b. Diuretik loop contoh: furosemid, bumetanide
Diuretik loop bekerja cepat pada pasien dengan penurunan fungsi ginjal atau tidak responsif pada tiazid tetapi waktu kerja agak singkat 4
– 6 jam. Diuretika loop menyebabkan penurunan resistensi vaskular ginjal dan
meningkatkan aliran darah ginjal. Diuretik loop bekerja dengan menghambat aktivitas simporter Na
+
-K
+
-2Cl
-
di thick ascending limb di lengkung Henle loop.
c. Diuretik hemat kalium contoh: amiloride, triamterene, spironolakton
Efek obat ini hanya lemah dan khusus digunakan terkombinasi dengan diuretika lainnya untuk menghambat eksresi kalium. Mekanisme kerja obat
ini dengan cara mencegah sekresi K
+
dengan melawan efek aldosteron pada tubulus distal dan korteks tubulus kolektivus. Agen ini menghambat influks
Na
+
melalui kanal ion di membran luminal. d.
Diuretik osmotis contoh : manitol dan sorbitol Obat-obat ini hanya direabsorpsi sedikit oleh tubuli, hingga reabsorpsi air
juga terbatas. Efeknya yaitu diuresis osmotis dengan eksresi air kuat dan relatif sedikit ekskresi natrium.
D. Geriatri
Pembagian terhadap populasi berdasarkan usia meliputi tiga tingkatan, yaitu :
a Lansia elderly dengan kisaran umur 60-75 tahun,
b Tua old dengan kisaran umur 75-90 tahun
c Sangat tua very old dengan umur dari 90 tahun Walker, 2003.
Kimble, et al. 2008 menyatakan bahwa geriatri juga telah mengalami perubahan dalam hal farmakokinetik dan farmakodinamik obat. Perubahan
farmakokinetik yang terjadi karena adanya penurunan kemampuan absorbsi yang disebabkan oleh perubahan dari saluran gastrointestinal, perubahan distribusi
terkait dengan penurunan cardiac output dan ikatan protein-obat, perubahan metabolisme karena penurunan fungsi hati dan atau ginjal, serta penurunan laju
ekskresi karena terjadinya penurunan fungsi ginjal.
E. Laju Filtrasi Glomerulus LFG
Laju filtrasi glomerulus LFG adalah jumlah darah yang terfiltrasi melalui glomerulus dalam tiap menit dan seringkali digunakan sebagai indeks
terbaik dalam pengukuran fungsi ginjal. Nilai LFG tergantung dari jenis kelamin, umur, dan luas permukaan tubuh. Nilai LFG pada individu dewasa mendekati 120
– 130 mLmin1,73 m
2
dan akan menurun seiring dengan meningkatnya usia. Penurunan LFG merupakan tanda awal dari gagal ginjal, oleh karena itu nilai LFG
digunakan untuk menentukan kriteria dari penyakit ginjal kronis Patel, 2009.
Tabel I. Tingkat Penyakit Ginjal Kronik Berdasarkan Nilai LFG Hudson
Tahap LFG dengan luas
permukaan tubuh 1,73m
2
Deskripsi 1
≥90 Fungsi renal normal dengan nilai
LFG normal atau meningkat
2
60-89 Fungsi renal sedikit menurun
dengan penurunan LFG
3
30-59 Fungsi menurun dalam tahap
moderat dengan penurunan LFG
4 15-29
Penurunan fungsi renal yang berat dengan penurunan LFG
5 15 atau dialisis
Gagal ginjal tahap akhir
Pada umumnya, individu yang berumur diatas 65 tahun sudah memiliki nilai LFG dibawah 60 mLmin1,73 m
2
. Penelitian terbaru membuktikan individu yang berumur diatas 80 tahun dengan nilai LFG dibawah 60 mLmin1,73 m
2
memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena penurunan fungsi ginjal dibanding dengan individu dengan nilai LFG diatas 60 mLmin1,73 m
2
. Nilai LFG dibawah 60 mLmin1,73 m
2
tetap meningkatkan mortalitas dan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular, sehingga pemisahan umur secara spesifik untuk diagnosis
penyakit ginjal dan tahapannya tidak disarankan Phoon, 2012.
F. Drug Related Problems DRPs