tim hanya memiliki anggota
saling tergantung, bekerja dengan saling percaya, saling memotivasi, dan permasalahan diselesaikan secara terbuka win-win solution.
Hambatan organisasi untuk membangun tim, meliputi: a Visi, misi dan strategi kurang motivable, b Moral dan semangat rendah,
c Konflik interes merebak, d Kemampuan mental rendah, e Seleksi kurang berhasil, f Kepribadian dominan introvertekstrovert,
g Komposisi susunan tim tidak efektif, h Peran tim tidak jelas, i Tertutup untuk evaluasi, dan j Pemberdayaan kurang efektif.
Manfaat kerja secara tim, yaitu: a Tujuan tercapai maksimal, b Tercapai rasa saling menghargai, c Masing-masing anggota berbagi
41
pengalaman, d Bebas kemukakan ide secara kreatif, e Pembagian tugas berasas profesionalisme, dan f Terhindar dari stres.
Ciri-ciri tim dinamis: Berkinerja tinggi, Memanfaatkan energi secara maksimal, Penuh percaya diri, dan Saling tergantung.
B. KONSEP DASAR 1.
Pengertian Kerja Tim
Tim ialah kelompok dengan keterampilan yang saling melengkapi dan berkomitmen untuk mecapai tujuan bersama secara efektif dan
efisien Hunsaker,2001. Kerja tim ialah kerja berkelompok dengan keterampilan yang saling melengkapi untuk mencapai tujuan bersama
secara efektif dan efisien.
2. Manfaat Kerja Tim
Kerja tim dapat memberikan manfaat, antara lain: a. Pekerjaan menjadi lebih ringan karena dilakukan bersama
b. Dapat menimbulkan semangat kebersamaan. c. Lebih efektif dan efisien dibandingkan dikerjakan sendiri-
d. sendiri. e. Kinerja organisasi lebih meningkat.
3. Tahapan Pembentukan Tim
Proses pembentukan tim dapat meliputi serangkaian langkah berikut:
a Forming: kesadaran akan komitmen bersama untuk membentuk tim dan penerimaan menjadi anggota tim.
b Stoming : Muncul badai berupa konflik tentang klarifikasi dan kepemilikan.
42
c Norming : Ada usaha untuk bekerja sama berupa keterlibatan dan dukungan membuat dan mematuhi norma-norma baru.
d Performing: Meningkatkan produktivitas kerja berupa target pencapaian kinerja dan rasa bangga.
e Andjouring: Berpisah memberikan pengakuan dan kepuasan Hunsaker, 2001
4. Karakteristik Kerja Tim Efektif
Kerja tim efektif memiliki sejumlah ciri berikut: a. Misi tim jelas
b. Suasana informal c. Banyak berdiskusi
d. Banyak mendengar Pendengan yang aktif e. Kepercayaan dan keterbukaan.
f. Menerima perbedaan pendapat saling menghargai
g. Kritis terhadap isu-isu tim TAS, dan tidak bersifat pribadi h. Konsensus adalah salah satu norma tim TAS
i. Kepemimpinan efektif
j. Jelas dalam penilaian
k. Mengabungkan nilai dan norma l.
Komitmen Manning Curtis, 2003.
5. Gaya Kepemimpinan dalam Mengembangkan Kerja
Tim
Gaya kepemimpinan dalam mengembangkan kerja tim dapat ditunjukkan oleh gambar 5.1 berikut.
43
6. Model Kerja Tim Berenerji Tinggi
Tim berenergi tinggi pada prinsipnya, merupakan tim yang memiliki seperangkat kemampuan yang unggul, sebagaimana
digambarkan oleh gambar 5.2 berikut:
44
Gambar 5.1 Gaya kepemimpinan dalam mengembangkan tim kerja
7. Teknik Meningkatkan Kinerja Kerja Tim
a. Penilaian kinerja berdasarkan standar kinerja yang telah b. ditetapkan.
c. Memberikan motivasi berkinerja tinggi d. Memberi kesempatan mengikuti pelatihan yang relevan
e. Merundingkan masalah kinerja dan cara mengatasinya. f.
Menyepakati tindakan yang akan dilakukan g. Memantau dan menilai terus menerus kegiatan staf
h. Memberi umpan balik jika diperlukan i.
Memberi penghargan yang adil dan wajar sesuai kinerja. 45
Gambar 5.2. Model Kerja Tim Berenerji Tinggi
BAB VI MANAJEMEN KONFLIK