D. Bahan Penelitian
Bahan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah catatan rekam medis pasien geriatri yang memenuhi kriteria inklusi seperti tersebut di
atas. Rekam medis adalah riwayat pengobatan dan perawatan pasien yang dapat digunakan sebagai bahan penelitian yaitu yang memuat data karakteristik pasien
meliputi usia, jenis kelamin, diagnosis masuk, terapi yang diberikan, catatan keperawatan, dan hasil laboratorium. Pengambilan data dilakukan dari tanggal 1
– 30 Agustus 2013.
E. Lokasi Penelitian
Pengambilan data dilakukan di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta yang beralamat di Jl.Solo Km 12,5 Kalasan Yogyakarta. Data tersebut diambil tepatnya
pada bagian ruangan rekam medis pasien.
F. Tata Cara Penelitian
1. Pengurusan Izin Penelitian
Penelitian dimulai dengan mengurus izin penelitian untuk dapat mengambil data di lokasi penelitian yaitu Rumah Sakit Panti Rini
Yogyakarta. Izin penelitian didapat dari rumah sakit tersebut untuk dapat mengambil data.
2. Analisis Situasi
Analisis situasi dilakukan dengan mencari data rekam medis pasien geriatri yang terdiagnosa hipertensi komplikasi stroke menggunakan obat
diuretik di RS Panti Rini periode Januari 2012 - Juni 2013.
3. Pengambilan Data
Subjek yang diperoleh dari data nomor rekam medis pada analisis situasi dipilih sesuai dengan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi yang telah
ditetapkan. Apabila terdapat data yang kurang jelas dan kurang lengkap, dilakukan tanya jawab dengan apoteker di RS Panti Rini. Kemudian dilakukan
pencatatan data yang meliputi nomor rekam medis, umur, jenis kelamin, berat badan, data laboratorium, jenis diuretik, dosis dan frekuensi pemberian obat
diuretik, serta keluhan yang dirasakan oleh pasien yang diduga merupakan efek samping atau hasil interaksi obat. Pengumpulan data dari rekam medis
tersebut dilakukan dengan tanpa mengganggu aktivitas petugas kesehatan di rumah sakit tersebut.
4. Pengolahan Data dan Analisis Hasil
Pengolahan data dilakukan secara deskriptif dengan memberikan gambaran karakteristik subjek penelitian, profil penggunaan obat pasien, dan
profil penggunaan obat diuretik. Pengolahan data secara evaluatif dilakukan dengan cara mengevaluasi DPRs pada penggunaan obat diuretik pada pasien
geriatri dengan penyakit hipertensi komplikasi stroke. Pengolahan data secara deksriptif maupun evaluatif dijelaskan secara rinci berikut ini :
a. Karakteristik Pasien
Analisis deskriptif mengenai karakteristik pasien dimulai dengan mengelompokkan pasien hipertensi komplikasi stroke berdasarkan distribusi umur
dan jenis kelamin serta nilai LFG pasien. Distribusi umur dan jenis kelamin dinyatakan dalam bentuk persentasi, sedangkan nilai LFG diberi keterangan
terkait dengan fungsi ginjal pasien yaitu tahap 1 dengan nilai LFG ≥90 berarti
fungsi renal masih normal, tahap 2 dengan nilai LFG 60-89 yang berarti fungsi renal sedikit menurun, tahap 3 dengan nilai LFG 30-59 yang berarti fungsi renal
menurun dalam tahap moderat, tahap 4 dengan nilai LFG 15-29 yang berarti penurunan fungsi renal yang berat, dan tahap 5 dengan nilai LFG 15 yang berarti
gagal ginjal tahap akhir Hudson, 2008. b.
Profil Penggunaan Obat dan Profil Penggunaan Diuretik Profil penggunaan obat pada pasien hipertensi komplikasi stroke
dikelompokkan berdasarkan kelas terapi menurut Tjay 2007 yaitu : obat kardiovaskular, obat susunan saraf pusat, obat untuk saluran pernafasan, obat
untuk saluran cerna, obat yang mempengaruhi hormon, obat nutrisi dan darah, obat untuk infeksi dan penggunaan infus. Profil penggunaan diuretik
dikelompokkan menjadi beberapa bagian yaitu : golongan diuretik, jenis diuretik, indikasi dan pemilihan terapi diuretik, dosis dan frekuensi pemberian diuretik,
waktu pemberian diuretik, dan rute pemberian diuretik c.
Evaluasi Drug Related Problems DRPs a.
Butuh tambahan obat need additional drug therapy b.
Tidak butuh obat unnecessary drug therapy c.
Salah pemberian obat wrong drug d.
Dosis obat yang tidak mencukupi atau kurang dosage too low e.
Efek samping obat adverse drug reaction f.
Dosis obat yang berlebih dose too high
Hasil evaluasi Drug Related Problems akan dianalisis dengan metode SOAP subjektif, objektif, assessment, dan plan atau rekomendasi. Subjektif
meliputi umur, jenis kelamin, lama dirawat, diagnosa, keluhan, perjalanan penyakit, riwayat penyakit, status keluar, dan genogram 3 generasi pasien.
Objektif meliputi hasil laboratorium, tanda vital tekanan darah dan nadi, asuhan keperawatan, dan penatalaksanaan obat yang diterima oleh pasien. Assessment
merupakan penilaian yang dilakukan terkait evaluasi penggunaan diuretik. Plan atau rekomendasi merupakan saran yang diberikan untuk mengatasi DRPs yang
muncul dalam penggunaan obat diuretik berdasarkan acuan yang ada. Acuan yang digunakan untuk evaluasi DRPs yang terjadi dalam pengobatan pasien hipertensi
komplikasi stroke yaitu The Clinician’s Guide 2
nd
ed. tahun 2004,
Pharmacotherapy : A Pathophysiologic Approach, 7
th
ed. tahun 2008, The
Seventh Report of the Joint National Committe on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure
tahun 2004, British National Formulary
, 58
th
ed. tahun 2009, Stockley’s Drug Interaction, 8
th
ed. tahun 2008 dan Drug Information Handook DIH tahun 2011-2012.
d. Penyajian Hasil
Hasil atau data yang muncul akan disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis DRPs yang muncul berdasarkan acuan yang digunakan. Data yang
diperoleh dianalisis secara evaluatif dengan cara mengevaluai Drug Related Problems
yang terjadi untuk obat diuretik dan dibahas dalam bentuk uraian dan secara deskriptif dalam bentuk tabel dan atau gambar diagram.
e. Wawancara Dengan Dokter Penulis Resep
Wawancara dengan dokter penulis resep dimaksudkan untuk melengkapi pembahasan mengenai hasil evaluasi Drug Related Problems DRPs. Hasil
tersebut didapat melalui panduan pertanyaan yang didapatkan setelah mengevaluasi data rekam medis yang telah dianalisis berupa penatalaksanaan
terapi pada pasien hipertensi komplikasi stroke.
G. Keterbatasan Penelitian
Penelitian dengan
data retrospektif
memiliki kelemahan
bila dibandingkan dengan jika menggunakan data prospektif. Pada penelitian dengan
data retrospektif tidak memungkinkan mengamati lebih lanjut perkembangan kondisi pasien yang sebenarnya berkaitan dengan analisis DRPs, misalnya
mengenai kepatuhan pasien terhadap regimen terapi. Oleh karena itu, pada penelitian ini hanya dapat dilakukan 6 aspek DRPs sedangkan aspek kepatuhan
tidak dapat dilakukan. Keterbatasan lain yang dimiliki oleh data retrospektif yaitu acuan yang digunakan untuk mengevaluasi DRPs yang terjadi tidak bisa
menggunakan acuan yang terbaru. Waktu yang terbatas yang disediakan oleh pihak Rumah Sakit Panti Rini
untuk melakukan wawancara juga merupakan salah satu keterbatasan penelitian. Hal tersebut menyebabkan hasil wawancara yang digunakan bersifat menyeluruh
dan tidak bisa secara kasus per kasus. Kelemahan lain penelitian ini yaitu hanya mengevaluasi mengenai pemberian obat diuretik tanpa melihat keseluruhan
pengobatan lain yang diberikan pada pasien tersebut. Hal ini menyebabkan DRPs terkait perlu terapi tambahan tidak teridentifikasi pada penelitian ini.
Kesulitan lainnya yaitu masalah dalam membaca rekam medis yang dikarenakan tulisan yang kurang jelas, penggunaan bahasa daerah dalam
penulisan catatan keperawatan yang bermacam-macam dan juga rekam medis yang tidak secara lengkap mencantumkan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti
seperti pemeriksaan fisik, keluhan pasien dan kekuatan obat. Apabila terdapat data yang kurang lengkap tersebut, dapat dilakukan tanya jawab dengan apoteker di RS
Panti Rini, bila tidak ada hasil maka sesuai dengan kriteria eksklusi, rekam medis tersebut tidak diikutsertakan sebagai bahan penelitian.
31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian mengenai “Evaluasi Drug Related Problems DRPs Penggunaan Diuretik pada Pasien Geriatri dengan Hipertensi Komplikasi Stroke
di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta Periode Januari 2012 – Juni 2013”
dilakukan dengan menelusuri data rekam medis pasien yang terdiagnosis sebagai penderita hipertensi komplikasi stroke. Berdasarkan data yang diperoleh bagian
rekam medis, diperoleh 22 kasus sebagai bahan penelitian yang mempunyai data rekam medis lengkap yaitu yang mencantumkan jenis kelamin, umur, diagnosa
utama, lama perawatan, terapi, data laboratorium ALT, AST dan SCr.
A. Karakteristik Pasien
1. Distribusi Pasien Berdasarkan Umur
Pasien hipertensi komplikasi stroke di Rumah Sakit Panti Rini dikelompokkan berdasarkan umur 60
– 75 tahun Elderly, 75 – 90 tahun Old, dan lebih dari 90 tahun Very Old. Penelitian yang dilakukan difokuskan pada
populasi geriatri karena populasi ini merupakan salah satu risiko terjadinya penyakit hipertensi komplikasi stroke yang akan diteliti.
Gambar 5. Persentasi Pasien Hipertensi Komplikasi Stroke Berdasarkan Umur di RS Panti Rini Yogyakarta Periode Januari 2012
– Juni 2013
77,3 18,2
4,6
Distribusi Pasien Berdasarkan Umur
60 - 75 tahun 75 - 90 tahun
90 tahun